Pengertian Epistemologi
Epistemologi (bahasa Yunani)
Episteme = pengetahuan
Logos
= pengetahuan sistematik
Yang menguraikan secara ringkas
pengetahuan sistematik tentang
pengetahuan
Batasan Sastra
Meskipun secara intuisi kita semua sedikit-banyak
tahu gejala apa yang disebut sastra, tetapi sampai
sekarang belum ada seorang pun yang berhasil
memberi jawaban atas pertanyaan apakah yang
disebut sastra!!!
Batasan manapun yang pernah diberikan selalu dapat
disanggah, ditentang, atau disangsikan karena hanya
menekankan salah satu aspek saja, sehingga
hanya berlaku untuk sastra tertentu, atau sebaliknya
batasan itu terlalu luas dan longgar sehingga
melingkupi banyak hal yang jelas bukan sastra.
Pada umumnya, pendekatan yang sampai sekarang
belum hilang sama sekali adalah pendekatan yang
menyamakan sastra dengan bahan tulisan.
Dalam bahasa-bahasa Barat gejala yang kita sebut sastra disebut literature
(Inggris), literatur (Jerman), litterature (Perancis), yang semuanya berasal
dari bahasa Latin litteratura yang merupakan terjemahan dari bahasa
Yunani Grammatika.
Litteratura dan grammatika masing-masing berdasarkan kata littera dan
gramma yang berarti huruf (tulisan, letter). Literature dan seterusnya
dalam bahasa Barat modern umumnya dimaknai: segala sesuatu yang
tertulis, pemakaian bahasa dalam bentuk tertulis.
Dalam bahasa Jerman, kata literature diterjemahkan menjadi dua yakni
scrifftum, yang meliputi segala sesuatu yang tertulis, dan dichtung, yang
biasanya hanya mengacu pada tulisan yang tidak langsung berkaitan
dengan kenyataan dan secara eksplisit maupun implisit dianggap
mempunyai nilai estetik (letterkunde Belanda, belles-lettres Perancis dan
Inggris).
Dalam bahasa Indonesia sastra berasal dari bahasa Sanskerta; akar kata
sas-, dalam kata kerja turunan berarti mengarahkan, mengajar,
memberi petunjuk, atau instruksi. Akhiran tra biasanya menunjuk alat,
sarana. Maka sastra berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk,
buku instruksi atau pengajaran, misalnya silpasastra, buku arsitektur,
kamasastra, buku petunjuk seni cinta. Awalan su- berarti baik, indah
sehingga susastra dapat dibandingkan dengan belles-lettres.
Dalam studi sastra dikenal dua macam sastra, yaitu (1) sastra
serius atau sastra interpretif (interpretive literature); dan (2)
sastra hiburan atau sastra pop atau sastra untuk pelarian (escape
literature).
Sastra serius cenderung merangsang pembaca untuk menafsirkan
atau menginterpretasikan karya sastra itu, sedangkan sastra
hiburan adalah karya sastra untuk melarikan diri (escape) dari
kebosanan, dari rutinitas sehari-hari, atau dari masalah yang
sukar diselesaikan
Sastra hiburan, dengan demikian, sifatnya menghibur dan karena
itu banyak digemari. Karena banyak digemari itulah, sastra
hiburan juga dinamakan sastra pop, yaitu sastra yang populer.
Sastra serius merangsang pembaca untuk menafsirkan, dan
karena itu menambah wawasan kehidupan (insight into life)
pembaca. Sebaliknya, sastra hiburan hanyalah untuk iseng
semata, dan karena itu tidak meninggalkan kesan yang serius
karena hanya memancing Wishful Thinking (impian-impian yang
tidak mungkin dicapai).