kelistrikan
Dosen pengampu : Dedy Hamdan. M.Si
Disusun oleh :
Nurul Auliya (A1E015003)
Yesica Nur Septiani (A1EO15014)
Ririn Wulandari (A1E015018)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Contoh
1.1
Satuan
kerapatan
fluks
atau
tesla
didefinisikan sebagai jumlah fluks magnetik
per satuan luas nyatakan ini dalam satuan
satuan dasar?
Pembahasan :
Satuan SI untuk fluks adalah weber (Wb). Luas
berbanding lurus dengan kuadrat panjang dan
dinyatakan dalam satuan satuan SI adalah
Membagi fluks atau (Wb) dengan luas akan
menghasilkan
Satuan satuan
turunan
Kuantitas kuantitas
listrik
Mengukur Sudut
Dalam rangkaian listrik, sudut diukur dalam
derajat atau radian (keduanya merupakan satuan
yang tak berdimensi). Ukuran angular dalam
derajat di mana satu revolusi sirkular penuh
setara dengan suatu perubahan angular sebesar
360. Sedangakan radian adalah sudut yang
terbentuk di pusat sebuah lingkaran oleh sebuah
busur lingkaran oleh sebuah busur lingkaran yang
panjangnya sama dengan jari jari dari lingkaran
tersebut.
Perkalia
n dan
subperkalai
n
Tegangan dan
resistensi
Kemampuan
suatu
sumber energi ( misal : energi )untuk
mengahsilkan ars dalam sebuah konduktor dapat dinyatakan
dalam terminologi gaya gerak listrik( g.g.l).ketika suata
ggl diterapkan pada sebuah rangkaian ,maka timbulah beda
potensial (p.d .potential difference). Baik g.g.l maupun p.d .
dalam satuan volt (V) .Aliran arus konvensial pada suatu
rangkaian adalah titik dengan potential yang lebih positif ke
titik dengan potensial negatif terbesar (elektron bergerak ke
arah berlawanan). Arus searah ( direct current ) dihasilakan
oleh g.g.l searah( didapatkan dari baterai atau catu
daya)satu karakteristik dari catu daya semacam ini adalah
g.g.l yang diterapkan tidak mengubah polaritasnya
(walaupun nilainya dapat mengalami fluktuasi)
Hukum ohm
Jika siatu suhu tidak mengalami perubahan,rasio dari p.d pada ujung
ujung sebuah konduktor terhadap arus mengalir dalam konduktor itu
adalah sebuah konstanta. Hubungan ini dikenal sebagai hukum ohm
dan menghasilkan hubungan :
V / l = sebuah konstanta = R
Dimana V adalah beda potensial dalam Volt,l adalah arus dalam
ampere (A)dan R adalah resistensi dalam ohm().
Contoh 1 : sebuah resistor 12 dihubungkan ke sebuh baterai 6 V
.Berapakah arus yang akan mengalir melalui resistor itu?
Pembahasan : Di sini kita harus menggunakan l = V/R (dimana V = 6
V dan R = 12
I = V/R= 6V/12 = 0,5 A (atau 500mA)
Contoh 2: Arus sebesar 56 A mengalir melewati resistor 120 k
.Berapakah jatuh tegangan yang akan timbul pada resistor
tersebut?
Contoh 3 : sebuah resistor 270 terhubung ke sebuah catu daya 9
V . Berapakah arus yang akan mengalir?
Elektromagnetisme
Ketika arus mengalir melalui suatu konduktor, akan
terbentuk suatu medan magnetik di sekeliling
konduktor tersebut. Medan magnetik itu sendiri tidak
terlihat namun keberadaannya dapat diketahui
dengan
menggunakan
kompas
(yang
akan
menyimpang
dari
posisi
utaraselatan
yang
merupakan posisi normalnya). Jika dua buah
konduktor berarus diletakkan berdekatan satu sama
lainnya, medan magnetik dari keduanya akan saling
berinteraksisehingga konduktorkonduktor tersebut
akan mengalami gaya tarikmenarik atau tolakmenolak.
Medan medan
magnetik
Medan yang berada di sekitar suatu konduktor
berarus yang lurus diperlihatkan dalam gambar
1.10. medan magnetiknya mendefinisikan arah
pergerakan dari salah satu kutub utara bebas di
dalam medan tersebut. Pada gambar, garis
garis fluksnya konsentris dan arah dari medan
tersebut (ditentukan oleh arah dari aliran
arusnya) ditetapkan oleh aturan tangan
kanan.
Kekuatan medan
magnetik
Kekuatan
dari suatu medan magnetik memperlihatkan
Contoh 1.23
Tentukanlah
kerapatan fluks yang dihasilkan
pada jarak 50 mm dari sebuah kawat lurus yang
membawa arus sebesar 20 A.
Penyelesaian :
Penerapan rumus akan menghasilkan :
B = = = tesla
Jadi, B =T atau B = T
Rangkaian magnetik
Bahan bahan seperti besi dan baja memiliki sifat sifat
yang sangat baik .karenanya kedua bahan ini digunakan
dalam aplikasi aplikasi di mana kita harus meningkatkan
kerapatan fluks yang dihasilkan oleh suatu arus
listrik.Akibatnya ,bahan- bahan magnetik memungkinkan
kita untuk mengalirkan fluks listrik ke dalam suatu
rangkaian magnetik .Dalam prakteknya ,tidak semua fluks
yang dihasilakan pada suatu rangkaian magnetik akan
terkumpul di dalam intinya dan tidak ada fluks yang bocor
(leakage flux)di ruang hampa di sekitar rangkaian
tersebut .Jika terdapat suatu celah di dalam rangkaian
magnetik ,fluksnya akan cenderung menyebar keluar
yang dikenal sebagai pembelokan.
Contoh soal 1:
Estimasilah permeabilitas relatif dari baja cor (lihat pada gmbr 1.18) pada a)
kerapatan fluks sebesar 0,6 T dan b) kerapatan fluks sebesar 1,6 T
Penyelesaian :
Dari gnbr 1.18 kemiringan dari grafik tersebut setiap titik memberikan nilai pada
titik tersebut. Kemiringan ini dapat diperoleh dengan membuat garis singgung pada
titik yang ditinjau dan menetukan nilai dari rasio perubahan vertikal terhadap
perubahan horizontal.
Kemiringan grafik pada 0,6 T adalah 0,3 / 500 = 0,6 x , karena = , /= 0,6 x /
12,57 ,maka
Kemiringan grafik pada 1,6 T adalah 0,09 /1500= 0,06 x , karena = , /= 0,06 x /
12,57 ,maka
Contoh soal 2:
sebuah kumparan dengan 800 lilitan paa sebuah inti baja lunak ( mild steel )
tertutup dengan panjang 600 mm dan luas penampang 500 . Tentukan arus yang
dibutuhkan untuk membangkitkan fluks sebesar 0,8 mWb di dalam inti tersebut.
Penyelesaian
B = /A = 0,8 x / 500 ,= 1,6 T
Dari gmbr 1.17 akn terjadi kerapatan fluks sebesar 1,6 T di dalam baja lunak ketika
H = 3500 A/m ,arus kini dapat ditentukan dengan menyusun ulang
H= (NxI)/l
I = HxI /L= 3500x0,6/800=2,625 A