Blok 23 Hifema Tania
Blok 23 Hifema Tania
TUMPUL PADA
MATA
SKENARIO
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke dokter dengan keluhan
mata kanan merah, sakit dan berair sejak 30 menit yang lalu.
Trauma
tumpul mata :
- HIFEMA
- UVEITIS
- ENDOFTALMI
TIS
-Edukasi
-pencegahan
Seorang laki-laki
usia 20 th
ddengan
keluhan mata
kanan merah,
sakit dan berair
sejak 30 menit
yang lalu
Penatalaksaan
:
- Medikament
osa
- Nonmedika
mentosa
- Komplikasi
- Prognosis
Differential
Diagnosis
Definisi
Gejala Klinis
Hifema
Uveitis
Anterior
Endoftalmitis
Differential
Diagnosis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Hifema
Uveitis anterior
Endoftalmitis
Etiologi
Epidemologi
Menurut satu studi yang dilakukan di
Amerika Serikat, kejadian hifema,
terutama hifema traumatik,
diperkirakan sebanyak 12 kasus per
100.000 orang populasi. Anak-anak
dan remaja usia 10-20 tahun
memiliki persentase penderita
terbanyak, yaitu sebesar 70%.
Hifema lebih sering terjadi pada pria
dibandingkan wanita dengan
perbandingan 3 : 1.
Hifema
Trauma
patofisiologi
Iatrogenik
(intraoperatif
postoperatif)
Tumor intraokular
Klasifikasi
Komplikasi
Penatalaksanaan
Sikloplegik/midriatik untuk mengurangi rasa sakit dan risiko terjadinya sinekia posterior.
Pemberian sikloplegik dapat menstabilkan blood-aqueous barrier, meningkatkan kenyamanan
pasien, dan memfasilitasi evaluasi segmen posterior.
Analgesik bila perlu, berupa asetaminophen atau codein, bergantung pada tingkat nyeri yang
dirasakan pasien
Kortikosteroid topical mencegah iritis/iridosiklitis
Agen antifibrinolitik seperti asam aminokaproat 50 mg/KgBB tiap 4 jam maksimal 30 gram/hari
selama 5 hari serta asam traneksamat oral 25 mg/KgBB 3 kali selama 6 hari untuk mengurangi
risiko perdarahan ulang. KI gangguan clotting intravaskuler dan kehamilan.
Tissueplasminogen activator untuk fibrinolisis clotting yang stagnan. Dosis tPA adalah 10
mikrogram, diberikan injeksi intrakamera.
Apabila tekanan intraokular (IOP) meningkat, maka pasien diberi penyekat-P topikal.
asetazolamid atau metazolamid oral atau manitol intravena.
Apabila terapi medis gagal mengendalikan IOP, mungkin diperlukan pengurasan kamera
anterior secara bedah. Parasentesis atau mengeluarkan darah dari bilik mata depan
dilakukan pada pasien dengan hifema bila terlihat tanda-tanda imbibisi kornea, glaukoma
sekunder, hifema penuh dan berwarna hitam atau bila setelah 5 hari tidak terlihat tandatanda hifema akan berkurang.
Prognosis
Kesimpulan
Hifema merupakan salah satu gangguan pada
mata yang di sebabkan oleh trauma tumpul dan
sebagainya. Hifema kebanyakan disebabkan
trauma sehingga menumpuknya sel darah merah
di bilik mata depan atau pada kamera okuli
anterior. Sehingga menghalangi penglihatan dan
menyebabkan visus menurun. Apabila tidak
ditangani dengan cepat, bisa menyebabkan
terjadi pengingkatan TIO dan perdarahan
sekunder sehingga hifema bisa berlanjut pada
komplikasi yang lebih serius terutama Glaukoma
karena bisa menyebabkan kebutaan. Oleh karena
itu dibutuhkan kepekaan dokter dalam menangani
kasus hifema untuk menurunkan angka kejadian
glaucoma pada penduduk.
TERIMA
KASIH