Anda di halaman 1dari 43

Case Report Dengue hemorragic

fever grade II
Pembimbing : dr. Bernard
Dakhi.spPD-KKV
Timothy Kurniawan
112015218

I. Identitas Pasien

Nama
: Ny J
Umur
: 26 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama
: Islam
Suku
: sunda
Alamat
: jl. cijujung
Tgl MRS
: 27 agustus 2016
Tgl Pemeriksaan : 27 agustus
2016

BB

: 49 Kg

TB

: 163 cm

pasien anak ke 3 dari 3 bersaudara


Pekerjaan orang tua
: ayah dan ibu pasien seorang
pedagang sayur di pasar

II. Anamnesa (Heteroanamnesa)


Keluhan Utama : Os datang dengan keluhan demam naik turun sejak 3
hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang :
Sejak 7 hari SMRS , os mengeluh batuk berdahak, dahak berwarna
putih, dahak encer dan mudah dikeluarkan, tenggorokan gatal (+),
sesak nafas disangkal. Sejak 3 hari SMRS os mengeluh demam
mendadak tinggi pada malam hari kemudian os minum sanmol,
demamnya turun kemudian demam naik lagi. Os mengeluh mual
disertai dengan muntah setelah minum air putih, mual sebanyak 1 kali
berisi air. Batuk masih dirasakan, Mimisan disangkal .BAB tidak lancar
dan BAK normal. Sejak 2 hari SMRS, os masih demam naik turun,
demam naik ketika malam, suhu kurang lebih 38 derajat celcius.
Demam sempat turun setelah minum sanmol tapi naik lagi, os masih
mual namun tidak sampai muntah. Batuk masih dirasakan os, Nafsu
makan menurun, nyeri ulu hati (+), BAB tidak lancar dan BAK normal.
Sejak 1 hari SMRS os masih demam naik turun, os mual dan sempat
muntah sebanyak 1 kali berisi air, batuk masih dirasakan os, disertai
nyeri ulu hati (+), BAB tidak lancar dan BAK normal. Os sempat berobat
ke klinik dan diberi obat batuk, antibiotik, dan vitamin, namun tidak ada
perbaikan. Sejak siang hari SMRS, pasien BAB cair sebanyak 4 kali
dengan konsistensi tinja encer, ampas (+), warna kecoklatan. Demam,
dan nyeri ulu hati masih dirasakan, os juga mengeluh menggigil, batuk
sudah tidak dirasakan, os masuk ke IGD RS FMC pada malam hari pk
19:45.

Anamnesa (Heteroanamnesa)
Riwayat Penyakit Dahulu :
HT(-)
DM(-)
Jantung(-)

Riwayat Penyakit
Keluarga :
Nenek Diabetes melitus
Ayah Hipertensi
Ibu hipertensi dan
jantung

Riwayat
Sosial :
tetangga ada yang
dirawat di RS karena DBD

RIWAYAT MAKANAN
Pasien biasanya makan 3 kali sehari. Pasien makan
dengan berbagai lauk dan sayur setiap hari, buah dan
susu.
Namun sejak demam nafsu makan pasien menurun

PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal : 27 September 2016
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan Umum
Kesadaran

: tampak sakit sedang


: compos mentis

Tanda vital :
Frekuensi nadi
Tekanan darah
Frekuensi nafas
Suhu tubuh

:
:
:
:

88x/menit lemah, ireguler


110/80mmHg
20x/menit
38,3 C

DATA ANTROPOMETRI
Berat badan

: 49 kg

Tinggi badan

: 163 cm

IMT
Status gizi pasien : baik

: 18,44 kg/mm2

PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA LEHER
Bentuk dan ukuran : normocephali
Mata: SI(-/-), CA(-/-), isokor dm 3mm, RC +/+
Telinga : tidak ada sekret
Hidung : normal,septum deviasi(-), sekret(-), NCH (+)
Mulut

: Tonsil T1-T1

Tenggorokan: hiperemis faring(-)


Leher

: trakea ditengah, kel. Tiroid tidak teraba

PEMERIKSAAN FISIK
THORAX
Paru
Inspeksi

: pergerakan dada simetris, retraksi intercostae(-)

Palpasi : simetris,krepitasi (-)


Perkusi: sonor
Auskult

: rh -/-, wh-/-

Jantung
Inspeksi

: iktus cordis tidak tampak

Palpasi : iktus tidak kuat angkat, thrill(-)


Perkusi:

batas jantung kiri : ICS V MCL sinistra


batas jantung kanan : ICS IV PSL dextra
batas atas
: ICS II PSL dextra

Auskultasi : S1 S2 murni reguler, murmur (-), gallop (-)

PEMERIKSAAN FISIK
ABDOMEN
Inspeksi : bentuk datar
Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium (+), hepar tidak
teraba membesar
Perkusi : Timpani, meteorismus(-), shifting dullness (-)
Auskult : bising usus (+) normal

PEMERIKSAAN FISIK
EKSTREMITAS
(-)
KULIT
KGB

: akral hangat (-) sianosis (-), edema

: turgor baik, ptekie (+), uji bendung (+)


: cervical, inguinal, axilla tidak teraba

Status Neurologis : dalam batas normal

Tanggal

Hb

HCT

Trombosit

Leukosit

IgM
IgG
dengue dengue

27-08-2016, 06:00

12,7

39,9%

106000

3500

28-08-2016, 07:00

12,8

38,6%

69000

3800

29-08-2016, 06:00

14,2

42,8%

24000

4500

30-08-2016, 08:00

13,4

40,8%

30.000

3300

31-08-2016, 09: 45

12,1

36,7%

84.000

9100

RESUME
Wanita 26 tahun datang dengan keluhan demam naik turun sejak 3 hari SMRS. Demam
mendadak tinggi pada malam hari, os meminum sanmol dan kemudian demamnya turun namun
setelah beberapa jam suhu os kembali demam lagi, suhu demam rata rata 38 0C .
Disertai dengan batuk berdahak sejak 7 hari SMRS dengan dahak berwarna putih dan encer,
sehingga mudah sekali dikeluarkan. Tenggorokan gatal (+), sesak nafas disangkal namun pada
saat pasien ke IGD sudah tidak batuk lagi. Pasien juga mengeluh mual dan muntah sehabis
minum air, muntah sebanyak 1 kali berisi cairan sejak 3 hari SMRS ,Pasien juga mengeluhkan
nyeri ulu hati sejak 1 hari SMRS, Pasien juga mengeluhkan menggigil dan mengeluhkan nafsu
makan menurun sejak siang hari SMRS. BAK normal, pasien mengeluhkan BAB tidak lancar sejak
3 hari SMRS namun pada siang hari SMRS pasien BAB cair sebanyak 4 x konsistensi encer,
ampas (+), lendir(-), darah (-) berwarna kecoklatan.
Pasien sempat berobat ke klinik 1 hari SMRS dan diberi obat batuk, antibiotik, dan vitamin
namun tidak ada perbaikan.
Pemeriksaan fisik pada pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, tekanan darah
120/80 mmhg, suhu 38,3 0C, nadi 88 kali/menit reguler normal, dan frekuensi pernafasan 20
kali/menit reguler. Pada pemeriksaan kulit pada ekstremitas kiri bagian atas dan ekstremitas
kanan bagian bawah ditemukan petechiae (+). Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri
tekan di regio epigastrium.
Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb 12,7 Ht 39,9 Trombosit 106000 Leukosit 35000

KU : TSS CM
Head : SI (-/-), CA (-/-), tonsil T1-T1
Thorax : BJ 1-2 murni reguler, gallop(-), murmur(-)

SN vesikuler, Rh (-/-), Wh(-/-)

Abdomen : supel, datar, tidak teraba hepatomegali, BU(+) normal,


NTE (+)
Ekstremitas : akral hangat, pitting oedem (-), petechiae (+)

DL Tanggal 27 agustus 2016

Leukosit : 3500/ul
HB : 12,7 g/dl
HCT : 39,9 %
Trombosit : 106000/ul

DIAGNOSA
DHF grade II
DIAGNOSA BANDING
Demam tifoid
Malaria
Leptopsirosis

Rencana Therapy
Istirahat tirah baring.
Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (Paracetamol 3x500 mg),
mual (Domperidone 3x10 mg)
Menjaga kecukupan asupan cairan, yang dapat diberikan secara oral
maupun parenteral (cairan IV kristaloid [Ringer Laktat])
Diet bergizi seimbang, konsistensi lunak, cukup kalori dan protein,
Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, kesadaran)

PLAN DX
Pemeriksaan NS1.
Pemeriksaan IgG dan IgM dengue.
Pemeriksaan Tubex untuk menyingkirkan kemungkinan demam tyfoid.
Pemeriksaan Leptospira Rapid Test dan mikroskop lapangan gelap
untuk menyingkirkan kemungkinan leptospira.
Pemeriksaan hapusan darah tebal dan tipis untuk menyingkirkan
kemungkinan malaria.
Pemeriksaan H2TL berkala setiap hari untuk melihat ada tidaknya
hemokonsentrasi, memantau keadaan trombositopenia.
Pemeriksaan hemostasis (PT dan APTT) untuk melihat gangguan pada
faktor pembekuan darah.
Pemeriksaan SGOT dan SGPT, untuk menilai fungsi hati.

Tanggal 28/08/2016, pukul 10:00


S
O

A
P

Demam (+), mual (+), pusing(+)


KU : TSS, Kesadaran : compos mentis
TD : 100/70 mmHg, Nadi : 70x/menit, Suhu : 39,5 C, Pernafasan : 20x/menit
Kepala : normochepali, Mata : CA-/-, SI-/-, Mulut : tidak ada kelainan
Leher : KGB tidak membesar
Thoraks : P : SN vesikuler, Rh-/-, Wh -/-, C : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : datar, supel, BU(+) N, NTE(+), H/L tak teraba membesar
Ekstremitas: akral hangat +/+, edema -/-, petechiae pada tangan kiri atas dan kaki kiri
bawah
LAB : Hb 12,8 Ht 38,6 Leukosit 3800
Trombosit 69000 IgG dengue (+)
IgM
dengue (+)
- DHF grade II
- Infus RL 20 tpm per 8 jam
- PCT diminum 3x500 mg
- Domperidon 3x10mg
- Minum air minimal 8 gelas perhari
- Diet makanan lunak, cukup kalori dan protein
- Observasi lanjut tiap hari

Tanggal 29/08/2016, pukul 11.00


S
O

A
P

Mual (+), Muntah 1 x berisi makanan, makan sudah mulai mau, demam (-)
KU : TSS, Kesadaran : compos mentis
TD : 110/70 mmHg, Nadi : 64x/menit, Suhu : 36,8 C, Pernafasan : 20x/menit
Kepala : normochepali, Mata : CA-/-, SI-/-, Mulut : tidak ada kelainan
Leher : KGB tidak membesar
Thoraks : P : SN vesikuler, Rh-/-, Wh -/-, C : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : datar, supel, BU(+) N, NTE(+), H/L tak teraba membesar
Ekstremitas: akral hangat +/+, edema -/-, petechiae pada tangan kiri atas dan kaki kiri
bawah
LAB : Mual (+), Muntah 1 x berisi makanan, makan sudah mulai mau, demam (-)
- DHF grade II
- Infus RL 20 tpm per 8 jam
- PCT diminum 3x500 mg
- Domperidon 3x10mg
- Minum air minimal 8 gelas perhari
- Diet makanan lunak, cukup kalori dan protein
- Observasi lanjut tiap hari

Tanggal 30/08/2016, pukul 10:30


S
O

A
P

Lemas (-), mual(-), muntah (-), demam (+)


KU : TSS, Kesadaran : compos mentis
TD : 120/80 mmHg, Nadi : 72x/menit, Suhu : 37,9 C, Pernafasan : 20x/menit
Kepala : normochepali, Mata : CA-/-, SI-/-, Mulut : tidak ada kelainan
Leher : KGB tidak membesar
Thoraks : P : SN vesikuler, Rh-/-, Wh -/-, C : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : datar, supel, BU(+) N, NTE(-), H/L tak teraba membesar
Ekstremitas: akral hangat +/+, edema -/-, petechiae pada tangan kiri atas dan kaki kiri
bawah
LAB : Hb 13,4 Ht 40,8 Leukosit 3300 Trombosit 30000
- DHF grade II
- Infus RL 20 tpm per 8 jam
- PCT diminum 3x500 mg
- Domperidon 3x10mg
- Minum air minimal 8 gelas perhari
- Diet makanan lunak, cukup kalori dan protein
- Observasi lanjut tiap hari

Tanggal 31/08/2016, pukul 13:00


S

Keluhan tidak ada

KU : TSS, Kesadaran : compos mentis


TD : 120/80 mmHg, Nadi : 72x/menit, Suhu : 37,9 C, Pernafasan : 20x/menit
Kepala : normochepali, Mata : CA-/-, SI-/-, Mulut : tidak ada kelainan
Leher : KGB tidak membesar
Thoraks : P : SN vesikuler, Rh-/-, Wh -/-, C : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : datar, supel, BU(+) N, NTE(-), H/L tak teraba membesar
Ekstremitas: akral hangat +/+, edema -/-, petechiae pada tangan kiri atas dan kaki kiri
bawah sudah memudar
LAB : Hb 12,1 Ht 36,7 Leukosit 9100 Trombosit 84000

A
P

- DHF grade II
- Infus RL 20 tpm per 8 jam
- PCT diminum 3x500 mg (sudah dapat dihentikan)
- Domperidon 3x10mg (sudah dapat dihentikan)
- Minum air minimal 8 gelas perhari
- Diet makanan lunak, cukup kalori dan protein
- Pasien sudah dapat dirawat jalan, kontrol lagi 3 hari

Tinjauan pustaka

Demam Berdarah Dengue


infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus
(arthopodborn virus) dan ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegepty serta Aedes albopictus
Etiologi : virus genus Flavivirus, famili
Flaviviridae, mempunyai 4 jenis serotype
yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4, melalui
perantara nyamuk Aedes aegypti atau
Aedes albopictus.

Gejala klinik: demam tinggi mendadak 2-7 hari,


manifestasi perdarahan, px bisa jatuh dalam keadaan
syok akibat perdarahan hebat dan atau kebocoran
plasma
Siklus Penularan :
Manusia-Nyamuk-Manusia

epidemiologi
Setiap tahun, di seluruh dunia, dilaporkan angka
kejadian infeksi dengue sekitar 20 juta kasus dan angka
kematin berkisar 4000 jiwa.
Umur terbanyak yang terkena infeksi dengue adalah
kelompok umur 4-10 tahun
Sampai saat ini DBD telah ditemukan diseluruh provinsi
di indonesia, dan 200 kota telah melaporkan adanya
kejadian luar biasa

PENULARAN

seseorang digigit oleh nyamuk yang


terinfeksi dengue inkubasi rata-rata
selama 4-7 hari
demam akut masa demam akut yang
berlangsung 2-10 hari (viremia)
Jika nyamuk A. Aegypti lain menggigit
pasien pada fase ininyamuk tersebut
akan terinfeksi dan dapat
mentransmisikan virus pada orang lain
setelah masa inkubasi ekstrinsik
selama 8-12 hari

PATOGENESIS INFEKSI VIRUS DENGUE


Secondery Heterologous Infection

PATOGENESIS PERDARAHAN
PADA DBD

DIAGNOSIS
WHO (1997)
1) Demam tinggi akut dan terus menerus 2-7 hari
2) Terdapat minimal 1 manfestasi perdarahan
) uji bendung positif
) ptekie, ekimosis, purpura,
) perdarahan mukosa, sal. Cerna, epistaksis,
) hematemesis atau melena
3) Trombositopenia (100.000/ml atau kurang)
4) Terdapat minimal 1 tanda kebocoran plasma
)Peningkatan hematokrit > 20% dari nilai standar
)Penurunan kadar hematokrit >20% setelah mendapat
terapi cairan
)Tanda kebocoran plasma: efusi pleura, asites, hiponatremia

DIAGNOSIS DSS
4 kriteria DBD ditambah :

Kegagalan sirkulasi yang


ditandai oleh :

Nadi cepat dan lemah


Penyempitan tekanan nadi (<20
mmHg)

Atau ditandai oleh :

Hipotensi
Kulit basah dan lembab, serta tampak
gelisah

Derajat

DD

DBD

DBD

II

DBD
DSS

DBD
DSS

III

IV

Gejala & tanda


Demam 2-7 hari
Disertai > 2 tanda: sakit
kepala,nyeri retro orbita,
mialgia,atralgia
Hari
ke
3-5
fase
pemulihan (saat suhu
turun), klinis membaik
Gejala diatas (+)
Disertai
uji
bendung
positif
Gejala diatas (+)

Laboratorium
Leukopenia
Trombositope Serologi
nia
dengue
Kebocoran
positif
plasma (-)

Trombositoen
ia
(<100.000/m
Disertai
perdarahan l)
Kebocoran
spontan
plasma (+) :
Gejala diatas (+)
peningkatan
Disertai tanda kegagalan Ht > 20%
sirkulasi
Syok berat nadi tidak
dapat
tekanan

diraba,

dan

darah

tidak

Diagnosis Infeksi Dengue


WHO (2009)

Kriteria Presumtif dan tanda bahaya WHO


2009

Kriteria
infeksi
virus
dengue
berdasarkan WHO 2009, yaitu:
Hidup atau bepergian pada daerah
endemik dengue
Demam dengan 2 kriteria tambahan:
1. Anoreksia dan nausea
2. Ruam
3. Nyeri (mialgia, artralgia)
4. Uji torniket positif
5. Leukopenia
6. Terdapat
tanda-tanda
bahaya
(warning sign)

Revisi WHO tahun 2009 dengan


memberikan pedoman adanya
tanda bahaya (worning signs)
berupa:
1. Nyeri perut
2. Vomiting persisten
3. Akumulasi cairan secara klinis
4. Perdarahan mukosa
5. Hepatomegali > 2 cm
6. Laboratorium: peningkatan
hematokrit disertai dengan
penurunan trombosit yang
cepat.

PENATALAKSANAAN DBD
GRADE I & II

Algoritma Demam Berdarah


Dengue Derajat III, IV, atau DSS

6
5

4
3 hari SMRS
Demam
mendadak
1
naik pada
malam hari
dan diberi
sanmol
,demam turun
kemudian
tidak
beberapa saat
demam naik

3
2Demam masih

dirasakan,
menggigil(+),
Nyeri ulu
hati(+),BAB 4 x
tinja encer
+ampas,
mual(+),Muntah(
+)Batuk (-)
Hb : 12,7
Ht : 39,9

Mual (+),
Muntah 1 x
berisi
Demam(+),
makanan,
Mual(+),
makan sudah
pusing(+)
mulai mau,
TD: 100/70.
demam
HR77x, R 20x, (-)Mual (+),
T 39,5
Muntah 1 x
berisi
Hb 12,8 Ht
38,6 Leukosit makanan,
makan sudah
3800
mulai mau,
Trombosit
demam (-) TD
69000 IgG
120/80, HR
dengue (+)
72x, RR20x, T
IgM dengue
37,9

(+)

Tidak ada
keluhan,
TD 120/80
HR 72x
RR 20x
T 37,9
Hb 12,1
Ht 36,7
Trombosit
84000
Leukosit
9100

Wanita usia 26 tahun datang dengan keluhan demam 3 hari SMRS,


mendadak tinggi, mual(+), muntah (+), nyeri ulu hati (+). pada
pemeriksaan fisik ditemukan ptechiae pada ekstremitas, nyeri tekan
epigastrium, uji bendung (+), hepatomegali (-), shifting dulness
(-).TTV : TD 110/80mmhg ,RR: 20,N/;88X /mnt,t:36,8, CRT<2s

Kriteria WHO 1997


Klinis: demam tinggi mendadak 2-7 hari ,terdapat manifestasi
perdarahan spontan ( ptekie +,ujii bendung+),

Pemeriksaan Laboratorium
Leukosit:
3500ul

HB :
12,7 g/dl

HCT :
38,9 %

Trombosi
t:
106000/
ul

Kriteria WHO 1997

Working Diagnosis
Dari kriteria diagnosis infeksi dengue WHO tahun 2009
Grup B (With Warning sign)
Dari 4 derajat spektrum klinis DBD WHO tahun 1997
DBD grade II

Diagnosis banding
Typhoid
Malaria
Leptospirosis

penatalaksanaan
Pengobatan DHF bersifat suportif tatalaksana
berdasarkan atas adanya perubaha n fisiologi
berupa perembesan plasma dan perdarahan.
Penggantian cairan untuk mencegah terjadinya
syok

Tx suportif 02 nasal 2lpm


Cairan intravena berupa Ringer Laktat atau ringer
asetat 10cc/kgBB/jam setelah itu evaluasi tanda vital
Tx symptomatik
Paracetamol (apabila suhu >38 C)
domperidone

Anda mungkin juga menyukai