Kelompok 5
Offering C
1. Atiqah Miftakhul Jannah (150341603834)
2. Diah Pitaloka (130341603391)
3. Hosniyah
(150341602341)
(150341601110)
(150341600502)
(150341602376)
Pendahuluan
Cycadales ditemukan di wilayah tropik
maupun subtropik
Cycas rumphii penghasil zat yang dapat
menyembuhkan tukak
Cycas circinalis dapat menghasilkan pati
Pakis haji berbentuk seperti kelapa sawit atau
pohon palem dan sering digunakan untuk
tanaman hias.
Habitus Cycas rumphii termasuk tanaman
berbentuk perdu
Pakis haji berhabitus mirip palem, namun
AKAR
BIJI
BUNG
A
BATAN
G
DAUN
AKAR
Cycas rumphii memiliki sistem
perakaran serabut(radyx adventicia),
berwarna kuning kecoklatan.
Mempunyasi sistem perakaran
tunggang (radix primaria)
Terdapat bintil bintil akar berisi
ganggan biru (Cyanobacteria) yaitu
Anabaena cycadeae.
BATANG
Batangnya tidak bercabang
Bentuk percabangannya
monopodial
Batang berbentuk bulat (teres)
Arah pertubuhan tegak lurus
(erectus)
Permukan batang kasar berwarna
coklat kehijaun
Pangkal tangkai daun tetap ada
pada batang.
DAUN
Duduk daun roset batang.
Pada Cycas revoluta ujung anak daun
menggulung
Daun merupakan daun tunggal
Bangun daunnya berbentuk berbagi menyirip
(pinnatipartitus),
tulang daun sejajar (rectinervis),
tepi daun rata (integer)
Bentuk dan ukuran daun pada Cycas rumphii
baik jantan maupun betina sama.
BUNGA
Tanaman Cycas rumphii merupakan berumah dua (dioecus). Artinya ada
tanaman jantan yang menghasilkan strobilus jantan dan tanaman betina
yang menghasilkan strobilus betina pada tanaman yang berbeda.
Bunga terdiri dari dua sporofil yaitu mikrosporofil (jantan) dan megasporofil
(betina) yang terkumpul dalam strobilus.
Strobilus jantan berbentuk silinder dan tumbuh pada ujung batang.
Strobilus betina berbentuk bulat tumbuh dari sela-sela ketiak.
Strobilus betina
Strobilus jantan
BIJI
Biji terdapat pada permuakan daun buah (carpellum)
bentuknya bulat. Biasanya berwarna hijau dan coklat
dengan ukuran sebesar telur bebek.
Alat
Reproduksi
Reproduksi Jantan
1. Strobilus jantan terletak di
ujung batang, terdiri dari banyak
mikrosporofil yang tersusun spiral.
2. Strobilus jantan terminalis
dengan mikrosporofil berbentuk
seperti sisik yang berkayu,
dipermukaannya terdapat
mikrosporangium.
3. Setiap mikrosporofil
mempunyai bagian yang steril
sebelah atas berupa tudung dan
bagian yang fertile di sebelah
bawah yang banyak membawa
mikrosporangia di permukaan
bawahnya.
Microsporop
hyll
Berbentuk seperti keris, terdiri dari dua ovulum atau lebih tedapat pada tepi
permukaan carpellum. Ovula besar, tegak dan agak pipih pada bidang
megasporofil.
POLINASI
Pada Cycas polinasi di bantu angin.
Miksospora menempel di bagian mikrofil dari ovule dan masuk ke
pollination drop.
Drop mengering dan masuk ke pollen chamber besama
mikrospora
Mikrospora bergerak menembus jaringan nucellar melewati polen
tube.
Mikrospora terus berkembang sehingga menonjol di polen
chamber.
POLINASI
Setelah 8 hari polinasi, geneatif sel dibedakan menjadi
stalk cell dan body cell.
Fertilisasi
Dalam ruang archegonial, ujung
tabung
polen
pecah
untuk
melepaskan isinya. Salah satu
sperma memasuki arkegonium
itu. Ketika bergerak ke arah sel
telur, sperma kehilangan silia dan
membran sitoplasma. Jadi fusi
dari inti jantan (sperma) dan inti
telur membentuk zigot (2n). Perlu
dicatat bahwa fertilisasi Cycas
terjadi
secara
siphonogamy
(Pembentukan tabung polen) dan
zoidogamy (yang berperan yaitu
gamet jantan bersilia).
Embryogenesis
Tahap Pro-embrio
telur yang telah dibuahi. Nukleus mengalami diferensiasi
berulang kali membentuk ratusan inti bebas. Ratusan inti
bebas tersebar di sepanjang sitoplasma oosphore.
Setelah pembelahan inti selesai, dinding sel terbentuk.
Sehingga oosphore menjadi seluler.
pembentukan suspensor
Perkembangan pro-embrio
mengakibatkan
deferensiasi antara
suspensor (di daerah basal
pro-embrio) dan embrio.
Suspensor memanjang,
berliku membentuk struktur
spiral mendorong proembrio menjauhi mikropil
menuju jaringan gizi atau
megagametofit. Oleh sebab
diferensiasi embrio
di depan suspensor merupakan embrio. mereka secara
bertahap berkembang menjadi kotiledon, hipokotil dan
radikula. Di dalam bakal biji terdapat banyak
arkegonium, peristiwa poliembrioni bisa terjadi. Namun
hanya ada sebuah embrio yang tumbuh sempurna pada
akhirnya.
Perkembangan Biji
Biji merupakan perkembangan dari ovul
Biji terdiri dari
endosperma,
embrio, selaput
biji
selaput biji ini
terbentuk dari
integument
ovul yang
kemudian
mengeras
Struktur biji
Selaput biji : pelindung keras yang terbentuk dari
integument ovul dan berfungsi melindungi embrio
serta suplai makanannya.
Kotiledon : suplai makanan atau cadangan
makanan
Hipokotil : sumbu embrionik yang
terdapat dibawah tempat melekatnya
kotiledon
Epikotil : sumbu embrionik yang terdapat
atas tempat melekatnya kotiledon dan
dibawah pasangan daun kecil pertama
Germinasi Biji
Perkecambahannya hypogeal
kotiledondibawah tanah,
tertutupdalamendospermdanmen
yerapmakananuntukpertumbuhan
embrio
Plumule muncul dan radikula
memanjang ke arah bawah
pertanyaan
1. anggia: bagaimana jika tabung polen tidak pecah?
2. Ariadna: apakah ada hubungannya dengan struktur
anatomi?
3. Yuliati : cycas punah, bagaimana mengatasi kondisi
tersebut?
4. Farah: akar tunggang, akar normal dan koraloid
apakah sama seperti tunggang?
5. Nindiana: apakah cycas sama dengan paku lainnya?
6. Annisa: apa fungsi dari cairan sukrosa pada saat
polinasi?