Anda di halaman 1dari 24

TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI

TEKNOLOGI

BAHAN

KONTRUKSI

I.

Pengertian Teknologi

Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang


berarti serangkaian metode rasional yang berkaitan dengan
pembuatan sebuah objek, atau kecakapan tertentu, atau
pengetahuan tentang metode dan seni.
Secara umum,teknologidapat didefinisikan sebagai entitas,
benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu
melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai.
Definisi teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang
membentuk atau mengubah kebudayaan. Selain itu, teknologi
adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk
faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini.
Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yaknidefinisi
teknologisebagai sains terapan, khususnya para ilmuwan dan
insinyur.Dalam penggunaan ini, pengertian teknologi mengacu
pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah di dunia nyata.

Kata "teknologi" juga dapat digunakan untuk merujuk kepada


kumpulan teknik. Dalam konteks ini, itu adalah keadaan saat ini
dari pengetahuan manusia tentang bagaimana menggabungkan
sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan, untuk
memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan
keinginan.

Teknologi seringkali merupakan konsekuensi dari ilmu dan


rekayasa, meskipun kegiatan manusia justru mendahului kedua
ranah tersebut.

II. DefinisiTeknologiMenurutAhliBerbagai Sumber

Definisi TeknologiMenurut Poerbahawadja Harahap, Teknologi


adalah :

Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam tehnik

Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik- pabrik dan


industri- industri.
Definisi Teknologimenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 :
1158), Teknologi adalah ;

Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan


terapan

Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang


diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Dalam Random House Dictionaryseperti dikutip Naisbitt (2002 :


46).Teknologiadalah sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan
wujud yang jelas- jelas berbeda dengan manusia.

Definisi Teknologi menurut Wikipedia situswiki terbesar di Dunia ini,

Teknologiadalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barangbarang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia.

Menurut Miarso (2007 : 62) :

Teknologiadalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses


tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk
yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan
karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.

Teknologimasa kini telah banyak berkembang di masyarakat.


Penggunaan teknologi oleh manusia sendiri diawali dengan alat-alat
sederhana yang dibuat oleh manusia pada jaman dahulu.
Contohnya saja pada teknologi otomotif, mungkin roda saat ini
dianggap oleh manusia hanya biasa saja. Namun pada jaman
dahulu teknologi tersebut adalah teknologi paling inovatif, karena
roda sangat membantu manusia untuk perjalanan. Namun jika
dibandingkan dengan teknologi jaman sekarang, roda mungkin
hanya
tinggal
sejarah.

Namun,teknologijaman sekarang masih terus berkembang pesat

III.PENGERTIAN BAHAN
(BAHAN KONTRUKSI BANGUNAN)

Bahan bangunan adalah


bahan-bahan yang di pakai
untuk membuat konstruksi
bangunan atau bahanbahan yang memberi sifatsifat tertentu di dalam
konstruksi bangunan
dengan arti yang luas.

VI. PENGERTIAN KONTRUKSI


Konstruksimerupakan suatu kegiatan membangunsarana
maupunprasarana. Dalam sebuah bidangarsitekturatauteknik
sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau
satuaninfrastrukturpada sebuah area atau pada beberapa area.
Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan
bangun(an) yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal,
Konstruksi Struktur Bangunan adalah bentuk/bangun secara
keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi Jalan
Raya, Konstruksi Jembatan, Konstruksi Kapal, dan lain lain.
Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata
letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya)[1]
Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan,
tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan
kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.
Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi olehmanajer proyek,
insinyur disain, atauarsitekproyek. Orang-orang ini bekerja di
dalam kantor, sedangkan pengawasan lapangan biasanya
diserahkan kepadamandorproyek yang mengawasiburuh
bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk
menyelesaikanfisiksebuah konstruksi.
Untuk keberhasilan pelaksanaanproyekkonstruksi, perencanaan
yang efektif sangatlah penting. Hal ini terkait dengan rancangbangun
(desain
dan
pelaksanaan)
infrastruktur
yang
mempertimbangkan mengenai dampak pada lingkungan /AMDAL
,metodepenentukan besarnyabiayayang diperlukan /anggaran
, disertai denganjadwalperencanaan yang baik,keselamatan
lingkungan kerja, ketersediaan material bangunan,logistik,
ketidaknyamanan publik terkait dengan yang disebabkan oleh
keterlambatan persiapan tender dan penawaran, dll

Referensi :
Pusat Bahasa(2005).Kamus Besar Bahasa IndonesiaEdisi
Balai Pustaka.ISBN9789794071823.

Ketiga.

Jakarta:

MANFAAT MEMPELAJARI
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
Manfaat mempelajari teknologi bahan
konstruksi,antara lain:
Memberikan
pengetahuan
dasar
tentang
bahan
bangunan
danpenggunaannya dalam konstruksi
bangunan sipil secara umum.
Mengetahui klasifikasi
membedakan
bahanbangunan.

dan dapat
jeni-jenis

Mengetahui
sifat-sifatsetiapjenis
bahan bangunan.
Mampu
memilih
bahan
yang
tepatsesuai
dengankebutuhandanlingkunganya
ng di hadapinya.

RUANG LINGKUP TEKNIK SIPIL


Bangunan Sipil meliputi:
A. Gedung; Gedung terdiri dari Rumah,
Gedung Besar,Terminal, Stasiun, Gudang,
Pabrik,dll
B. Jembatan
C. JalanRaya
D. Rel Kereta Api
E. Pelabuhan; Pelabuhan terdiri dari Dermaga,
Emplasement&Fasilitas bongkar muat
barang dan fasilitas penunjang lainnya.
F. LapanganUdara; Lapangan Udara terdiri
dari Apron, Taxiway/Terminal dan Runway
G. Terowongan/Tunnel
H. Bendungan; Bendungan terdiri dari
Bendungan Tanah/Batu, Bendungan Beton
dan Bendungan lainnya.
I. Bangunan Tanah, antaralain Stasiun
Bawah TanahdanTanggul
J. Bangunan Air, antara lain Bangunan
diSungai, Bangunandi Tepi Danau/Laut
dan Bangunan Off-Shore

KONTRUKSI GEDUNG
1. PONDASI
2. STRUKTUR
3. DINDING
4. ATAP
5. LANTAI
6. KUSEN & PINTU
7. PLAFOND
8. SANITARY
9. MEKANIKAL & ELECTRIKAL
10. PENGECATAN
11. LANSCAP

PONDASI
1. Tiang pancang, bor file,
pilecap, Pondasi batu
belah atau sejenisnya,
Pondasi sumuran.
a. Pekerjaan galian
b. Pemasanagan pondasi
c. Urugan pasir bawah
pondasi
d. Pekerjaan beton setapak
(lantai kerja)
e. Pekerjaan beton pilecap
2. Pekerjaan sloof

KLASIFIKASI KONTRUKSI

KONTRUKSI
BANGUNAN
STRUKTUR
AL

Adalah
bagian
kontruksi
bangunan,
yang
memerlukan
perhitungan beban

KONTRUKSI
BANGUNAN
NON
STRUKTURAL

Adalah
bagian
kontruksi
bangunan
yang tidak memerlukan
prhitungan beban

KONTRUKSI
BANGUNAN
UNTUK
KEPERLUAN
LAIN

Adalah
kontruksi
yang
sebagai
bangunan
ataupun
sementara

bagian
bangunan,
digunakan
bahan
pendukung
bangunan

URAIAN KONTRUKSI GEDUNG


N
O

URAIAN

SATUAN

Persiapan

1. Pengukuran
lahan

Ls/m2

2. Direksi cad

M2/unit/l
s

3. Pematangan
lahan

M2/ls

4. Bowplank

Pondasi

1. Galian pondasi

M3

2. Pancang

Titik

3. Pile cap

M3/unit

4. Pasang pondasi

M3

5. Sloof

M3

6. Urugan sisa
galian

M3

Struktur

1. Kolom

M3

2. Balok

M3

3. Dak lantai

M3

SPESIFIKASI
BAHAN
KONTRUKSI

PERALATAN

URAIAN KONTRUKSI GEDUNG


N
O
D

URAIAN

SATUAN

Dinding

1. Pasangan dinding

M2

2. Plester aci

M2

3. Partisi

M2

4. Opening kusen

5. Profil

Atap

1. Rangka atap

M2

2. Penutup atap

M2

3. Lisplank

4. Bubungan

5. Talang

Lantai

1. Screading lantai

M2/M3

2. Finishing lantai

M2

Kusen & Pintu

SPESIFIKASI
BAHAN
KONTRUKSI

PERALATA
N

URAIAN KONTRUKSI GEDUNG


N
O
H

URAIAN

SATUAN

Plafond

1. Rangka plafond

M2

2. Penutup plafond

M2

3. List plafond

Sanitary
1. Instalasi air bersih

2. Instalasi air kotor

3. Instalasi talang air

4. Closed

Unit

5. Bak air

Unit

6. Baksing

Unit

7. Wastapel

Unit

8. Kran air

Unit

9. Saringan
pembuangan air

Unit

10 Bak kontrol
.

Unit

11 Septitank
.

Unit

12 Instalasi Hidrant

SPESIFIKASI
BAHAN
KONTRUKSI

PERALATA
N

URAIAN KONTRUKSI GEDUNG


N
O
J

URAIAN

SATUAN

Mekanikal &
Elektrikal
1. KWH meter

Unit

2. Box panel

Unit

3. Instalasi tupur

4. Instalasi grounding

5. Instalasi penangkal
petir

6. Instalasi NCB grup

Unit

7. Instalasi titik lampu

Titik

8. Instalasi saklar

Titik

9. Instalasi stop
kontak

Titik

Pengecatan

1. Cat dinding exterior M2


2. Cat dinding Interior

M2

3. Cat partisi

M2

4. Cat plafond

M2

Lannscape

SPESIFIKASI
BAHAN
KONTRUKSI

PERALATA
N

SPESIFIKASI BAHAN KONTRUKSI PONDASI


NO
A

URAIAN

SPESIFIKASI BAHAN
KONTRUKSI

PERALATAN

Persiapan
1. Pengukura
n lahan
2. Dirksi cad

Meteran, Tedolit
dll
Container
Kayu, triplek, asbes

3. Pematanga
n lahan

4. Bowplank

Gergaji kayu,
palu, paku,
benang,
meteran dll

Alat berat :
Exapator/doser,
cobelco
Manual :
Arit, golok,
linggis, garpu
tanah, cangkul
dll

Kayu, papan, bambu

Gergaji kayu,
palu, paku,
benang,
meteran dll

SPESIFIKASI BAHAN KONTRUKSI PONDASI


NO
B

URAIAN

SPESIFIKASI BAHAN
KONTRUKSI

Pondasi

1a. Pancang
Hamer

Beton pra cetak, tiang


pancang segi tiga

Beton pra cetak, tiang


pancang segi empat

Beton pra cetak, tiang


pancang bulat

PERALATAN

SPESIFIKASI BAHAN KONTRUKSI PONDASI


NO

URAIAN

SPESIFIKASI BAHAN
KONTRUKSI

Pondasi
1b. Pancang
Hydrauli
ck

Beton pra cetak

1c. Bor pile


-

Besi beton
Beton
(Jayamix/sejenisnya)
Beton manual
- Pasir
- Split
- Semen
- Air
- Besi beton

Pengebora
n
Pembesian
-Beton

PERALATAN

N
O

SPESIFIKASI BAHAN KONTRUKSI


PONDASI
URAIAN

1d Sumuran
. -Galian

sumur
-Pembesian
-Beton

2. Pile cab
(cakar
ayam)
-Galian
-Urugan
pasir
-Lantai kerja
-Pembesian
-Begisting
-Beton

SPESIFIKASI
BAHAN
KONTRUKSI

PERALATAN

Batu belah, split,


pasir, semen, air,
beton pabrikan

Beton manual
- Pasir
- Split
- Semen
- Air
- Besi beton
- Kayu
- Triplek
- Paku

Linggis
Garpu tanah
Cangkul
Gergaji besi
Gergaji kayu
Kunci besi
Sendok
semen
dll

N
O

SPESIFIKASI BAHAN KONTRUKSI


PONDASI
URAIAN

3. Pondasi
lajur
-Galian
tanah
-Pasang
pondasi

3a Pondasi
. setempat
-Galian
tanah
-Pasang
pondasi

SPESIFIKASI
BAHAN
KONTRUKSI

PERALATAN

Pasir, semen, air


Batu belah
Batu kali
Batu beronjong
Bata merah
Batako cadas
Batako press
Batu gamping
Kayu

Beton
Kayu
Batu

4. Sloof
-Begisting
-Pembesian
-Beton

Beton pabrikan
- K175
- K225
- K250
- K300
- K350
Beton manual
- Pasir
- Split
- Semen
- Air
Besi beton
Kayu
Triplek
Paku

Linggis
Garpu tanah
Cangkul
Gergaji besi
Kunci besi
Sendok
semen
Meteran
Benang
dll
Linggis
Garpu tanah
Cangkul
Gergaji besi
Gergaji kayu
Kunci besi
Sendok
semen
dll
Cangkul
Gergaji besi
Kunci besi
Sendok
semen
Meteran
Benang
dll

PONDASI TIANG PANCANG


Pondasi tiang pancang adalah suatu konstruksi pondasiyang mampu
menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan.
Pondasitiang pancang dibuat menjadi satu kesatuan yang monolit dengan
menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat di bawah konstruksi
dengan
tumpuanpondasi.
Pelaksanaan pekerjaan pemancangan menggunakan diesel hammer. Sistem
kerja diesel Hammer adalah dengan pemukulan sehingga dapat menimbulkan
suara keras dan getaran pada daerah sekitar. Itulah sebabnya cara
pemancanganpondasiini menjadi permasalahan tersendiri pada lingkungan
sekitar.
Permasalahan lain adalah cara membawa diesel hammer ke lokasi
pemancangan harus menggunakan truk tronton yang memiliki crane. Crane
berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan. Namun saat ini sudah ada alat
pancang yang menggunakan system hydraulick hammer dengan berat 3 7
ton.
Pekerjaan pemukulan tiang pancang dihentikan dan dianggap telah mencapai
tanah keras jika pada 10 kali pukulan terakhir, tiang pancang masuk ke tanah
tidak
lebih
dari
2
cm.
Berikut ini cara sederhana untuk menghitung kebutuhan pondasi
tiang pancang dan penampang tiang pancang yang akan digunakan :
Misalnya didapat brosure produk tiang pancang segitiga ukuran 25/25. Jika
daya dukung setiap tiangnya mencapai 2 ton maka berapakah jumlah tiang
dalam
setiap
kolomnya?
Adapun tahap perhitungannya adalah sebagai berikut:
Denah bangunan dibagi-bagi di antara kolom-kolom untuk mengetahui berat
yang harus dipikul setiap pondasi. Dapat juga semua luas denah bangunan
dijumlahkan kemudian dibagi ke dalam beberapa titik pondasi dalam setiap
kolomnya. Cara kedua ini memiliki kelemahan karena beban di pinggir kolom
tentu saja berbeda dengan beban di tengah.
Selanjutnya total volume beton dikalikan dengan berat jenis beton, volume
lantai dikalikan berat jenis lantai, demikian seterusnya untuk tembok, kayu,
genteng, dan sebagainya. Hasilnya dijumlahkan sehingga diperoleh berat =X
ton.
Selain itu juga dihitung jumlah beban hidup untuk jenis bangunan tersebut.
Misalnya beban rumah tinggal 200 Kg/m2. Sehingga diperoleh 200 kg
dikalikan dengan seluruh luas lantai, misalnyaY ton.
Jumlah semua beban tersebut yaitu :X ton + Y ton. Misalnya, hasil
penjumlahannya 48 ton. Dengan demikian kebutuhan tiang pancang adalah
48 ton : 25 ton atau sekitar dua buah tiang pancang pada satu titik kolom.
Jadi jumlah tiang pancang untuk bangunan tersebut adalah hasil perkalian
antara jumlah kolom dengan dua titik pancang.
Hasil tersebut hanya untuk sebuah tiang pancang yang ukurannya 6 meter
setiap batangnya. Bila kedalaman tanah keras adalah 9 meter, maka

UKURAN TIANG PANCANG


Berbagai ukuran tiang pancang yang ada pada intinya dapat dibagi dua,
yaitu :MINIPILEdan MAXIPILE.
a. Minipile (Ukuran Kecil)
Tiang pancang berukuran kecil ini digunakan untuk bangunan-bangunan
bertingkat rendah dan tanah relative baik. Ukuran dan kekuatan yang
ditawarkan
adalah:
Berbentuk penampang segitiga dengan ukuran 28 dan 32.
Berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 20x20 dan 25x25.
Tiang pancang berbentuk penampang segitiga berukuran 28 mampu
menopang beban 25 30 ton.
Tiang pancang berbentuk penampang segitiga berukuran 32 mampu
menopang beban 35 40 ton.
Tiang pancang berbentuk bujur sangkar berukuran 20x20 mampu menopang
tekanan 30 35 ton
Tiang pancang berbentuk bujur sangkar berukuran 25 x 25 mampu
menopang tekanan 40 50 ton.
b. Maxipile (Ukuran Besar)
Tiang pancang ini berbentuk bulat (spun pile) atau kotak (square pile). Tiang
pancang ini digunkan untuk menopang beban yang besar pada bangunan
bertingkat tinggi. Bahkan untuk ukuran 50x50 dapat menopang beban sampai
500 ton.
2. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
- Karena dibuat dengan system pabrikasi, maka mutu beton terjamin.
- Bisa mencapai daya dukung tanah yang paling keras.
- Daya dukung tidak hanya dari ujung tiang, tetapi juga lekatan pada
sekeliling tiang.
- Pada penggunaan tiang kelompok atau grup (satu beban tiang ditahan
oleh dua atau lebih tiang), daya dukungnya sangat kuat.
- Harga relative murah bila dibanding pondasi sumuran.
Kekurangan :
- Untuk daerah proyek yang masuk gang kecil, sulit dikerjakan karena factor
angkutan.
- Sistem ini baru ada di daerah kota dan sekitarnya.
- Untuk daerah dan penggunaan volumenya sedikit, harganya jauh lebih
mahal.
- Proses pemancangan menimbulkan getaran dan kebisingan.

Keuntungan dan Kerugian menurut teknik pemasangan


a. Pondasi tiang pancang pabrikan.
Keuntungan:
Karena tiang dibuat di pabrik dan pemeriksaan kwalitas sangat ketat, hasilnya lebih dapat
diandalkan.
Pelaksanaan pemancangan relative cepat, terutama untuk tiang baja. Walaupun lapisan antara
cukup keras, lapisan tersebut masih dapat ditembus sehingga pemancangan ke lapisan tanah
keras masih dapat dilakukan.
Persediaannya culup banyak di pabrik sehingga mudah diperoleh, kecuali jika diperlukan tiang
dengan ukuran khusus.
Untuk pekerjaan pemancangan yang kecil, biayanya tetap rendah.
Daya
dukungnya
dapat
diperkirakan
berdasar
rumus
tiang
pancang
sehingga
pekerjaankonstruksinya mudah diawasi.
Cara pemukulan sangat cocok untuk mempertahankan daya dukung beban vertical.
Kerugian
:
Karena pekerjaan pemasangannya menimbulkan getaran dan kegaduhan maka pada daerah
yang berpenduduk padat akan menimbulkan masalah di sekitarnya.
Untuk tiang yang panjang, diperlukan persiapan penyambungan dengan menggunakan
pengelasan (untuk tiang pancang beton yang bagian atas atau bawahnya berkepala baja). Bila
pekerjaan penyambungan tidak baik, akibatnya sangat merugikan.
Bila pekerjaan pemancangan tidak dilaksanakan dengan baik, kepala tiang cepat hancur.
Sebaiknya pada saat dipukul dengan palu besi, kepala tiang dilapisi denga kayu.
Bila pemancangan tidak dapat dihentikan pada kedalaman yang telah ditentukan, diperlukan
perbaikan khusus.
Karena tempat penampungan di lapangan dalam banyak hal mutlak diperlukan maka harus
disediakan tempat yang cukup luas.
Tiang-tiang beton berdiameter besar sangat berat, sehingga sulit diangkut atau dipasang. Karena
itu diperlukan mesinpemancang yang besar.
Untuk tiang-tiang pipa baja, diperlukan tiang yang tahan korosi.
b. Pondasi Tiang yang Dicor di Tempat
Keuntungan:
Karena pada saat melaksanakan pekerjaan hanya terjadi getaran dan keriuhan yang sangat kecil
maka pondasi ini cocok untuk pekerjaan pada daerah yang padat penduduknya.
Karena tanpa sambungan, dapat dibuat tiang yang lurus dengan diameter besar dan lebih
panjang.
Diameter tiang ini biasanya lebih besar daripada tiang pracetak atau pabrikan.
Daya dukung sstiap tiang lebih besar sehingga beton tumpuan (Pile cap) dapat dibuat lebih kecil.
Selain cara pemboran di dalam arah berlawanan dengan putaran jam, tanah galian dapat diamati
secara langsung dan sifat-sifat tanah pada lapisan antara atau pada tanah pendukung pondasi
dapat langsung diketahui.
Pengaruh jelek terhadap bangunan di dekatnya cukup kecil.
Kerugian
:
Dalam banyak hal, beton dari tubuh tiang diletakkan di bawah air dn kualitas tiang yang sudah
selesai lebih rendah dari tiang-tiang pracetak atau pabrikan. Disamping itu, pemeriksaan kualitas
hanya dapat dilakukan secara tidak langsung.
Ketika beton dituangkan, dikawatirkan adukan beton akan bercampur dengan reruntuhan tanah.
Oleh karena itu, beton harus segera dituangkan dengan seksama setelah penggalian tanah
dilakukan.
Walaupun penetrasi sampai ke tanah pendukung pondasi dianggap telah terpenuhi, terkadang
tiang pendukung kurang sempurna karena ada lumpur yang tertimbun di dasar.
Karena diameter tiang cukup besar dan memerlukan banyak beton, maka untuk pekerjaan yang
kecil dapat mengakibatkan biaya tinggi.
Karena pada cara pemasangan tiang yang diputar berlawanan arah jarum jam menggunakan air
maka lapangan akan menjadi kotor. Untuk setiap cara perlu dipikirkan cara menangani tanah
yang telah dibor atau digali.

SPESIFIKASI BAHAN KONTRUKSI STRUKTUR


NO

C.

URAIAN

SPESIFIKASI
BAHAN
KONTRUKSI

PERALATAN

1. Kolom

Baja WF, Baja HB,


Baja Canal U, Baja
Canal C, Baja
ringan, Baja
Holow, Kayu,
Beton

Struktur baja:
Mesin las,
Mesin gurinda,
tabung
oksigen,
tabung gas,
cren, takel
Struktur kayu :
Gergaji kayu,
kampak,
pahat, dll
Struktur
beton :
Gergaji besi,
Gergaji kayu,
scop, cangkul,
sendok semen
dll

2. Balok

Baja WF, Baja HB,


Baja Canal U, Baja
Canal C, Baja
ringan, Baja
Holow, Kayu,
Beton

3. Lantai

Plat baja hitam,


Plat baja bordes,
Kayu, Beton

STRUKTUR

- Beton lantai .a

Bondex,
weremesh/besi
beton, beton

- Beton lantai .b

Begisting triplek,
kayu, besi
beton/weremesh,

Skapolding,
bambu,
cangkul, scop,

SPESIFIKASI BAHAN KONTRUKSI STRUKTUR


NO

D.

URAIAN

SPESIFIKASI
BAHAN
KONTRUKSI

PERALATAN

DINDING
1. Pasang dinding

Beton, Batu belah,


batu cadas, bata
merah, bata habel,
batako press

2. Plester aci

Pasir, semen, air

Scop,
cangkul,
sendok
semen, palu,
meteran,
weatre pas dll

3. Partisi
- Rangka partisi

Holow besi, Holow


galpanis, Holow
galpalum, Kayu

Gergaji besi,
gergaji kayu,
mesin bor, dll

- Penutup partisi

GRC, Gypsum, Kayu


papan, Triplek,
Multiplek, Plat besi,
Plat alumunium,
Plat seng,
Alucopan, bilik
bambu

Gergaji besi,
gergaji kayu,
mesin bor, dll

Anda mungkin juga menyukai