Berilium merupakan logam yang sangat langka dan hampir tidak pernah
ditemukan dalam bentuk murni. Ini adalah bagian dari kelompok logam
alkali tanah yang berada pada kolom kedua dari tabel periodik.
Berilium sangat ringan, tapi memiliki titik leleh tertinggi dari semua
elemen logam ringan. Berilium juga bukan magnetik dan memiliki
konduktivitas termal yang sangat tinggi.
Sifat Kimia
Sifat Fisika
Nomor atom
Konfigurasi elektron
4
[He] 2s2
Titik cair, K
1560
Titik didih, K
3243
1,65
400
1757
Elektronegatifitas
1,57
-1,70
Jari-jari atom, A
1,12
1,825
9,322
200
11,71
297
Mengandung berilium (Be) antara 0.6 ~ 2% dengan penambahan kobalt 0.2 hingga 2.5%.
Banyak digunakan untuk peralatan yang membutuhkan kekerasan yang tinggi dan tidak
menimbulkan bunga api untuk industri kimia.
Memiliki daya tahan korosi, sifat tahan lelah dan kekuatan yang sangat baik sehingga
digunakan untuk pegas, roda gigi, diafragma, katup.
Kegunaan
1.
Berilium digunakan sebagai agen alloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat
menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai
kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan
kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam).
2.
Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy
tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai
bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal
terbang dan satelit komunikasi.
3.
Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya
tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi
Proses pembuatan
1. Metode Reduksi
Pada metode ini diperlukan berilium dalam bentuk BeF2 yang dapat
diperoleh dengan cara memanaskan beryl [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6
pada suhu 700-750oC. Setelah itu dilakukan leaching (ekstraksi cairpadat) terhadap flour dengan air kemudian dilakukan presipitasi
(pengendapan) dengan Ba(OH)2 pada PH 12 (Greenwood N.N and
Earnshaw A , 1997).
Reaksi yang terjadi adalah (Indri M.N. 2009):
BeF2 + Mg > MgF2 + Be
2. Metode Elektrolisis
2Cl-
Cl2 + 2e-
Potensi bahaya
1.
Berilium bukan merupakan unsur penting bagi tubuh manusia, bahkan merupakan salah satu
bahan kimia yang paling beracun
2.
Logam ini bisa sangat berbahaya ketika terhirup karena dapat merusak paru-paru dan
menyebabkan pneumonia.
3.
Efek paling umum akibat berilium disebut berylliosis, sebuah gangguan paru-paru berbahaya
yang juga dapat merusak organ-organ lain seperti hati.
4.
Sekitar 20% dari semua kasus berylliosis menyebabkan kematian. Menghirup berilium
ditempat kerja merupakan penyebab utama terjadinya berylliosis.
5.
Berilium juga dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang yang sangat peka terhadap
bahan kimia ini.
6.
Reaksi alergi bisa sangat parah. Kondisi ini dikenal pula sebagai Chronic Beryllium Disease
(CBD). Penyakit ini akan melemahkan kondisi individu yang menderitanya dan tidak dapat
disembuhkan serta sering pula berakibat fatal
7.
Gejala CBD meliputi kelemahan, kelelahan, dan masalah pernafasan. Beberapa orang yang
menderita CBD akan mengembangkan anoreksia dan kebiruan pada tangan dan kaki.