Anda di halaman 1dari 25

DR. H.

Muhammad Adnan Lira

ALASANNYA
- Banyaknya kasus hukum yang menimpa perawat
gigi
- Banyaknya kasus malpraktek yang dilakukan
perawat gigi
Ini membuktikan bahwa masih banyak perawat
yang belum paham mengenai hak dan kewajiban
serta batasan-batasan dalam melaksanakan tugas
profesinya sebagai perawat.

MATERI POKOK

ETIKA
Etik berasal dari kata Yunani yaitu Ethos yang berarti
akhlak, adat kebiasaan, watak, perasaan, sikap, yang
baik dan yang layak.
Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis
tentang perilaku benar atau salah, kebaikan atau
kesalahan.
Etik Seperangkat asas atau nilai yang terkait dengan
akhlak
Etika ilmu yang mempelajari asas akhlak

ETIKA
Etika mempunyai 3 aliran, yaitu:
1.Aliran deskriptif. Aliran ini memberi gambaran dan penjelasan
bagaimana manusia harus berperilaku dalam lingkungannya atau
masyarakat untuk memperoleh suatu tujuan;
2.Aliran normatif. Aliran ini memberi jawaban atas pertanyaan
tentang hal yang baik dan yang benar, merupakan suatu ukuran
untuk menilai suatu perilaku yang baik dan benar. Didasari oleh
sesuatu yang diajukan oleh agama dan kepercayaan;
3.Aliran pluralisme. Etika sebagai pedoman perilaku yang mengumpulkan
banyak informasi untuk mengukur kompleksitas situasi tertentu dan
mempertimbangkan tindakan etika. Etika ini diambil manusia untuk
melakukan tindakan yang bersifat etis.

Hukum merupakan kumpulan peraturan-peraturan yang


berisi kaidah-kaidah hukum:
KAIDAH Apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan
HUKUM Peraturan perundang-undangan yg dibuat oleh
suatu kekuasaan dalam mengatur pergaulan hidup dalam
masyarakat
HUKUM (Kamus Hukum 2009) merupakan keseluruhan
peraturan dimana tiap-tiap orang yang bermasyarakat wajib
mentaati sistem peraturan untuk menguasai tingkah laku
manusia dalam masyarakat atau bangsa
HUKUM Mengatur hampir semua aspek kehidupan
manusia termasuk kesehatan

HUKUM KESEHATAN Merupakan kumpulan peraturan


hukum tentang kesehatan
HUKUM KESEHATAN Peraturan perundang-undangan
yang menyangkut pelayanan
kesehatan dan hukum perdata,
hukum administrasi dan hukum
pidana
HUKUM KESEHATAN Seluruh kumpulan peraturan yang
mengatur tentang hal-hal yang
berkaitan dengan kesehatan
-

Misalnya :
UU No 36 Tahun 2009
PP No. 32 tentang Tenaga
Kesehatan
Kepmenkes No. 1239 Tahun 2001

PERSAMAAN ETIKA DAN HUKUM


Alat untuk mengatur tertibnya hidup bermasyarakat
Objeknya adalah tingkah laku manusia.
Mengandung hak dan kewajiban anggota-anggota
masyarakat
Menggugah kesadaran untuk bersikap manusiawi
Sumber: hasil pemikiran para pakar dan para
anggota senior

PERBEDAAN ETIKA DAN HUKUM


Etik berlaku untuk lingkungan profesi.
Hukum berlaku untuk umum.
Etik disusun berdasarkan kesepakatan anggota profesi.
Hukum disusun oleh badan pemerintah.
Etik tidak seluruhnya tertulis.
Hukum tercantum secara terperinci dalam kitab undangundang dan lembaran/berita negara.
Sanksi terhadap pelanggaran etik berupa tuntunan.
Sanksi terhadap pelanggaran hukum berupa tuntutan.
Penyelesaian pelanggaran etik tidak selalu disertai bukti
fisik.
Penyelesaian pelanggaran hukum memerlukan bukti fisik

HUKUM SEBAGAI INTERSUBSISTEM


Oleh karena suatu masyarakat merupakan suatu sistem, maka wadah itu
lazimnya disebut sistem kemasyarakatan. Sistem tersebut mencakup bagianbagian yang dapat disebut sebagai subsistem.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Subsistem fisik
Subsistem biologis
Subsistem politik
Subsistem ekonomi
Subsistem sosial
Subsistem budaya
Subsistem kesehatan
Subsistem pertahanan dan keamanan
(inter-) subsistem hukum

2
9.2

3
9.3

9.1

9.4

9.8

9.5
9.7

9.6

7
6
Subsistem hukum lebih tepat disebut sebagai
intersubsistem karena hukum mengatur bidang2
tertentu masing-masing subsistem lainnya.
Pada gambar misalnya, 9.7, merupakan subsistem kesehatan yang diatur oleh
hukum.

HUKUM SEBAGAI INTERSUBSISTEM


Secara konsepsional, intersubsitem hukum
mencakup bagian-bagian yang saling
berkaitan secara fungsional. Bagian-bagian
itu adalah masing-masing
1.Struktur Hukum merupakan lembagalembaga hukum yang saling berproses
timbal balik.

struktur

substansi

budaya
hukum

2.Substansi Hukum mencakup kaidahkaidah hukum dan sikap tindak hukum


3.Budaya Hukum mencakup pengartian
pada masyarakat, bidang tata hukum, unsur
intersubsistem hukum, pengertian dasar,
nilai-nilai yang berpasangan.

hukum

hukum

IDENTIFIKASI 10 PENGERTIAN YANG DIBERIKAN


PADA HUKUM
1. Hukum dalam arti disiplin, yaitu sistem ajaran tentang
kenyataan yang idiil dan yang riil
2. Hukum dalam arti ilmu pengetahuan
3. Hukum dalam arti kaidah atau patokan sikap tindak pantas
4. Hukum dalam arti tata hukum, yakni hukum positif tertulis
5. Hukum dalam arti keputusan pejabat
6. Hukum dalam arti petugas
7. Hukum dalam arti proses pemerintahan
8. Hukum dalam arti sikap tindak yang teratur dan unik
9. Hukum dalam arti jalinan nilai-nilai
10.Hukum dalam arti seni
Pengertian itu merupakan suatu kenyataan sehingga tidak
seyogyanya untuk menilai apakah itu benar atau salah.

BIDANG-BIDANG TATA HUKUM DALAM MASYARAKAT


Bidang-bidang tata hukum di dalam masyarakat secara sederhana dapat
Digambarkan seperti skema berikut
Hukum
tata negara
Hukum
administrasi
negara

Hukum
waris
Hukum
pidana
Hukum
keluarga

Hukum
pribadi
Hukum
Harta kekayaan

UNSUR-UNSUR
INTERSUBSISTEM HUKUM
1.
2.
3.
4.
5.

Hukum perundang-undangan
Hukum adat
Hukum yurisprudensi
Hukum traktat
Hukum ilmuwan atau doktrin

Landasan berlakunya suatu perundang-undangan dapat dikembalikan


pada tiga hal, yaitu:
1. Landasan berlakunya secara yuridis
2. Landasan berlakunya secara sosiologis
3. Landasan berlakunya secara filosofis

ASAS-ASAS PERUNDANG-UNDANGAN
1. Asas pertama : Undang-undang tidak berlaku surut
2. Asas kedua : Undang-undang yang dibuat oleh penguasa lebih tinggi
mempunyai kedudukan yang lebih tinggi pula
3. Asas ketiga : menyatakan bahwa undang-undang yang bersifat khusus
mengesampingkan undang-undang yang bersifat umum jika pembuatnya
sama.
4. Asas keempat : Undang-undang yang berlaku belakangan membatalkan
undang-undang lain yang berlaku terdahulu.
5. Asas kelima : menyatakan bahwa undang-undang tidak dapat diganggu
gugat
6. Asas keenam : Undang-undang sebagai sarana untuk semaksima
mungkin mencapai kesejahteraan spiritual dan material bagi masyarakat
maupun pribadi

CIRI-CIRI ETIK PROFESI:


1.Berlaku untuk lingkungan profesi
2.Disusun oleh organisasi profesi yang bersangkutan
3.Mengandung kewajiban dan larangan
4.Menggugah sikap manusiawi.
Kode etik merupakan pedoman perilaku bagi
pengembangan profesi. Kode etik profesi merupakan
sekumpulan norma yang ditetapkan dan diterima oleh
kelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi
petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya
berbuat dalam menjalankan profesinya sekaligus
menjamin mutu moral profesi tersebut dimata masyarakat.

FUNGSI DAN TUJUAN KODE ETIK


FUNGSI:
1.Sebagai sarana kontrol sosial;
2.Sebagai pencegah campur tangan pihak lain;
3.Sebagai pencegah kesalahpahaman dan konflik.
TUJUAN:
1.Sebagai aturan dasar terhadap hubungan antara perawat, pasien, masyarakat dan
profesi
2.Sebagai standar dasar untuk mengeluarkan perawat yang tidak mentaati peraturan
dan untuk melindungi perawat yang menjadi pihak tertuduh tidak adil
3.Sebagai dasar pengembangan kurikulum pendidikan keperawatan dan untuk
mengorientasi lulusan baru pendidikan keperawatan dalam memasuki jajaran praktik
keperawatan profesional
4.Membantu masyarakat dalam memahami perilaku keperawatan profesional

HAK PERAWAT GIGI


Menurut Kamus Hukum (Marwan dan Jimmy, 2009), hak mempunyai 3 arti,
yaitu:
1.Merupakan kekuasaan, kewenangan yang diberikan oleh hukum kepada subjek
hukum ;
2.Tuntutan sah agar orang lain bersikap dengan cara tertentu;
3.Kebiasaan untuk melakukan sesuatu menurut hukum.
HAK PERAWAT GIGI :
1.Memperoleh perlindungan h ukum dalam melaksanakan praktik keperawatan
gigi sesuai standar;
2.Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan/atau keluarganya;
3.Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensinya;
4.Menerima imbalan jasa profesi;
5.Memperoleh jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang berkaitan dengan
tugasnya.

HAK PERAWAT GIGI


.
HAK PERAWAT GIGI
Tenaga kesehatan, perawat dikategorikan sebagai tenaga kesehatan. Dalam
Pasal 2 ayat (1), tenaga kesehatan terdiri dari:
1.Tenaga medis
2.Tenaga keperawatan
3.Tenaga kefarmasian
4.Tenaga kesehatan masyarakat
5.Tenaga gizi
6.Tenaga keterapian fisik
7.Tenaga keteknisian medis
Pasal 3 ayat (3) mempertegaskan bahwa yang termasuk tenaga keperawatan
adalah perawat dan bidan.

KEWAJIBAN PERAWAT
Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau harus dilakukan
seseorang atau suatu Badan Hukum.
-Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kewajiban adalah sesuatu yang wajib
dilaksanakan.
-Menurut Kamus Hukum (Marwan dan Jimmy, 2009), kewajiban merupakan
segala bentuk beban yang diberikan oleh hukum kepada orang ataupun badan
hukum.
KEWAJIBAN PERAWAT GIGI
1.Menghormati hak pasien
2.Melakukan rujukan
3.Menyimpan rahasia dengan peraturan perundang-undangan
4.Memberikan informasi tentang masalah kesehatan pasien/klien dan
pelayanan yang dibutuhkan
5.Meminta persetujuan tindakan keperawatan yang dilakukan
6.Melakukan pencatatan asuhan keperawatan secara sistematis
7.Mematuhi standar

HAK PASIEN
Menurut Petunjuk Pelaksanaan Menkes No. 1239/2001, meliputi:
1.Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit;
2.Pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur;
3.Memperoleh pelayanan keperawatan dan asuhan yang bermutu ;
4.Memilih dokter dan kelas perawatan yang sesuai dengan keinginannya;
5.Meminta konsultasi kepada dokter yang lain yang terdaftar di RS tersebut
terhadap penyakit yang dideritanya;
6.Kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya;
7.Mendapatkan informasi mengenai penyakitnya, tindakan medik apa yang
hendak dilakukan, alternatif terapi lainnya beserta resikonya;
8.Memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh perawat;
9.Menilai tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya;
10.Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
11.Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianutnya;
12.Keamanan dan keselamatan dirinya selama perawatan di Rumah Sakit;
13.Mengajukan usul, saran atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;
14.Menerima atau menolak bimbingan moral maupun spiritual;
15.Didampingi perawat atau keluarga saat diperiksa dokter.

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT GIGI


PERAN:
1.Perawat sebagai pelaksana, secara langsung maupun tidak langsung
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.
2.Perawat sebagai pendidik, yaitu mengajarkan pasien sakit atau tidak mampu
dan keluarganya untuk melakukan perawatan sendiri.
3.Perawat sebagai pengelola, yaitu mengelola pelayanan maupun pendidikan
keperawatan.
4.Perawat sebagai peneliti, yaitu mempunyai kemampuan untuk melakukan
penelitian di bidangnya.
FUNGSI:
1.Fungsi independen, yaitu tidak memerlukan perintah dokter.
2.Fungsi interdependen, yaitu bekerja sama dengan tim perawatan atau tim
kesehatan.
3.Fungsi dependen, yaitu perawat membantu dokter dalam memberikan
pelayanan medik.

TANGGUNG JAWAB DAN


TANGGUNG GUGAT PERAWAT GIGI
TANGGUNG JAWAB:
1.Tanggung jawab perdata, bila pasien atau keluarganya menganggap
tenaga kesehatan telah melanggar hukum maka dapat mengajukan ganti
rugi.
2.Tanggung
jawab
pidana,
perawat
bisa
saja
dimintai
pertanggungjawaban pidana atas kesalahan yang dibuatnya. Namun ada
alasan pembenar dan pemaaf.
3.Tanggung jawab administratif, dapat berupa peringatan secara
tertulis, atau pencabutan izin sementara dan tetap.
TANGGUNG GUGAT dapat diartikan sebagi bentuk partisipasi perawat
dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu
terhadap konsekuensinya. Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat,
artinya bila ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan berani
menghadapinya. Perawat harus mampu untuk menjelaskan atas tindakan
yang dilakukannya.

TERIMA KASIH
WASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Anda mungkin juga menyukai