Anda di halaman 1dari 30

NETWORK ANALYSIS (ANALISIS

JARINGAN KERJA)
Pertemuan 03

TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Pendahuluan
Network/jaringan kerja adalah rangkaian kegiatan yang
dipergunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Dalam suatu proyek sangat penting melaksanakan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan. Proyek sendiri diartikan sebagai suatu
sistem yang kompleks yang melibatkan koordinasi dari
sejumlah bagian yang terpisah dari organisasi dan di
dalamnya terdapat schedul dan syarat-syarat yang
harus dipenuhi dalam bekerja. Dengan demikian dalam
penanganan suatu proyek harus benar-benar
direncanakan secara matang sehingga ketepatan waktu
dan biaya dapat dicapai.
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Konsep Network pertama kali disusun oleh


perusahaan jasa konsultan manajemen Boaz,
Allen dan Hamilton atas permintaan perusahaan
pesawat terbang Lockheed dengan nama PERT
(Program Evaluation and Review Technique).
Keberhasilan penggunaan network mengakibatkan
banyak perusahaan-perusahaan lain yang
menerapkan metode ini. Pada saat yang hampir
bersamaan muncul metode CPM (Critical Path
Method) yang disusun oleh Du Pont Company
untuk pengawasan proyek konstruksi pada tahun
1951
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Perbedaan keduanya, PERT hanya


mempertimbangkan waktu
penyelesaian saja dengan waktu
kegiatan yang relatif (tidak pasti)
dan CPM berusaha mengoptimalkan
biaya total proyek untuk jangka
waktu penyelesaian yang dapat
dicapai dengan mempertimbangkan
waktu yang pasti
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Manfaat Analisa Network


Analisa
network
bisa
digunakan
untuk
merencanakan suatu proyek antara lain sebagai
berikut:
a.Pembangunan rumah, jalan atau jembatan
b.Kegiatan penelitian
c.Perbaikan, pembongkaran dan pemasangan
mesin pabrik
d.Kegiatan-kegiatan advertensi
e.Pembuatan kapal, pesawat terbang
f.Kegiatan-kegiatan penataran, dan sebagainya
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Simbol Network
Network merupakan gambaran dari peristiwa dan aktivitas, oleh
karena itu perlu digunakan simbol-simbol untuk mempermudah
menggambarkannya.
=
event/peristiwa
adalah
keadaan
yang
menggambarkan
suatu fakta. Misalnya pada saat
akan memulai
perkuliahan terlihat di
papan tulis terdapat banyak
tulisan, maka
event-nya, yaitu papan tulis kotor.
=
activity/kegiatan adalah suatu usaha yang
dilakukan
untuk mencapai tujuan dan untuk
menyelesaikannya
memerlukan periode waktu,
biaya dan fasilitas tertentu.
Misalnya seorang
mahasiswa yang peduli akan
kebersihan
pasti akan melakukan aktivitas menghapus
papan
tulis yang kotor. Setelah dibersihkan, event-nya
adalah
TEKNIK
OPERASIONAL LANJUT
papanRISET
tulis bersih

ES
EF
LS
LF

= Earliest Start Time = waktu


tercepat mulai kegiatan
= Earliest Finish Time = waktu
tercepat mengakhiri kegiatan
= Latest Start Time = waktu
terlama mulai kegiatan
= Latest Finish Time = waktu
terlama mengakhiri kegiatan

TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Analisa Network


Untuk bisa melakukan Analisa Network, kita harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1.Sebelum suatu kegiatan dimulai, semua kegiatan yang mendahuluinya harus
sudah selesai dikerjakan
2.Gambar anak panah hanya sekedar menunjukkan urutan-urutan di dalam
mengerjakan pekerjaan saja. Panjang anak panah dan arahnya tidak
menunjukkan letak dari pekerjaan.
3.Nodes (lingkaran yang menunjukkan kejadian) diberi nomor sedemikian
rupa, sehingga tidak terdapat nodes yang mempunyai nomor sama. Untuk
menghindari arah anak panah yang berulang kembali (circularity gbr. 2a)
biasanya nomer yang lebih kecil diletakkan pada awal anak panah, sedang
pada akhir anak panah diberi nomer yang lebih besar (gbr. 2b)
1
3

3
Gambar 2a

TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Gambar 2b

4. Dua buah kejadian (event) hanya


bisa dihubungkan oleh satu kegiatan
(anak panah)
5. Network hanya dimulai dari satu
kejadian awal (initial event) yang
sebelumnya tidak ada pekerjaan
yang mendahuluinya. Di samping itu
network diakhiri oleh satu kejadian
saja (terminal event)
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Jalur dan Jalur Kritis


Di dalam analisa network, biasanya pertama
kali dicari terlebih dulu adalah jalur kritis dari
pekerjaan proyek tersebut.
Jalur adalah satu rangkaian kegiatan yang
menghubungkan secara kontinyu
permulaan proyek sampai dengan akhir
proyek.
Jalur kritis adalah jalur yang jumlah jangka
waktu penyelesaian kegiatan-kegiatannya
terbesar atau terpanjang urutan-urutannya
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Asumsi Network
Sebelum menggunakan network, maka terlebih dulu harus
dipenuhi persyaratan berikut:
1.Setiap kegiatan (activity) diawali dan diakhiri oleh satu
peristiwa (event)

2.Dua peristiwa hanya menghubungkan satu kegiatan.


Apabila terdapat dua kegiatan dan hanya dihubungkan oleh
dua peristiwa, maka harus ditambahkan kegiatan dummy,
seperti contoh dibawah ini:
A
B

TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Gambar di atas menunjukkan dua kegiatan hanya dihubungkan oleh


dua peristiwa, maka harus ditambahkan dummy, sehingga menjadi
B

Gambar: Simbol garis dummy


3. Setiap kegiatan akan dimulai apabila kegiatan pendahulunya sudah
selesai dikerjakan.
A

Gambar: Urutan kegiatan


Gambar di atas menjelaskan bahwa kegiatan B tidak akan dimulai
apabila kegiatan A belum selesai dikerjakan
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

4. Gambar anak panah menunjukkan urutan-urutan


pekerjaan
A

Gambar: Simbol kegiatan


5. Panjang/pendeknya anak pakah tidak menunjukkan
panjang/pendeknya waktu kegiatan.
A

Gambar: Tanda Panah tidak menunjukkan hubungan


waktu
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

6. Setiap peristiwa diberikan nomor yang


berbeda-beda. Penomoran ini biasanya
diurutkan mulai dari peristiwa awal.
1

Gambar: Penomoran peristiwa

TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Pembuatan Network
Di dalam analisa network kita mengenal event
(kejadian) dan activities (kegiatan-kegiatan)
Sebagai contoh yang menunjukkan hubungan antara
event dan activities ini adalah pekerjaan mengecat
pintu. Event pertama adalah pintu yang masih kotor
belum di cat, kemudian dilakukan pengecatan dan
akhirnya setelah kegiatan pengecatan selesai kita
peroleh event kedua, yaitu pintu telah dicat. Untuk
lebih jelasnya contoh ini dapat dilihat pada gambar
berikut:
1

2
Gambar: Hubungan antara event dengan activity

TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Network untuk suatu pekerjaan proyek dapat disajikan dengan meletakkan


kegiatanpada lingkaran, atau kejadian (event) pada lingkaran (biasanya
disebut activity network). Tetapi biasanya cara yang terakhir inilah yang lebih
banyak digunakan, dan akan dipakai pada pembicaraan selanjutnya. Untuk
menjelaskannya, baiklah kita gunakan sebuah contoh, yaitu pekerjaan
pembangunan rumah. Pekerjaan ini dimulai dengan membangun fondasi,
membuat bagian atas (atap), meratakan tanah, membangun tembok dan
finishing. Secara terperinci kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut:
Pekerjaan-pekerjaan untuk pembuatan rumah
Kegiatan
(1 2)
(1 3)
(2 3)
(2 4)
(3 4)

Keterangan

Kegiatan yang
mendahului

Membuat fondasi
Membuat atap
Membangun tembok
Meratakan tanah
Finishing

(1 2)
(1 2)
(1 3), (2 3)

TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Jangka waktu
mengerjakan
2 minggu
4 minggu
3 minggu
5 minggu
5 minggu

Hubungan pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat ditunjukkan


dengan network seperti terlihat pada gambar berikut ini,
adapun angka pada anak panah menunjukkan jangka waktu
yang diperlukan oleh kegiatan yang bersangkutan

2
1

3
4

4
5

3
Network pembuatan rumah

TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Network Dengan Metode Algoritma


Kalau kegiatan-kegiatan suatu proyek tidak banyak dan
networknya sederhana, jalur kritis bisa dihitung dengan
mudah. Tetapi kalau networknya kompleks, maka sulit
sekali menghitungnya dengan cara sederhana seperti
tersebut di atas. Untuk itu bisa digunakan Metode
Algoritma, Metoda Matrix, Metoda Liniear Programming,
dan Metoda Labeling. Pada pembahasan ini digunakan
metode algoritma, adapun langkah-langkahnya sebagai
berikut:
1. Menentukan kegiatan dan urutan-urutan yang akan
dilakukan dalam menyelesaikan proyek, serta waktu,
biaya, tenaga kerja yang dibutuhkan pada masingmasing kegiatan
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

2. Menggambarkan network berdasarkan urutan-urutan


kegiatan dengan memberikan notasi kegiatan yang
berupa abjad-abjad di atas tanda panah dan
menuliskan waktu kegiatan di bawah tanda panah.
3. Menentukan jalur kritis yaitu suatu jalur yang
membutuhkan waktu penyelesaian paling lama dan
syarat jalur kritis adalah ES=LS atau EF=LF. Untuk
menentukan jalur kritis dipergunakan perhitungan
ES, EF, ES dan LS. Teknik perhitungan ES dan EF
dimulai dari depan ke belakang, sebaliknya teknik
perhitungan LS dan LF dimulai dari belakang ke
depan. Dengan demikian, jalur selain jalur kritis
disebut dengan jalur non kritis
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

4. Menentukan slack float (waktu


longgar). Waktu longgar adalah
perbedaan antara waktu paling lambat
(lates) dan waktu paling awal (earliest)
pada kegiatan, dengan kata lain
perbedaan antara LS dan ES atau
perbedaan antara LF dan EF
5. Menentukan kebutuhan biaya. Dari
masing-masing kegiatan ditentukan
kebutuhan jumlah tenaga kerjanya.
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

6. Menentukan kebutuhan tenaga kerja. Dari masingmasing kegiatan ditentukan kebutuhan jumlah
tenaga kerjanya.
7. Memperpendek waktu penyelesaian proyek. Apabila
perusahaan ingin menyelesaikan pekerjaannya lebih
awal dari waktu yang ditentukan, maka perusahaan
dapat memperpendek waktu penyelesaian melalui
jalur kritisnya dengan cara memendekkan waktu di
jalur kritis, kemudian dapat dilakukan jam lembur
atau menambah tenaga kerja. Dengan demikian,
pemendekan waktu penyelesaian proyek akan
memperbesar biaya proyek
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Contoh Pembuatan Network dengan


Perhitungan ES,EF,LS dan LF

Perusahaan konveksi telah menerima order hem


lengan pendek dalam jumlah tertentu dari kantor
telepon seluler, pengorder memberikan batas waktu
penyelesaian selama 1 minggu sejak pemesanan
berlangsung. Karena ada waktu dari pengorder,
maka perusahaan merencanakan secara matang
proses produksinya. Untuk itu dipergunakan CPM
untuk mengetahui waktu penyelesaian order
tersebut. Adapun langkah-langkah dalam
penyelesaian network sebagai berikut:
1.Menuliskan data kegiatan produksi yang berhasil
dihimpun dari sumber adalah:
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Data kegiatan untuk membuat barang X


Kegiatan

Uraian

Kegiatan
yang
mendahului

A
B
C
D
E
F
G

Merencanakan
Memesan mesin
Menyesuaikan mesin
Pesan material untuk rangka
Membuat rangka
Finishing rangka
Pasang mesin pada rangka dan stel

A
B
A
D
E
C,F

TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Waktu
10
2
8
4
3
1
5

2. Menggambarkan data ke dalam diagram network.


Berdasarkan data di atas, maka digambarkan
diagram networknya sebagai berikut:
3
B
1

A
10

C
8

2
4

F
4

E
3

Network Awal
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

G
5

3. Menentukan jalur kritis, yaitu jalur yang membutuhkan


waktu penyelesaian paling lama. Untuk menentukan jalur
kritis digunakan perhitungan:
a. ES adalah waktu yang paling awal untuk memulai
kegiatan. Dalam kasus di atas, maka ES-nya adalah;
kegiatan A=0; B=10; C=12; D=10; E=14; F=17; G=20
b. EF adalah waktu paling awal untuk mengakhiri suatu
kegiatan A=10; B=12; C=20; D=14; E=17; F=18; G=25
c. LS adalah waktu paling akhir untuk memulai suatu
kegiatan A= 0; B=10; C=12; D=12; E=16; F=19; G=20
d. LF adalah waktu paling akhir untuk mengakhiri suatu
kegiatan A=0; B=12; C=20; D=16; E=19; F=20; G=25
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Dengan demikian jalur kritisnya adalah jalur A B C G dengan


waktu penyelesaian proyek selama 25 minggu dan diperlihatkan
oleh panah yang tertulis tebal di bawah ini:

3
B
1

A
10

C
8

2
4

F
4

E
3

TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

G
5

Mencari/menentukan ES dan EF, LS dan LF


Untuk menghitung nilai ES,EF,LS dan LF, kita ikuti langkah demi
langkah seperti uraian sebelumnya, yaitu ES dan EF dihitung mulai
dari depan sedangkan LS dan LF dihitung mulai dari belakang
10 12
10 12

0 10
0 10

A
10

12 20
12 20

20 25
20 25

C
8

2
10 14
12 16

Slack

F
4

E
3

14 17
16 19

Slack
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

17 18
19 20

Slack

G
5

Slack dan Float (Waktu Longgar)


Yang dimaksud dengan slack adalah perbedaan latest dan
earliest event time. Jadi merupakan perbedaan antara LS
dengan ES atau perbedaan antara LF dengan EF. Nama slack ini
biasanya digunakan dalam network yang disusun berdasarkan
kejadian (event). Adapun nama yang digunakan untuk network
yang disusun berdasarkan kegiatan, biasanya disebut dengan
float. Sehingga untuk kegiatan f mempunyai float 1 minggu,
demikian pula kegiatan-kegiatan d dan e masing-masing juga
mempunyai slack 1 minggu. Bila perlu sebenarnya kegiatan d
bisa ditunda 2 minggu, sehingga dapat dimulai pada minggu ke
12 tanpa menunda selesainya proyek. Kelonggaran yang 2
minggu ini disebut total slack (kelonggaran total). Disamping itu,
kegiatan-kegiatan e maupun f masing-masing juga mempunyai
slack 2 minggu. Bila kegiatan d ditunda 2 minggu, maka
kegiatan e dan f tidak punya slack.
TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Tugas Mandiri
Kegiatan
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L

Uraian
Membeli keju
Mengiris keju
Memecah telur
Mengaduk telur
Memotong jamur
Memasak saus tomat
Merebus air
Merebus mie
Mengeringkan mie
Mencampur bumbu
Memanaskan oven
Memanggang kue

Kegiatan yang
mendahului

Waktu

A
C
E
G
H
I,F,D,B
J
K

30
5
2
3
7
25
15
15
10
2
15
30

Selesaikan masalah di atas dengan menggunakan teori yang sudah didapat, carilah nilai-nilai:
a.ES dan EF
b.LS dan LF
c.Jalur Kritis dan Non Kritis beserta nilainya
d.Slack and Float beserta nilainya

TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Tugas Kelompok
Kegiatan

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M

Uraian

Mendesain model
Membuat pola
Memotong kain
Menjahit bagian bahu samping
Menjahit lengan
Memasang spon krah
Menjahit krah
Mengobras
Menyambung lengan
Menyambung krah
Membuat lubang kancing
Memasang kancing
Merapikan

Kegiatan yang
mendahului

Waktu

A
B
C
C
C
F
G
E,D,H
G,I
J
K
L

24
1
1
3
4
1
4
3
2
3
2
4
2

Selesaikan masalah di atas dengan menggunakan teori yang sudah didapat, carilah nilai-nilai:
a.ES dan EF
b.LS dan LF
c.Jalur Kritis dan Non Kritis beserta nilainya
d.Slack and Float besrta nilainya

TEKNIK RISET OPERASIONAL LANJUT

Anda mungkin juga menyukai