Anda di halaman 1dari 24

HEART FAILURE

Pembimbing: dr. Kurniadi Notojoewono, SpJP


Oleh:
Mega Mawitia Putrie (201520401011146)

SMF JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH


RSU HAJI SURABAYA

DEFINISI
Gagal jantung adalah kumpulan gejala yang kompleks
dimana seorang pasien harus memiliki tampilan berupa:
Gejala gagal jantung (nafas pendek yang tipikal saat
istrahat atau saat melakukan aktifitas disertai / tidak
kelelahan); tanda retensi cairan (kongesti paru atau
edema pergelangan kaki); adanya bukti objektif dari
gangguan struktur atau fungsi jantung saat istrahat
(PERKI, 2015).

DEFINISI
Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologi dimana
jantung gagal mempertahankan sirkulasi adekuat untuk
kebutuhan tubuh meskipun tekanan pengisian cukup
(Paul Wood).

ACUTE HEART FAILURE

TUJUAN TERAPI ACUTE HEART


FAILURE
Menstabilkan kondisi klinis pasien
Menetapkan diagnosis, etiologi, dan faktor
pencetus
Memulai terapi untuk secara cepat
memberikan bantuan gejala

TERAPI ACUTE HEART FAILURE


Pemberian oksigen, jika saturasi kurang dari 90 %,
non-invasif ventilasi tekanan positif ( NIPPV ) untuk
membantu pernafasan, menghindari intubasi
terapi medis untuk pasien gagal jantung, fokus pada tujuan
berikut:
Pengurangan preload dan afterload, untuk bantuan
menggunakan vasodilator ( nitrat , hydralazine , nipride ,
nesiritide , ACEI / ARB ) dan diuretik
Penghambatan aktivasi neurohormonal ( renin - angiotensin aldosteron sistem [ Raas ] dan sistem saraf simpatis )
menggunakan ACEI / ARB , beta - blocker , dan antagonis
aldosteron menghasilkan kelangsungan hidup jangka

ETIOLOGI HEART FAILURE


Terdapat 4 kategori penyebab gagal jantung, sebagai berikut:
Underlying causes: mendasari penyebab gagal jantung termasuk
kelainan struktural (bawaan atau diperoleh) yang mempengaruhi
sirkulasi perifer dan koroner arteri, perikardium, miokardium, atau
katup jantung, sehingga mengarah ke peningkatan beban
hemodinamik atau insufisiensi miokard atau koroner
Fundamental
causes:
Penyebab
Fundamental
mencakup
mekanisme biokimia dan fisiologis, melalui mana baik
peningkatan beban hemodinamik atau pengurangan pengiriman
oksigen ke hasil miokardium pada gangguan kontraksi miokard

ETIOLOGI HEART FAILURE


Precipitating causes: gagal jantung yang jelas baru
dapat dipicu oleh perkembangan penyakit jantung yang
mendasarinya (misalnya, penyempitan lebih lanjut dari
katup stenosis aorta atau katup mitral) atau berbagai
kondisi
(demam,
anemia,
infeksi)
atau
obat
(kemoterapi, NSAID) yang mengubah homeostasis
pasien gagal jantung
Genetics of cardiomiopathy: melebar, ventrikel kanan
arrhythmic dan kardiomiopati restriktif diketahui
penyebab genetik dari gagal jantung.

UNDERLYING CAUSES
Systolic Heart Disease

Coronary artery disease

Diabetes Mellitus

Hipertensi

Valvular heart disease

Arrythmia

Myocarditis

Peripartum cardiomyopathy

Congenital heart disease

Drugs

Idiopathic cardiomyopathy

Diastolic Heart Disease


Coronary heart disease
Diabetesmellitus
Hipertensi
Valvular heart disease
Hypertrophic cardiomyopathy
Resrtrictive cardiomyopathy
Constrictive pericarditis

UNDERLYING CAUSES
Acute Heart Failure

Acute valvular regurgitation

Myocardial infraction

Myocarditis

Arrythmia

Drugs

Sepsis

High-output Heart Failure

Anemia

Systemic arteripvenous fistulas

Hipertirodism

Pragnancy

Multiple myeloma
glomerulonephritis

UNDERLYING CAUSES
Right Heart Failure

Left ventricular failure

Coronary artery disease (ischemia)

Pulmonary hypertention

Pulmonary valve stenosis

Pulmonary embolism

Chronic pulmonary disease

Neuromuscular disease

PATOFISIOLOGI HEART FAILURE


Penyebab tersering terjadinya gagal jantung adalah
gangguan atau kerusakan fungsi miokard ventrikel kiri
disamping adanya penyakit pada pericardium,
miokardium, endokardium ataupun pembuluh darah
besar.
Penurunan ventrikel kiripenurunan curah
jantungaktifasi mekanisme kompensasi
neurohormonal yang bertujuan mengembalikan kinerja
jantung dalam memenuhi kebutuhan jaringan
aktifasi simpatis menimbulkan peningkatan denyut
jantung dan vasokontriksi perifercurah jantung
meningkat kembali

PATOFISIOLOGI HEART FAILURE


Aktivasi Renin-Angiotensin-Aldosterone System
(RAAS)vasokontriksi (angiotensin) dan peningkatan
volume darah melalui retensi air dan natrium
(aldosteron).
Mekanisme kompensasi yang terus berlangsungstres
pada miokardiumremodeling yang
progresifdekompensasi

PATOFISIOLOGI HEART FAILURE


Gagal jantung kanan murni paling sering muncul
bersama hipertensi pulmonal berat kronik (cor
pulmonale)meningkatkan beban kerja ventrikel kanan
akibat peningkatan resistensi sirkulasi paru.
Hipertrofi dan dilatasi secara umum terbatas pada
ventrikel dan atrium kanan.

MANIFESTASI KLINIS HEART FAILURE

MANIFESTASI KLINIS HEART FAILURE

Dyspnea
Orthopnea
Acute pulmonary edem
Chest pain
Tachycardi
Fatigue and weakness
Nocturia and oliguria
Anorexia, weight loss,
nausea

Exophthalmos
Distensi vena leher
Rales, wheezing
S3 gallop
Increased intensity of P2 heart
sound
Hepatojugular reflux
Ascites, hepatomegali, and/or
anasarca
central or peripheral cyanosis

DIAGNOSIS HEART FAILURE


Kriteria Framingham (1 mayor, 2 minor):
Kriteria Mayor
- Paroksismal nocturnal dispneu
- Distensi vena jugularis
- Ronkhi paru
- Kardiomegali
- Edem paru akut
- Gallop S3
- Peningkatan JVP
- Refluks hepatojugular

Kriteria Minor
-Edem ekstremitas
-Batukmalam hari
-Dispnea deffort
-Hepatomegali
-Efusi pleura
-Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal
-Takikardi (>120x/menit)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
Foto thorax: seringkali menunjukkan kardiomegali (rasio
kardiotorasik (CTR) > 50%), terutama bila gagal jantung
sudah kronis
Lab: DL, elektrolit, kreatinin, laju filtrasi glomerulus,
glukosa, fungsi hepar, UL
Kadar peptida natriuretik
Troponin I atau T
Ekokardiografi

PENATALAKSAAN HEART FAILURE

TERAPI ACUTE HEART FAILURE


segera (ugd/icu): mengobati gejala, memulihkan oksigenasi,
memperbaiki hemodinamik dan perfusi organ, membatasi
kerusakan jantung dan ginjal, mencegah tromboemboli,
meminimalkan lama perawatan intensif.
terapi medis untuk pasien gagal jantung, fokus pada tujuan
berikut:
Pengurangan preload dan afterload, untuk bantuan
menggunakan vasodilator ( nitrat , hydralazine , nipride ,
nesiritide , ACEI / ARB ) dan diuretik
Penghambatan aktivasi neurohormonal ( renin - angiotensin aldosteron sistem [ Raas ] dan sistem saraf simpatis )
menggunakan ACEI / ARB , beta - blocker , dan antagonis
aldosteron menghasilkan kelangsungan hidup jangka

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai