Anda di halaman 1dari 14

N PENDIDIKAN PROFESI GIZI DI INDO

DEPARTEMEN ISU DAN ADVOKASI


IKATAN LEMBAGA MAHASISWA GIZI INDONESIA

Undang-undang No.20 tahun 2003


pasal 15 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan jenis pendidikan
mencakup pendidikan umum, kejuruan,
akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan
khusus.
Berangkat dari hal bahwa untuk menjadi
seorang profesional di bidangnya, setiap
profesi di Indonesia wajib mengambil
pendidikan keprofesian, jadi seseorang
yang telah menempuh pendidikan gizi dan

Merujuk pada Permenkes nomor 26 tahun


2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan
Praktik Tenaga Kerja, pasal 3 disebutkan
berdasarkan pendidikannya, Tenaga Gizi
dikualifikasikan sebagai berikut :
1) Tenaga Gizi lulusan Diploma Tiga Gizi
sebagai Ahli Madya Gizi
2) Tenaga Gizi lulusan Diploma Empat Gizi
sebagai Sarjana Terapan Gizi
3) Tenaga Gizi lulusan Sarjana sebagai
Sarjana Gizi
4) Tenaga Gizi lulusan pendidikan profesi

Dan pada pasal 4 dijelaskan masing-masing


tenaga gizi sebagai berikut :
a. Technical Registered Dietisien.
b. Nutrisionis Registered.
c. Registered Dietisien.
Berdasarkan kedua pasal ini, Indonesia
mengenal dua jenis tenaga gizi, yakni
Nutrisionis Registered dan Registered
Dietisien, namun berdasarkan pasal 4 ayat
3, dijelaskan lebih gamblang bahwa yang
disebut profesional gizi adalah Registered

APA ITU
PENDIDIKAN
PROFESI GIZI ?

PERUPAMAAN MUDAHNYA
Seperti Co-Ass pada Pendidikan Dokter
Umum, pendidikan ners sarjana
keperawatan, dan pendidikan apoteker
sarjana farmasi

Tujuan umum dari pendidikan profesi gizi


adalah :
Untuk menghasilkan tenaga profesi gizi yang
beragama dan mampu mengamalkan
kemampuan profesi secara baik dan
manusiawi, berdedikasi tinggi terhadap
profesi dan klien, dan tanggap terhadap
perkembangan ilmu darm teknologi penangan
gizi.

Dengan mengikuti pendidikan profesi gizi,


seorang Sarjana Gizi mendapat sertifikat
kompetensi dan terdaftar sebagai RD.
Setelah terdaftar, seorang RD yang
mempunyai lisensi dapat menyelenggarakan
praktik dan melakukan pelayanan kepada
pasien.
Sarjana gizi yang tidak mengikuti
pendidikan profesi tetap bisa bekerja di
bidang lain diluar penyenggaran praktik dan

Lama waktu untuk menempuh pendidikan


profesi gizi adalah 9600 jam (referensi
American Dietetic Asosiation (ADA) minimal
900 jam) yang setara 20 sks dengan waktu
pembelajaran praktik selama 37 minggu.
Dan untuk kompetensi gizi dibagi dalam 3
materi, yakni
1. Clinical Nutrition,
2. Food Service and Food Production, dan
3. Community Dietetics

PENDIDIKAN GIZI DI
INDONESIA ???

YANG BISA MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN


PROFESI GIZ ?
Pada pasal 21 ayat 1 Undang-Undang nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan
bahwa perguruan tinggi yang memenuhi persyaratan
pendirian dan dinyatakan berhak menyelenggarakan
program pendidikan tertentu dapat memberikan gelar
akademik, profesi, atau vokasi sesuai dengan program
pendidikan yang diselenggarakannya.
Jadi menurut undang-undang ini, institusi pendidikan
yang berhak menjalankan pendidikan profesi ahli gizi
atau RD adalah institusi yang sebelumnya telah
memiliki pendidikan ahli gizi tingkat madya (Diploma)
dan atau tingkat Strata I sampai Strata III.

SO, Pendidikan
Profesi Gizi itu
wajib ga ?

Lulus mau kemana ?


1.Profesi Gizi
2.S2
3.Kerja
4.Wirausaha

TERIMA KASIH.
TOLONG ISI ANGKETNYA, YA

Anda mungkin juga menyukai