Anda di halaman 1dari 21

KONSEP STRES ADAPTASI

By Kelompok 1

Anggota Kelompok 1 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

RIMA OKDA HAFIZAH


SRI ULFA AFRIWAN CHANTYA
ELSI KAMILATUL IZATI
PUTTRI LAWITRA
RISKA FADILAH
YUNI ELISA
FURRY LAWAFATIEN
YURIKE ANIKA PUTRI

Stres
Definisi...
Stres adalah sekumpulan perubahan
fisiologis akibat tubuh terpapar terhadap
bahaya ancaman. Stres memiliki dua
komponen:
fisik
yakni
perubahan
fisiologis dan psikogis yakni bagaimana
seseorang merasakan keadaan dalam
hidupnya. Perubahan keadaan fisik dan
psikologis ini disebut sebagai stresor
(pengalaman yang menginduksi respon
stres) (Pinel, 2009).

Klasifikasi Stres ...


Stuart dan Sundeen (2005) mengklasifikasikan tingkat stres, yaitu:

Stres ringan

Pada tingkat stres ini sering terjadi pada kehidupan


sehari-hari dan kondisi ini dapat membantu individu
menjadi waspada dan bagaimana mencegah
Stres sedang
Pada stres tingkat ini individu lebih memfokuskan
hal penting saat ini dan mengesampingkan yang
lain sehingga mempersempit lahan persepsinya.
Stres berat
Pada tingkat ini lahan persepsi individu sangat
menurun dan cenderung memusatkan perhatian
pada hal-hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk
mengurangi stres

Sumber Stres (Stresor)...


Sumber stres adalah semua kondisi stimulasi yang
berbahaya dan menghasilkan reaksi stres,
misalnya
jumlah
semua
respons
fisiologis
nonspesifik yang menyebabkan kerusakan dalam
sistem biologis.
Bayi, anak-anak dan dewasa semua dapat
mengalami stres. Sumber stres bisa berasal dari
diri sendiri, keluarga, dan komunitas sosial (Alloy,
2004). Menurut Maramis (2009) dalam bukunya,
ada empat sumber atau penyebab stres psikologis,
yaitu frustasi, konflik, tekanan, dan krisis.

Penggolongan Stres...
1) Distres (stres negatif)
Merupakan stres yang merusak atau bersifat
tidak menyenangkan. Stres dirasakan sebagai
suatu keadaan dimana individu mengalami
rasa cemas, ketakutan, khawatir atau gelisah.
2) Eustres (stres positif)
Eustres
bersifat
menyenangkan
dan
merupakan pengalaman yang memuaskan,
frase joy of stres untuk mengungkapkan halhal yang bersifat positif yang timbul dari
adanya stres.

Respon Psikologis Stres


Kognisi
Emosi
Perilaku Sosial
Reaksi Psikologis Terhadap Stres
Kecemasan
Kemarahan dan agresi
Depresi

Konsep Adaptasi
Definisi ...
Adaptasi adalah kemampuan tubuh untuk
merespons setiap bentuk stres.
Adaptasi dilakukan untuk beberapa tujuan,
yaitu :
1. Mempertahankan keseimbangan tubuh
2. Memperbaiki atau memulihkan kerusakan
3. Mengembalikan normalitas tubuh baik
struktur, fungsi, maupun aktivitas tubuh.

Adaptasi Psikologis
Adaptasi psikologis dilakukan melalui dua upaya, yaitu
strategi pemecahan masalah (problem solving strategy)
dan mekanisme pertahanan diri (self-defence mechanism).
Strategi Pemecahan Masalah
1. Meminta bantuan kepada orang lain
2. Secara legowo mampu mengungkapkan perasaan sesuai
dengan situasi yang ada
3. Mencari lebih banyak informasi yang berkaitan dengan
masalah yang tengah dihadapi sehingga masalah dapat
diatasi secara realistik.
4. Menyusun beberapa rencana untuk memecahkan
masalah
5. Meluruskan pikiran atau persepsi terhadap masalah
(Abdullah,2004)

Mekanisme Pertahanan Diri...


Mekanisme pertahanan diri mempunyai
beberapa ciri, diantaranya (maramis,
1990) :
a. Berfungsi hanya untuk melindungi atau
bertahan dari hal hal yang tidak
mengenakkan dan tidak secara langsung
mengatasi masalah, jadi sifatnya hanya
sementara.
b. Individu
tidak
menyadari
bahwa
mekanisme pertahanan diri tersebut
sedang
terjadi.
Jadi,
mekanisme

Dibawah ini ada beberapa mekanisme


pertahanan diri yang sering digunakan :
1. Penyangkalan. Menghindar atau menolak
untuk melihat kenyataan yang tidak
diinginkan dengan cara mengabaikan atau
menolak kenyataan tersebut.
2. Proyeksi. Menyalahkan orang lain atas
ketidakmampuan dirinya atas yang ia
perbuat.
3. Represi. Menekan kealam tidak sadar dan
sengaja melupakan pikiran, perasaan dan
pengalaman yang menyakitkan.
4. Regresi. Kemunduran dalam hal tingkah
laku yang dilakukan seseorang dalam
menghadapi stres.

6. Fantasi.

Keinginan yang tidak tercapai


cenderung dipuaskan dalam imajinasi yang
diciptakan diri sendiri.
7. Pengalihan. Memindahkan perasaan yang
tidak menyenangkan dari seseorang atau objek
ke orang atau ke objek lain yang biasanya lebih
kurang berbahaya dari pada objek semula.
8. Undoing. Melakukan tindakan atau komunikasi
tertentu yang bertujuan menghapus atau
meniadakan tindakan sebelumnya.
9. Reaction formation. Mengembangkan pola
sikap atau perilaku tertentu yang disadari
tetapi berlawanan dengan perasaan dan
keinginannya.
10. Kompensasi. Menutupi kekurangan dengan

ADAPTASI FISIOLOGIS
Adaptasi
fisiologis
terbagi
atas
dua
mekanisme, yaitu sindrom adaptasi lokal (local
adaptation syndrome, LAS) dan sindrom adaptasi
umum (general adaptation syndrome, GAS)

SINDROM ADAPTASI LOKAL (LAS)


LAS adalah suatu mekanisme tubuh dalam
mengatasi dan mengontrol efek fisik penyebab
stres. Respon lokal terhadap stresor terbagi
menjadi dua, yaitu :
1. Respons inflamasi merupakan respons terhadap
cedera yang disebabkan oleh trauma fisik,
kimia, atau invasi mikroorganisme. Respons

2. respons imunologis adalah reaksi tubuh spesifik


terhadap protein asing dan terkait dengan reaksi
antigen-antibodi. Respons imunologis adalah respons
spesifik dari sistem imun terhadap protein asing
(antigen) dalam tubuh (mis, bakteri). Ada dua tipe
imunitas (kekebalan), yaitu :

Imunitas aktif adalah saat tubuh membentuk


sendiri antibodi untuk merespons antigen, baik
secara alamiah ( sembuh dari penyakit) maupun
buatan (imunisasi).

Imunisasi pasif adalah ketika tubuh menerima


antibodi secara alami (dari ibu) atau buatan
(injeksi serum kekebalan) yang di produksi oleh
sumber-sumber lain.

Adapun tahapan dalam respons inflamasi


meliputi :
1. Tahap 1 : respons vaskular dan seluler. Pada
tahap ini, terjadi konstriksi pembuluh darah
pada area cedera selama beberapa menit
diikuti dengan dilatasi pembuluh darah
sebagai akibat pelepasan histamin oleh
jaringan yang mengalami cedera.
2. Tahap 2 : eksudasi . Cairan yang keluar dari

pembuluh darah, sel-sel fagosit, dan jaringan


yang
mati
serta
produk-produk
lain
bercampur membentuk suatu eksudat. Tipetipe eksudat antara lain eksudat serosa,
eksudat purulen, dan eksudat sanguinosa.

SINDROM ADAPTASI UMUM (GAS)


GAS
merupakan
suatu
bentuk
mekanisme (perubahan fisiologis) yang
disertai gejala-gejala tertentu yang
muncul melalui sistem saraf otonom
dan sistem endokrin akibat stres yang
tidak dapat diatasi. GAS merupakan
respon tubuh imun terhadap stresor.
Stresor
dapat
merangsang
hipotalamus, baik secara langsung
maupun tidak langsung.

Reaksi GAS terjadi dalam tiga tahap, yaitu:


1. Tahap 1: reaksi alarm (tanda bahaya). Tahap ini ditandai

dengan adanya stresor, baik yang didasari atau tidak di


sadari sehingga tubuh akan bereaksi terhadap stresor
tersebut. Pada tahap ini, semua pertahanan tubuh
dikerahkan. Jika stresor terlalu kuat, perlawanan tubuh
akan menurun dan akhirnya terjadi kematian.
2. Tahap II : stage of resistance (tahap perlawanan). Tahap

ini dikenal dengan tahap perlawanan. Pada tahap ini,


tubuh akan melakukan adaptasi terhadap semua
bentuk stresor dan akan mengadakan perlawanan
terhadap stresor tersebut. Selain itu, tubuh juga akan
berusaha melakukan perlindungan dengan membatasi
stresor seminimal mungkin. Meski demikian, individu
tidak dapat bertahan terus untuk melakukan
perlawanan. Jika stresor terus berlanjutv dan tidak
dapat diatasi, proses GAS akan berlanjut ke tahap III

3. Tahap

III: stage of exhaustion (kehabisan


tenaga). Tahap ini disebut tahap kelelahan
karena tubuh mengalami kelelahan akibat
stresor yang sangat kuatt dan terus- menerus.
Jikia tubuh tidak mempunyai kemampuan untuk
beradaptasi, tahap ini akan berujungg pada
kematian. Akan tetapi, jika tubuh mampu
mengatasi atau beradaptasi dengan stresor
tersebut, tubuh akan kembali ke keadaan
normal. Dengan demikian, akhir dari tahap III
adalah kemabali ke keadaan normal, meninggal,
atau cacat. Oleh karena itu, keberhasilan tahap
ini sangat di tentukan oleh kemampuan individu
untuk beradaptasi dengan jenis stresor tertentu
dan sumber adaptasi yang tersedia.

Adaptasi perkembangan
Pada setiap tahap perkembangan, seseorang
biasanya menghadapi tugas perkembangan
dan menunjukkan karakteristik perilaku dari
tahap perkembangan tersebut. Stres yang
berkepanjangan dapat mengganggu atau
menghambat
kelancaran
menyelesaikan
tahap
perkembangan
tersebut.
Dalam
bentuk
ekstrem,
stres
yang
terlalu
berkepanjangan dapat mengarah pada krisis
pendewasaan.

Adaptasi sosial budaya


Mengkaji stresor dan sumber koping dalam dimensi
sosial mencakup penggalian tentang besaranya, tipe
dan kualitas dari interaksi sosial yang ada. Stresor
pada keluarga dapat menimbulkan efek disfungsi
yang mempengaruhi klien atau keluarga secara
keseluruhan (Reis & Heppner, 2003).

Adaptasi spiritual
Orang
menggunakan
sumber
spiritual
untuk
mengadaptasi stres dalam banyak cara, tetapi stres
dapat juga bermanifestasi dalam dimensi spiritual.
Stres yang berat dapat mengakibatkan kemarahan
pada Tuhan, atau individu mungkin memandang
stresor sebagai hukuman.

TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai