Anda di halaman 1dari 19

PERILAKU DALAM ORGANISASI

Timothy Arsya Tifanny


Irinda Ningtyas

14812141004
14812141007

Akuntansi A

Keselarasan Tujuan

Tujuan utama dari sistem pengendalian manajemen adalah memastikan sejauh


mungkin tingkat keselarasan tujuan yang tinggi.

Mengevaluasi praktik pengendalian


manajemen
1. Tindakan apa yang
memotivasi orang
untuk bertindak demi
kepentingan diri
sendiri?

2. Apakah tindakan
tersebut sesuai dengan
kepentingan
organisasi?

Faktor-faktor Informal yang Mempengaruhi


Keselarasan Tujuan

1. FAKTOR EKSTERNAL

Faktor eksternal adalah norma-norma mengenai


perilaku yang diharapkan dalam masyarakat dimana
organisasi menjadi bagiannya. Norma-norma tersebut
mencakup sikap yang sering disebut etos kerja

2. FAKTOR INTERNAL
a. Budaya
Faktor internal yang terpenting adalah budaya di
dalam organisasi itu sendiri, yang meliputi keyakinan
bersama, nilai-nilai hidup yang dianut, norma-norma
perilaku serta asumsi-asumsi yang diterima diseluruh
jajaran organisasi

Lanjutan . . .
b. Gaya Manajemen
Sikap-sikap bawahan mencerminkan apa
yang mereka anggap sebagai sikap atasan
mereka, dan sikap para atasan itu berpijak pada
apa yang menjadi sikap CEO.

c. Organisasi Informal
Garis-garis
dalam
bagan
organisasi
menggambarkan hubungan-hubungan formal.
Dalam kenyataan yang ditemui selama
berlangsungnya proses pengendalian manajemen
tidak bisa dipahami tanpa mengenali arti penting
dari hubungan-hubungan yang bersifat informal.

Lanjutan . . .

d. Persepsi dan Komunikasi


Dalam
upaya
meraih
tujuan
organisasi para manajer harus menyerap
berbagai informasi dari berbagai sumber
yang bisa saja bertentangan satu sama
lain.

Sistem Pengendalian Formal

Aturan-aturan
Beberapa jenis aturan:
a. Pengendalian Fisik
b. Manual
c. Pengamanan sistem
d. Sistem pengendalian tugas

PROSES KENDALI SECARA FORMAL

Para unit
manajer
bertanggung
jawab atas
aktivitasaktivitas dari
masing-masing
unit, dan unit
bisnis berfungsi
sebagai bagian
yang semiindependen dari
perusahaan.

Struktur Matriks

Struktur Fungsional

Setiap manajer
bertanggung
jawab atas
fungsi-fungsi
yang
terspesialisasi
seperti produksi
atau pemasaran.

Struktur Unit Bisnis

Jenis-jenis Organisasi

Unit-unit
fungsional
memiliki
tanggung jawab
ganda.

Organisasi-organisasi Fungsional
Kelemahan

Keuntungan
Efisiensi

1. Ketidakjelasan dalam menentukan


efektivitas manajer fungsional secara
terpisah, sehingga sulit mengidentifikasikan
bagian dari laba yang dihasilkan oleh
masing-masing fungsi.
2. Perselisihan akan muncul jika dalam sebuah
organisasi tersebut terdapat beberapa
manajer yang bekerja dalam satu fungsi.
3. Tidak memadai jika diterapkan pada
perusahaan dengan produk dan pasar yang
beragam

Unit-unit Bisnis
Keuntungan
1. Berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi
manajemen secara umum.
2. Unit bisnis lebih dekat dengan pasar dari
produk-produknya dibandingkan dengan
kantor pusat
Kerugian
1. Adanya kemungkinan masing-masing staf
unit bisnis menduplikasi pekerjaan yang
dalam organisasi fungsional dikerjakan di
kantor pusat
2. Perselisihan yang terjadi diantara spesialis
fungsional digantikan dengan perselisihan
diantara unit-unit bisnis

Organisasi Matriks

Organisasi proyek merupakan organisasi sementara (dibentuk kemudian


dibubarkan jika selesai).
Jika para anggota tim proyek ditarik dari organisasi yang mensponsorinya,
mereka akan mempunyai 2 atasan yakni manajer proyek dan manajer
departemen fungsional tempat mereka bertugas ORGANISASI MATRIK.
Namun loyalitasnya adalah tetap pada departemen fungsional. Manajer
proyek mempunyai wewenang yang lebih kecil atas personelnya.
Kerugian
akan terjadi konflik kepentingan

Implikasi terhadap Rancangan


Sistem
Jika kemudahan dalam pengendalian merupakan satu-satunya kriteria,
maka semua perusahaan akan diorganisasikan ke dalam unit-unit bisnis.
Jika kemudahan dalam pengendalian bukan satu-satunya kriteria, maka
suatu organisasi fungsional mungkin lebih efisien karena unit-unit
fungsional yang lebih besar memberikan keuntungan ekonomi.

Fungsi Kontroler
Rancang & operasikan informasi &
sistem
Siapkan laporan / pernyataan
keuangan pada pemegang saham
atau pihak lain
Siapkan & analisis laporan kinerja,
program, proposal anggaran,
&konsolidasi jd anggaran tahunan

Kontroler adalah orang yang


bertanggung jawab dalam
merancang &
mengoperasikan SPM. Chief
Financial Officer (CFO)

Supervisi internal prosedur & audit


eksternal untuk validasi informasi &
audit operasional
Kembangkan kemampuan personel
manajemen dalam kaitannya dgn
fungsi kontroler

Relasi ke Jajaran Organisasi

Kontroler bertanggung
jawab untuk
menjalankan
pengendalian yang
berasal dari CEO lalu
turun ke bawah melalui
jalur organisasi.

Kontroler membuat
keputusan-keputusan
khususnya mengenai
penerapan kebijakan
yang ditetapkan oleh
jajaran manajemen.

Kontroler memainkan
peranan penting dalam
perencanaan strategis
dan anggaran.

Kontroler Unit Bisnis


Garis Putus Putus
Kontroler
Korporat

Kontroler
Korporat

Manajemen
Unit Bisnis

Kontroler Unit
Bisnis

Garis Penuh

Manajemen
Unit Bisnis

Kontroler Unit
Bisnis

LOGO

TERIMA KASIH

Partisipasi
1. Arin Dea Laksita (14812141017)
:Penilaian kinerja yang tidak memuaskan itu yang seperti apa?
Bagaimana tindakan-tindakan korektif yang dilakukan?
2. Fajriatul Munarwati (14812141019) : System pengendalian tugas itu seperti apa, bagaimana dan
contohnya?
3. Laurensia Chindra D. (14812141020): Dalam unit-unit bisnis, kerugiannya yaitu adanya kemungkinan
masing-masing staf unit bisnis menduplikasi pekerjaan, maksudnya menduplikasi pekerjaan itu
bagaimana?
4. Sri Haryani (14812141006)
: Apa pengaruh organisasi matriks jika mempunyai tanggungjawab
ganda?
5. Mahfuzh A.A.P (14812141043)
: Perselisihan akan muncul dalam sebuah organisasi tersebut
terdapat beberapa manajer yang bekerja dalam satu fungsi. Perselisihan itu wujudnya seperti apa dan
perselisihannya diselesaikan dengan cara seperti apa?

Anda mungkin juga menyukai