Anda di halaman 1dari 27

STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN

DOSEN PENGAMPU: ARIS HANDRIYAN, S.Si., M.Pd.

JARINGAN TULANG

PENDIDIKAN IPA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

BY: KELOMPOK 3

ANGGOTA KELOMPOK:

ARIS SUGIHARTO
150641100086
FACHRUL NUR ROCHIM
150641100062
AYYU MAMROAH FAHRIANI 1506411000
IMROATUL HASANAH
150641100074
IRMAWATI
150641100054
MIFTAKHUL JANNAH
150641100060
MUFIDA AULIA
1506411000
ZUNI TRI CAHYANI PUTRI
150641100061

SUB BAHASAN MATERI

PENGERTIAN
DAN
FUNGSI
JENIS
JARINGAN
TULANG

JARINGAN
TULANG

JARINGAN
TULANG
KERAS

OKSIFIKASI

JARINGAN
TULANG
RAWAN

PENGERTIAN DAN FUNGSI


JARINGAN
TULANG

Pengertian

Fungsi

1. memberikan perlindungan mekanis


bagi banyak organ tubuh
2. Membantu dalam Gerakan (Otot
rangka melekat pada tulang)
3. menyimpan beberapa mineral,
termasuk kalsium (Ca) dan fosfor
(P)
4. Produksi Sel Darah
5. Penyimpanan Energi Kimia
(sumsum tulang kuning)

Jaringan tulang adalah


jenis jaringan ikat padat.
Tulang sendiri terbentuk
dari beberapa jaringan
ikat
yang
berbeda.
Jaringan tulang yang
diklasifikasikan sebagai
tulang kompak, atau
tulang spons tergantung
pada bagaimana matriks
tulang dan sel-sel yang
terorganisir.

JENIS JARINGAN TULANG


Berdasarkan Susunannya:
1. TULANG KOMPAK
. Susunan matriks membentuk masa padat tanpa
adanya rongga.
. Dapat dijumpai pada bagian diafisis
. membentuk lapisan luar semua tulang dan sebagian
besar struktur tulang panjang.
. Unit dasar dari Tulang kompak adalah osteon, yang
juga dikenal sebagai Sistem Haversian .
2. TULANG SPONS
. susunan matriks yang terdiri atas batang yang halus
dengan trabekula-trabekula yang membentuk jalajala bercabang ke berbagai arah.
. banyak dijumpai pada bagian epifisis
. mengandung lamellae, osteosit, lakuna dan
kanalikuli.

JENIS JARINGAN TULANG


Berdasarkan Bentuknya:
1. TULANG PANJANG
. memiliki ukuran panjang lebih besar dari ukuran
lebarnya.
. umunya terdiri atas bagian korpus (daifisis), dan dua
ujung (epifisis).
. Yang termasuk kelompok ini tulang-tulang humerus,
radius, ulna, femur, tibia, fibula, metatarsalmetakarpal, phalanges, klavikula.
2. TULANG PENDEK
. memiliki ukuran panjang yang sama atau hampir
sama dengan panjangnya.
. mempunyai pusat spons yang dikelilingi jaringan
padat.
. Yang termasuk kelompok ini tulang-tulang kolumna
vertebralis, tarsal-karpal.

JENIS JARINGAN TULANG


3. TULANG PIPIH:
mempunyai dua lapisan tulang padat yang
diantaranya didapatkan zat spon dengan permukaan
yang nampak tipis.
Yang termasuk kelompok ini tulang-tulang tengkorak,
skapula, kostae, sternum, pelvis, tulang dada.

JARINGAN TULANG KERAS


TULANG
KERAS

KOMPONEN:
Substansi dasar penyusun
interseluler atau ekstraseluler
(sialoprotein dan proteoglikan
terutama khondrotin sulfat dan asam
hialunorat)
Matriks dari bahan-bahan Organik
yang terdiri dari 90 % serat-serat
kolagen dan Anorganik, terdiri dari
garam-garam mineral sekitar 75%
Sel-sel tulang

Merupakan jaringan
penyambung padat yang
mempunyai fungsi utama
membentuk kerangka tubuh
dengan menunjukkan
ketegaran dan kekuatan.
Bersifat keras dan kaku tetapi
juga memiliki elastisitas
tertentu.

JARINGAN TULANG KERAS


(SEL STEM DAN OSTEOBLAS)
Osteogenic cell

SEL STEM:
Merupakan jenis sel yang masih sama
dengan fibroblas (fibroblas belum
mengalami diferensiasi )
inti oval pucat
sitoplasma pucat tidak beraturan
OSTEOBLAS:
sel pembentuk tulang yang mampu
mengsekresi matriks tulang
inti terletak di ujung sel
sitoplasma basofilik dan banyak
mengandung fosfatase alkali
nampak pula aparatus golgi

Osteoblast

Stem cell

dapat dijumpai
pada fetus di
pusat osifikasi

banyak dijumpai
pada daerah
pembentukan
tulang dan
mempunyai
kemampuan
membentuk
lapisan epiteloid

JARINGAN TULANG KERAS


(OSTEOSIT DAN OSTEOKLAS)
OSTEOSIT:
Sel tulang yang sebenarnya, berasal
dari osteoblas
juluran sitoplasma menembus matriks
membentuk kanalikuli
mampu memecah matriks tulang yang
disebut proses osteolisis osteotik

OSTEOKLAS:
Sel ini adalah sel penyerap tulang
sel raksasa dengan inti banyak
bentuk dan ukuran bervariasi
sitoplasma pada sel muda agak
basofilik tapi setelah dewasa manjadi
asidofilik

Osteocyte

Dapat dijumpai
atau terdapat
pada lakuna

Osteoclast

Banyak dijumpai
pada cekungan
dangkal (lakuna
Howship )

JARINGAN TULANG RAWAN


TULANG
RAWAN

KOMPONEN:

Sel-sel tulang rawan (Chondrocyt)


Komponen ekstraseluler (tersusun
dari serabut-serabut dalam jumlah
relatif banyak)
Zat dasar (komponen intraseluler
yang jumlahnya cukup banyak)

salah satu jenis jaringan


penyambung khusus yang bahan
interselulernya mempunyai
konsistensi keras, serta
membentuk rangka sementara
saat embrio. fungsi utamanya
menyokong jaringan dan
memberikan daerah pergeseran
pada suatu persendian

JARINGAN TULANG RAWAN


(HIALIN)

Makroskopis Tulang:
matriks tidak berstruktur
nampak transparan berwarna putih kebiruan
tidak mengandung pembuluh darah

Mikroskopis Tulang:
matriks tulang terdiri atas serabut kolagen yang halus
kondrosit terletak dalam ruang yang berdinding halus
dapat dijumpai pada
(lakunna)
saluran pernapasan,
bagian tepi tulang rawan hialin kondrosit pipih,
ujung ventral kosta,
tunggal, berderet memanjang
persendian, sedang
makin ke tengah kondrosit ini berbentuk bulat dan
pada embrio
berkelompok dua sampai delapan sel
merupakan rangka
sementara.

JARINGAN TULANG RAWAN


(ELASTIS)
Makroskopis Tulang:
berwarna kekuningan
lebih elastis dan lebih fleksibel dibandingkan tulang
rawan hialin
Mikroskopis Tulang:
hampir sama dengan tulang rawan hialin, tapi
matriksnya berbeda, yaitu membentuk jaringan
seperti jala-jala padat
dijumpai fibril-fibril kolagen
lapisan luar diliputi oleh perikondrium (lapisan yang
menghubungkan fibril dengan fibril lainnya)

dapat dijumpai di
epiglotis, larings,
daun telinga dan tuba
auditiva.

JARINGAN TULANG RAWAN


(FIBROSA)
Mikroskopis Tulang:
matriksnya didapatkan matriks hialin dengan
serabut-serabut kolagen padat.
Matriksnya berwarna gelap dan keruh
kondrosit-kondrosit yang terletak di sekitar
lakuna kadang tunggal tetapi ada kalanya
berpasangan.
merupakan bentuk peralihan antara jaringan
ikat padat dengan tulang rawan hialin karena
matriks

Dapat dijumpai pada


tempat tendon
melekat pada tulang
persendian.

OSIFIKASI TULANG
Perkembangan tulang dari sel-sel mesenkim
khusus yang tumbuh menjadi osteoblas. Osteoblas
ini akan mengsekresi substansi interseluler,
sehingga bentuk ini disebut osteoid.

OSIFIKASI INTRAMEMBRANOSA

OSIFIKASI ENDOKHRONDRAL

Membran tulang merupakan


perkembangan dari membran
fibrosa
Membentuk tulang pipih,
clavicles and cranial bones

Tulang rawan (endokhondsral)


terbentuk dari by replacing
hyaline cartilage
Forms most of the rest of the
skeleton

OSIFIKASI TULANG
(INTRAMEMBRANOSA 1)
Sel mesenkim
Serat kolagen
Pusat osifikasi
Osteoid
Osteoblas
Ossification centers appear in the fibrous
connective tissue membrane.
Some of the centrally located mesenchymal cells cluster
and differentiate into osteoblasts, forming an
ossification center.

Figure 6.8, (1 of 4)

OSIFIKASI TULANG
(INTRAMEMBRANOSA 2)
Osteoblas
Osteoid
Osteosit
Newly calcified
bone matrix
Bone matrix (osteoid) is secreted within the
fibrous membrane and calcifies.
Osteoblasts begin to secrete osteoid, which is calcified
within a few days.
Trapped osteoblasts become osteocytes.

Figure 6.8, (2 of 4)

OSIFIKASI TULANG
(INTRAMEMBRANOSA 3)
Mesenchyme
condensing
to form the
periosteum
Trabeculae of
woven bone
Blood vessel
Woven bone and periosteum form.
Accumulating osteoid is laid down between embryonic
blood vessels in a random manner. The result is a network
(instead of lamellae) of trabeculae called woven bone.
Vascularized mesenchyme condenses on the external face
Figure 6.8, (3 of 4)
of the woven bone and becomes the periosteum.

OSIFIKASI TULANG
(INTRAMEMBRANOSA 4)
Fibrous
periosteum
Osteoblast
Plate of
compact bone
Diplo (spongy
bone) cavities
contain red
marrow

Lamellar bone replaces woven bone, just deep to


the periosteum. Red marrow appears.
Trabeculae just deep to the periosteum thicken, and are later
replaced with mature lamellar bone, forming compact bone
plates.
Spongy bone (diplo), consisting of distinct trabeculae, persists internally and its vascular tissue becomes red marrow.

OSIFIKASI TULANG
(ENDOKHONDRAL 1)
Minggu ke-9

Kartilago Hialin

Leher Tulang
Pusat osifikasi primer

leher tulang terbentuk


di sekitar kartilago hialin

Figure 6.9, step 1

OSIFIKASI TULANG
(ENDOKHONDRAL 2)

Matriks tulang rawan

Cartilage in the center


of the diaphysis calcifies
and then develops cavities.
Figure 6.9, step 2

OSIFIKASI TULANG
(ENDOKHONDRAL 3)
Bulan ke-3

pembentukan
tulang
spons
Pembuluh
darah
kuncup
periosteal

The periosteal bud invades the internal cavities and


spongy bone begins to form.

Figure 6.9, step 3

OSIFIKASI TULANG
(ENDOKHONDRAL 4)
Birth

Pusat
osifikasi
sekunder
Pembuluh
darah epifisis

Ruang
medula
4

The diaphysis elongates


and a medullary cavity forms
as ossification continues.
Secondary
ossification
centers appear in the
epiphyses in preparation for
stage 5.
Figure 6.9, step 4

OSIFIKASI TULANG
(ENDOKHONDRAL 5)
Childhood to adolescence
Tulang spons

Tulang rawan
persendian

Lempeng epifisis

The epiphyses ossify. When


completed, hyaline cartilage
remains only in the epiphyseal
plates and articular cartilages.
5

Figure 6.9, step 5

VIDEO JARINGAN TULANG

ENJOY IT.....

VIDEO

DAFTAR PUSTAKA
http://budisma.net/2015/01/struktur-dan-fungsi-jaringan-tulang.htm
l
Noer, Tjandrakirana S. Dan Widowati Budijastuti. 2005. Struktur
Hewan Jilid I. Surabaya: Unesa University Press.

TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT.....

Anda mungkin juga menyukai