Sampel Independen
dan
Koefisien Kontingensi C
Oleh : Kelompok 3
Kelas : 2E
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
2013
Dwi Wahyudi
Evy Sulistiyawaty
11.6579
11.6629
11.6643
11.6645
11.6759
11.6723
o Tes
2
dapat
dipakai
untuk
menentukan signifikansi perbedaan
perbedaan
antara
k
kelompok
independen
apabila
data
hasil
penelitian yang kita miliki adalah
frekuensi-frekuensi dalam kategori
kategori yang diskrit, baik nominal
maupun ordinal.
Fungsi
o
Metode (1)
1.
Hipotesis
o.Ho : k sampel frekuensi atau proporsi berasal dari
populasi yang
sama atau populasi-populasi yang
identik.
o.Hi : k sampel frekuensi atau proporsi tidak berasal
dari
populasi yang sama atau populasi-populasi
yang identik.
2.
Tes Statistik
Karena kelompok-kelompok yang dipelajari itu
independen dan lebih dari dua, maka digunakan tes
untuk k sampel independen. Karena data itu dalam
kategori-kategori yang diskrit tes
merupakan tes
yang cocok.
3.
Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi atau taraf nyata adalah bilangan
yang mencerminkan seberapa besar peluang untuk
Metode (2)
4.
Distribusi Sampling
Rumus penghitungan:
di mana :
o Oij : banyak kasus yang diobservasi yang
dikategorikan dalam baris ke-i dan pada kolom ke-j.
o Eij : banyak kasus yang diharapkan di bawah Ho
untuk dikategorikan dalam baris ke-i dan kolom ke-j.
o k adalah banyak kolom, r adalah banyak baris.
Di bawah Ho, seperti dihitung melalui rumus diatas,
mendekati distribusi Chi Square dengan db = (k-1)(r
1). Kemungkinan yang berkaitan dengan terjadinya,
dibawah Ho, harga-harga yang sebesar harga
observasi, ditunjukkan dalam tabel C (Sidney Siegel).
Metode (3)
5.
Daerah Penolakan
Daerah penolakan terdiri dari semua harga 2
yang
sedemikian
besarnya
sehingga
kemungkinan yang berkaitan dengan terjadinya
harga-harga itu, di bawah Ho, sama dengan atau
kurang dari .
6.
Keputusan
Jika suatu harga observasi Chi Square sama atau
lebih besar dari yang tercantum dalam tabel Chi
Square (tabel C; Sidney Siegel) untuk suatu
tingkat signifikansi tertentu dan untuk db = (k
1)(r 1), maka Ho dapat ditolak pada tingkat
signifikansi tersebut. Tolak Ho jika P-value atau
jika2obs > 2.
Prosedur Penggunaan
1.
2.
3.
Dengan db = (k-1)(r-1).
4.
Contoh (1)
o
Jawaban (1)
a.
Hipotesis
Ho : Tidak ada keterikatan antara tinggi rendahnya Nilai
Mutu Rata-rata dengan
tinggi rendahnya income
setelah mereka bekerja.
Hi : Terdapat keterikatan antara tinggi rendahnya Nilai
Mutu Rata-rata dengan tinggi rendahnya income
setelah mereka bekerja.
b.
c.
Tingkat signifikansi :
Digunakan taraf signifikansi 0,05. Nilai 2 0,05; db (3-1)
(4-1) = 12,59.
d.
Daerah penolakan :
o. Ho diterima apabila : Nilai 2 hitung 12,59
o. Ho ditolak apabila : Nilai 2 hitung > 12,59
Jawaban (1)
e.
Nilai X2 hitung
mendekati distribusi Chi Square dengan db = (k -1)(r
1). Harga-harga yang sebesar harga
observasi,
ditunjukkan dalam tabel C (Sidney Siegel).
Jawaban (1)
f.
Keputusan :
Oleh karena nilai 2 hitung (8,11) lebih kecil
dari 12,59 maka Ho diterima.
g.
Kesimpulan :
Dapat
disimpulkan
bahwa
tidak
ada
keterkaitan antara tinggi rendahnya NMR
dengan tinggi rendahnya income pada alpha
5%.
Contoh (2)
o
Jawaban (2)
Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan respon antara berbagai
kelas.
Hi : Terdapat perbedaan respon antara berbagai
kelas.
a.
b.
c.
Tingkat signifikansi :
Digunakan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan
Tabel C nilai 2 0,05; (3-1)(3-1) = 9,49
d.
Daerah Penolakan :
o.Ho diterima apabila : Nilai 2 hitung 9,49
o.Ho ditolak apabila : Nilai 2 hitung > 9,49
Jawaban (2)
e.
Nilai X2 hitung
Jawaban (2)
f.
Keputusan :
Oleh karena nilai 2 hitung (140,55) lebih
besar dari 9,49 cukup beralasan untuk
menolak Ho pada taraf signifikansi 0,05.
g.
Kesimpulan :
Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat
disimpulkan bahwa perbedaan respon antara
berbagai kelas adalah signifikan.
Koefisien
Kontingensi C
Fungsi
o
Metode (1)
a.
Hipotesis
o.Ho : tidak terdapat hubungan dalam populasi itu.
o.Hi : terdapat hubungan dalam populasi itu.
b.
Tes Statistik
Digunakan koefisien kontingensi C, dimana dalam
penghitungannya menggunakan nilai dari 2.
c.
Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi atau taraf nyata adalah
bilangan yang mencerminkan seberapa besar
peluang untuk melakukan kekeliruan menolak H o
yang seharusnya diterima. Tingkat signifikansi
ditentukan oleh peneliti.
Metode (2)
d.
Distribusi Sampling
o.Rumus
penghitungan:
o.dimana
o.harga
Metode (3)
e.
Daerah Penolakan
Daerah penolakan terdiri dari semua harga 2
yang
sedemikian
besarnya
sehingga
kemungkinan yang berkaitan dengan terjadinya
harga-harga itu, di bawah Ho, sama dengan
atau kurang dari .
f.
Keputusan
Jika suatu harga observasi Chi Square sama
atau lebih besar dari yang tercantum dalam
tabel Chi Square (tabel C; Sidney Siegel) untuk
suatu tingkat signifikansi tertentu dan untuk db
= (k 1)(r 1), maka Ho dapat ditolak pada
tingkat signifikansi tersebut. Tolak Ho jika P-value
atau jika 2obs > 2.
Prosedur Penggunaan
1.
2.
3.
Hitunglah harga 2.
4.
5.
Contoh (1)
o
Jawaban (1)
a.
Hipotesis
o.Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara
temparamen dengan laju
karier
di bidang profesi.
o.Hi
: Terdapat hubungan yang signifikan
antara
temparamen
dengan laju karier di
bidang profesi.
b.
c.
Tingkat signifikansi :
Digunakan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan
Tabel C nilai 2 0,05; (3 -1)(4-1) = 12,59
d.
Daerah penolakan :
o.Ho diterima apabila : Nilai 2 hitung 12,59
o.Ho ditolak apabila : Nilai 2 hitung > 12,59
Jawaban (1)
e.
Nilai X2 hitung
Jawaban (1)
Jawaban (1)
f.
Keputusan :
Oleh karena nilai 2 hitung (43,14) lebih besar
dari 12,59 maka Ho ditolak.
g.
Kesimpulan :
Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat
disimpulkan
bahwa
memang
terdapat
hubungan
yang
signifikan
antara
temperamen dengan laju karier di bidang
profesi.
Contoh (2)
o
Jawaban (2)
a.
Hipotesis
o.Ho : Tidak terdapat hubungan yang nyata antara
tingkat
pendidikan ibu tumah tangga dengan
tingkat kecukupan konsumsi jus bagi keluarga
o.Hi : Terdapat hubungan yang nyata antara tingkat
pendidikan
ibu tumah tangga dengan
tingkat
kecukupan konsumsi jus bagi keluarga
b.
c.
Tingkat signifikansi :
Digunakan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan Tabel C
nilai 2 0,05; (3 -1)(3-1) = 9,49
d.
Daerah Penolakan :
o.Ho diterima apabila : Nilai 2 hitung 9,49
o.Ho ditolak apabila : Nilai 2 hitung > 9,49
Jawaban (2)
e.
Nilai X2 hitung
Jawaban (2)
Jawaban (2)
f.
Keputusan :
Oleh karena nilai 2 hitung (45,54) lebih besar
dari 9,49 maka Ho ditolak.
g.
Kesimpulan :
Dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat
disimpulkan
bahwa
memang
terdapat
hubungan yang signifikan antara tingkat
pendidikan ibu rumah tangga dengan tingkat
kecukupan konsumsi jus bagi keluarga.
Referensi
o
http://fpk.unair.ac.id/webo/kuliah/semester%205/K3/np3
b%20Uji%20k%20sampel%20indepe-Ref2.ppt
http://ilearn.unand.ac.id/pluginfile.php/15546/mod_reso
urce/content/1/Pertemuan%2010%20Statistik%20non%20param
etrik.ppt
http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_LUA
R_SEKOLAH/196805111991011-JARNAWI_AFGANI_DAHLAN/Penguj
ian_Hipotesis_Asosiatif.pdf
http://zeamayshibrida.files.wordpress.com/2009/05/010-stati
stika-analisis-korelasi.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/diklat_kursus_s
pss/j.Bab_VII_Statistika_Non_Parametrik_Uji_Hubungan.pdf
http://www.scribd.com/doc/54503460/Analisis-Statitistik-No
n-Parametrik
Terima Kasih