Anda di halaman 1dari 17

Pendahuluan

Tujuan

Manfaat

Ruang Lingkup Penelitian


Untuk lebih terarahnya pelaksanaan penelitian ini
dan menghindari luasnya ruang lingkup
penelitian maka perlu ditegaskan batasanbatasan sebagai berikut:

Pantai Bandealit

Muara Timur

Metode Penelitian

Waktu dan Tempat


Penelitian ini dilaksanakan selama 3
hari pada Bulan Oktober tahun 2016
di Muara Timur dan Pesisir Pantai
Bandealit Taman Nasional Meru Betiri
yang terletak di perbatasan
Kabupaten Jember dan Kabupaten
Banyuwangi.

Alat dan Bahan

lanjutan Alat
dan Bahan

Prosedur Penelitian

Persiapan

Penentuan lokasi penelitian


Stasiun penelitian terbagi atas VI
stasiun, yang terdiri dari III stasiun
pada habitat Muara Timur dan III
stasiun pada habitat Pesisir Pantai
Bandealit TNMB.

Pengambilan sampel
Menggunakan metode transek kuadrat untuk
mengetahui penyebaran jenis dan
kelimpahan Mollusca sebagai indikator
preferensi habitat.
Ukuran setiap stasiun 1x1 m dengan jarak 5m
(Sari, et al, 2016).
Pengamatan dilakukan sepanjang
pengamatan transek, untuk jenis yang tidak
mampu diidentifikasi langsung didokumentasi
untuk studi literatur (Coli dan Charles, 1995).

Pengukuran Parameter
Lingkungan
Dilakukan langsung pada setiap
stasiun.
Parameter yang diukur adalah suhu,
pH, kecerahan, arus perairan.

Analisis data
Analisis data meliputi perhitungan beberapa
indikator preferensi antara lain;
Indeks Keanekaragaman Shannon-Wienner (H)
untuk mengetahui keanekaragaman Mollusca
(Krebs dalam Valorischa, 2012).
Kelimpahan (Di) untuk mengetahui kelimpahan
organisme Mollusca yang menempati daerah
tertentu(Rahma dan Fitriana dalam Katili, 2011 ).
Pola Distribusi (id) untuk mengetahui pola
distribusi Mollusca ( Michale dalam Valorischa,
2012 ).

Anda mungkin juga menyukai