Anda di halaman 1dari 11

BERILLIUM

Oleh Abdul Kholik

Berilium merupakan logam yang sangat langka dan hampir tidak pernah
ditemukan dalam bentuk murni. Ini adalah bagian dari kelompok logam
alkali tanah yang berada pada kolom kedua dari tabel periodik.

Karakteristik dan Sifat Berillium

Dalam keadaan bebas berilium adalah logam yang kuat. Berilium


berwarna perak abu-abu metalik.

Berilium sangat ringan, tapi memiliki titik leleh tertinggi dari semua
elemen logam ringan. Berilium juga bukan magnetik dan memiliki
konduktivitas termal yang sangat tinggi.

Berilium dianggap karsinogen, yang berarti bahwa berilium dapat


menyebabkan kanker pada manusia. Berilium juga beracun bagi
manusia dan harus ditangani dengan hati-hati karena tidak pernah
terasa apabila terhirup.

Sifat Kimia

Tidak bereaksi dengan air

Reaksi dengan udara Menghasilkan MO dan M3N2 jika


dipanaskan

tidak bereaksi dengan Hidrogen

Reaksi dengan klor: M + X2 --> (dipanaskan) MX2


(garam)

Oksida bersifat amfoter

Sifat Fisika

Nomor atom
Konfigurasi elektron

4
[He] 2s2

Titik cair, K

1560

Titik didih, K

3243

Rapatan (densitas), gr/cm3

1,65

Energi ionisasi I, kJ/mol

400

Energi ionisasi II, kJ/mol

1757

Elektronegatifitas

1,57

Potensial reduksi standar

-1,70

Jari-jari atom, A

1,12

Kapasitas panas, J/gK

1,825

Potensial ionisasi, volt

9,322

konduktivitas kalor, W/mK


Entalpi pembentukan, kJ/mol
Entalpi penguapan, kJ/mol

200
11,71
297

Paduan tembaga dengan berillium

Mengandung berilium (Be) antara 0.6 ~ 2% dengan penambahan kobalt 0.2 hingga 2.5%.

Memiliki kemampuan diperlakukan panas, dikerjakan dingin hingga memiliki kekuatan


tarik sekitar 1463 MPa (tertinggi untuk jenis paduan tembaga)

Banyak digunakan untuk peralatan yang membutuhkan kekerasan yang tinggi dan tidak
menimbulkan bunga api untuk industri kimia.

Memiliki daya tahan korosi, sifat tahan lelah dan kekuatan yang sangat baik sehingga
digunakan untuk pegas, roda gigi, diafragma, katup.

Kelemahannya pada harga yang mahal.

Kegunaan
1.

Berilium digunakan sebagai agen alloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat
menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai
kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan
kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam).

2.

Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy
tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai
bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal
terbang dan satelit komunikasi.

3.

Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya
tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi

Proses pembuatan

Berilium dijumpai dalam 30 jenis garam galian berbeda,


diantaranya, yang paling penting adalah bertrandit, beril,
krisoberil, dan fenasit.Jenis batu permata beril berharga
akuamarin dan jamrud.Kebanyakan penghasilan logam ini
diselesaikan dengan mengurangkan (kimia) berilium
fluorida dengan logam magnesium.
Berilium sangat bermanfaat untuk menunjang kehidupan
manusia. Namun, keberadaan berilium dialam tidak dapat
ditemukan dalam bentuk murninya. Berilium tersebut
ditemukan dialam dalam bentuk bersenyawa sehingga
untuk mendapatkannya perlu dilakukan isolasi. Isolasi
berilium dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu :

1. Metode Reduksi

Pada metode ini diperlukan berilium dalam bentuk BeF2 yang dapat
diperoleh dengan cara memanaskan beryl [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6
pada suhu 700-750oC. Setelah itu dilakukan leaching (ekstraksi cairpadat) terhadap flour dengan air kemudian dilakukan presipitasi
(pengendapan) dengan Ba(OH)2 pada PH 12 (Greenwood N.N and
Earnshaw A , 1997).
Reaksi yang terjadi adalah (Indri M.N. 2009):
BeF2 + Mg > MgF2 + Be

2. Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan berilium juga dapat dilakukan dengan cara


elektrolisis dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2
tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan
NaCl. BeCl2 tidak dapat menghantarkan listrik karena BeCl2 bukan
merupakan larutan elektrolit. Reaksi yang terjadi adalah (Indri M.N.
2009):
Katoda :
Be2+ + 2eBe
Anode :

2Cl-

Cl2 + 2e-

Potensi bahaya
1.

Berilium bukan merupakan unsur penting bagi tubuh manusia, bahkan merupakan salah satu
bahan kimia yang paling beracun

2.

Logam ini bisa sangat berbahaya ketika terhirup karena dapat merusak paru-paru dan
menyebabkan pneumonia.

3.

Efek paling umum akibat berilium disebut berylliosis, sebuah gangguan paru-paru berbahaya
yang juga dapat merusak organ-organ lain seperti hati.

4.

Sekitar 20% dari semua kasus berylliosis menyebabkan kematian. Menghirup berilium
ditempat kerja merupakan penyebab utama terjadinya berylliosis.

5.

Berilium juga dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang yang sangat peka terhadap
bahan kimia ini.

6.

Reaksi alergi bisa sangat parah. Kondisi ini dikenal pula sebagai Chronic Beryllium Disease
(CBD). Penyakit ini akan melemahkan kondisi individu yang menderitanya dan tidak dapat
disembuhkan serta sering pula berakibat fatal

7.

Gejala CBD meliputi kelemahan, kelelahan, dan masalah pernafasan. Beberapa orang yang
menderita CBD akan mengembangkan anoreksia dan kebiruan pada tangan dan kaki.

Anda mungkin juga menyukai