Anda di halaman 1dari 28

EVALUATION DAN FEED

BACK
IKM 1324
Oleh
LUH PUTU SAFITRI PRATIWI

METODE PEMBELAJARAN
Kuliah Singkat, Diskusi, Latihan,
Tugas,..BUKAN

Teacher Centered
Learning

PENGANTAR
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan/ingin
diteliti.
Populasi yang tidak pernah diketahui dengan pasti
jumlahnya disebut "Populasi Infinit" atau tak
terbatas,
Populasi yang jumlahnya diketahui dengan pasti
(populasi yang dapat diberi nomor identifikasi),
misalnya murid sekolah, jumlah karyawan tetap
pabrik, dll disebut "Populasi Finit"

Lanjutan
Misalnya penduduk suatu negara adalah
populasi yang infinit karena setiap waktu
terus berubah jumlahnya. Apabilah
penduduk tersebut dibatasi dalam waktu
dan tempat, maka populasi yang infinit
bisa berubah menjadi populasi yang finit.

Populasi target dan sasaran


Populasi target menekankan pada aspek siapa yang
akan dilakukan penelitian.
Populasi sasaran menekankan pada aspek populasi
yang akan dituju.
Ilustrasi sebuah contoh: Suatu penelitian akan
dilakukan pada penderita Ca servik di wilayah kerja
dinas kesehatan provinsi DIY. Pada kasus ini yang
diangap sebagai target adalah penderita Ca servik
sedangkan yang dianggap sebagai populasi
sasaran adalah penderita yang berada diwilayah
kerja dinas kesehatan Provinsi DIY.

TEKNIK SAMPLING

Pengertian Teknik Sampling

Yaitu METODE/CARA pengumpulan


INFORMASI (DATA) terhadap sebagian
anggota populasi

Tujuan Sampling
1. Membuat INFERENSI tentang
KARAKTERISTIK populasi berdasarkan
informasi
2. Untuk membuat SAMPLING lebih
EFISIEN; BIAYA rendah dan lebih

Pendahuluan
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam kerangka
sampling
Hal yang penting dalam pengambilan sampel
adalah bagaimana sample itu dapat mewakili dari
populasi yang akan diteliti.
Sampel benar-benar mewakili atau representative
maka kesimpulan akan sama dengan meneliti
populasi

Syarat Sampel yang Baik


Mewakili sebanyak mungkin karakteristik
populasi valid
Sampel valid ditentukan oleh dua pertimbangan.
1. Akurasi atau ketepatan tingkat ketidakadaan bias
(kekeliruan) dalam sample makin sedikit tingkat
kekeliruan yang ada dalam sampel, makin akurat
sampel tersebut.
2. Presisi Estimasi mengacu pada persoalan sedekat
mana estimasi kita dengan karakteristik populasi.

Lanjutan
Mengapa sampel memiliki peranan
penting dalam penelitian dan apa
kaitannya dengan populasi?
Bagaimana cara pengambilan sample?
Dan bagaimana menentukan jumlah
sample?

Pengambilan sampel
Pengambilan sampel random
Pengambilan sampel non random

Snowball Sampling
FGD

Probability Sampling: setiap elemen dari populasi


mempunyai probabilitas kesempatan yang sama untuk
dipilih menjadi sampel.
Terdiri dari: Simple Random Sampling, Systematic
Sampling, Startified Sampling, Cluster Sampling dan
Teknik Sampling lainnya.
Non Probability Sampling: setiap elemen yang dipilih
hanya berdasarkan pertimbangan dari peneliti.
Terdiri dari : Convienience Sampling, Judgmental
Sampling, Quota Sampling, dan Snowball Sampling.

Probability Sampling

Simple Random Sampling: setiap elemen dari


populasi telah diketahui dan mempunyai
probabilitas yang sama untuk terpilih.
Stratified Sampling: suatu sampel yang diambil
dari beberapa level/strata yang terdapat dalam
populasi
Cluster Sampling: Sampel yang dipilih dari
populasi yang dibagi menjadi kelompok (area
sampling) dan setiap unitnya dipilih secara acak.
Systematic Sampling: Sampel yang dipilih dengan
cara memilih secara random titik awal dan
memilih setiap elemen ke-i dari sampling frame.

Non Probability Sampling

Sistematic Sampling
Quota Sampling
Accidental Sampling
Purposive Sampling
Snowball Sampling
Consecutive Sampling
Convenience Sampling
Judgmental Sampling

Silahkan Cari
Sendiri
Definisinya,
Mudah2an di
Ujian Ada
Soalnya

lanjutan
1-15

Convienience Sampling: Sampel yang dipilih berdasarkan


pertimbangan pewawancara dengan memilih orang pada waktu dan
tempat tertentu, contoh survai di jalanan, quisioner di
majalah/koran, hanya disarankan untuk eksploratory riset.
Judgmental Sampling: sampel yang dipilih berdasarkan
pertimbangan peneliti karena dianggap sesuai dengan tujuan
risetnya, metode ini murah, cepat tetapi hasilnya tak bisa dijadikan
generalisasi dengan populasi yang ditentukan.
Quota Sampling: terdapat dua tahap dalam memilih sampel
Tahap I memilih katagori yang ada dalam populasi
Tahap II menentukan jumlah sampel untuk setiap katagori
Snowball Sampling: suatu sampel yang diambil secara berurutan
dimana pada awl mengambil sampel menggunakan probability
sampling selanjutnya responden yang pertama diminta memilih
responden
kedua dan seterusnya.
Copyright 2013 Pearson Education, Inc. Publishing as Prentice
Hall

Prentice Hall

Pengambilan sampel acak sederhana


(simple random sampling)
Pengambilan sampel acak sederhana menekankan
sistem pengambilan sampel yang didasarkan pada
angka (bilangan) yang muncul.
Langkah-langkah; Menentukan nomer untuk setiap
individu dalam populasi; Melakukan proses acak
(dapat dilakukan dengan tabel bilangan acak) untuk
mendapatkan n angka antara 1 dan N.

Contoh
Suatu penelitian dilakukan di RS A. jika
diketahui perawat di RSA 600 perawat
sedangkan besar sampel yang diingikan 7
perawat, bagaimana mengambil 7
perawat dari 600 perawat RS A UAD?

Langkah penyelesaian

Memberi label (nomer) untuk setiap perawat.


Lakukan proses acak. Proses acak dapat
memanfaatkan bilangan random.
Melakukan pemilihan nomer bisa dengan
menyamping ke kanan atau kebawah.
Nomer 121 dianggap sebagai sampel pertama.
Sampel ke dua dan seterusnya dapat dilakukan
dengan cara memilih ke samping kanan atau ke
bawah.

Bilangan acak

Pengambilan sampel stratifikasi


Pengambilan sampel dengan stratifikasi
lebih menekankan dan memperhatikan
sub-klaster yang ada.
Pembagian sub-klaster dapat didasarkan
pada karakteristik atau tipe dari populasi.

Gambar
Populasi (seluruh
rumah sakit)

RS tipe
A

RS tipe
B

Sampel

RS tipe
C

Sampel

Sampel

RS tipe
D

Sampel

Langkah-langkah

Menentukan populasi sasaran.


Menentukan sub-klaster yang dapat didasarkan
pada karakteristik populasi. Ini lebih sering
dikenal dengan alokasi sampling.
Melakukan proses random (acak) untuk setiap
sub klaster.
jumlah Sampel yang terambil untuk setiap subklaster adalah sama.
Melakukan Pengambilan sampel stratifikasi

Sistematis Random Sampling


Merupakan teknik untuk memilih anggota
sampel melalui peluang dan sistem
tertentu dimana pemilihan anggota sampel
dilakukan setelah pemilihan data pertama
secara acak, dan untuk data selanjutnya
dipilih berdasarkan interval tertentu atau
kelipatan tertentu atau angka ganjil genap.

Contoh 1: Pengambilan sampel sistematik


Jumlah unit dalam populasi sebesar 200 unit, dan besar
sampel yang dikehendaki misalnya 40 unit. Berarti k =
200/40 = 5. Unsur pertama dapat dipilih secara random
dari nomor urut 1 5. Jika yang terpilih adalah unit dengan
nomor urut 3, unitunit sampel berikutnya adalah (3 + 5) =
8, (3 + 10) = 13, (3 + 15) = 18, (3 + 20) = 23, dan
seterusnya, sehingga diperoleh unit sampel sebanyak 40
unit.

Cluster Sampling
Objek/sumber data luas
Populasi Heterogen
Cara :Randomisasi dua tahap
Menentukan sampel daerah
Menentukan sampel orang

contoh
Di Indonesia terdapat 30 propinsi, dan
sampelnya akan menggunakan 15
propinsi, maka pengambilan 15 propinsi
itu dilakukan secara random.

Non Probability
Sampling
1. Besar sampel, tanpa
rumus
2. Gambaran populasi
kasar
3. Tidak dimaksudkan
untuk Generalisasi
4. Sampel tdk
representatif
5. Tanpa menggunakan
konsep peluang
6. Analisis, deskriptif
(tanpa uji statistika)

Probability Sampling
1. Besar sampel, dengan
rumus
2. Gambaran populasi akurat
3. Dimaksudkan untuk
Generalisasi
4. Sampel representatif
5. Menggunakan konsep
peluang
6. Analisis, Inferensial (dg uji
statistika)

soal
1.Bagaimana cara menetapkan jumlah sampel yang harus diambil,yang mana
terdapat cara-cara untuk memperolehnya. Jelaskan cara-cara tersebut
beserta contoh!
2.Sebutkan sarat-syarat dalam dalam sampling (simple,statified,
systematic,kluster) beserta kasus.

Anda mungkin juga menyukai