Anda di halaman 1dari 24

KONTRIBUSI KELUARGA

PADA PERAWATAN MANDIRI GAGAL


JANTUNG DI RUMAH SAKIT HASAN
SADIKIN

Oleh: Wahyuni S
220110120009
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN

LATAR BELAKANG
Gagal jantung merupakan salah satu masalah
kesehatan global
>23 juta
di dunia

(Center Disease Control


and Prevention, 2013)

Prevalensi
229.696 di
Indonesia

96.487
di JABAR

(Riskesdas, 2013) (Depkes, 2013)

552
di RSHS

Gagal jantung adalah penyakit


kronis (WHO,2005) eksaserbasi
modifikasi dengan perawatan
mandiri (Kato, 2011) (Riegel &
Jaarsma 2012)
Manfaat Perawatan Mandiri
1. outcome (Retrum, 2013)
2. Kualitas hidup (Wahyuni & Kurnia,
2014)
3. Hospitalisasi (Shively,2013)

Perawatan mandiri tidak adekuat


menyebabkan:
1. outcome (Kato,2011)
2. kualitas hidup (Wahyuni &
Kurnia,2014)
3. hospitalisasi (Islam, OConnel,
Lakhan, 2012)

Perawatan mandiri di dunia tidak


adekuat (Jaarsma,2013) (Britz dan
Dunn, 2010) disebabkan karena:
Pasien tidak mampu melakukan
perawatan mandiri sendiri,
membutuhkan panduan, dukungan
dan kemampuan untuk
melaksanakan perawatan mandiri
yang kompleks (Dunbar,2009)

Keluarga dan Perawatan Mandiri


1. Menyediakan sebagian besar pelayanan dan
dukungan jangka panjang pada pasien
dengan penyakit kronis (National Alliance for
Caregiving, 2011).

2. Berpengaruh positif pada perawatan


mandiri (Dickson, 2011) (National Alliance for
Caregiving, 2011) yang dapat meningkatkan
kualitas hidup pasien (Bidwell, 2015)
3. Dukungan keluarga perawatan mandiri
yang baik (Mohsen, 2013).
4. Berkontribusi dalam perawatan mandiri gagal
Jantung (Buck,2014)

Manfaat kontribusi keluarga pada


perawatan mandiri gagal jantung:
1. kepercayaan diri dan motivasi
pasien (National Alliance for Caregiving,
2011).

2. harga diri, sosialisasi pasien,


menciptakan lingkungan supportif,
membantu pemecahan masalah
pasien keberhasilan perawatan
mandiri (Teddy, 2013)
3. outcome pasien (Grant, 2014)

Kontribusi keluarga perlu dikaji sebagai


dasar menentukan intervensi
berbasis keluarga untuk
meningkatkan outcome pasien (Stamp,
2014)

Coyne, 2008 menyarankan sistem


keperawatan untuk mendukung
kolaborasi keluarga dalam perawatan
mandiri.

Kontribusi keluarga dalam


pemeliharaan stabilitas fisik dan
manajemen gejala masih rendah,
serta kepercayaan diri keluarga
dalam berkontribusi dalam
perawatan mandiri juga masih
rendah (Vellone, 2015).

Dampak kontribusi keluarga yang tidak


adekuat menyebabkan
hospitalisasi pasien dan keluarga
stres , pasien mengalami isolasi
sosial (Dunbar,2009)

STUDI PENDAHULUAN
Empat dari lima keluarga berkontribusi
dalam mempertahankan kepatuhan
minum obat dan diet rendah garam.
Semua keluarga tidak menyarankan pasien
melakukan latihan fisik, pengukuran
berat badan setiap hari, dan
pengecekan bengkak pergelangan
kaki.
(5 perilaku dasar perawatan mandiri menurut
Heart Failure Guidelines 2012)

RUMUSAN
Bagaimana
MASALAH
gambaran
kontribusi
keluarga pada
perawatan
mandiri gagal
jantung?

Umum
J U AN
TUKhusus

M A
Teoritis
NF
A
PraktisAT

KERANGKA PEMIKIRAN
Perawatan mandiri jangka
panjang

Gagal jantung merupakan


penyakit kronis
Kepercayaan diri
1Advanced confidence:
Mencegah
eksaserbasi,
menentukan, melaksanakan
dan
mengevaluasi
intervensi.
2Basic confidence:
Menyadari
dan
interpretasi gejala serta
mengikuti
perawatan
yang disarankan.

Individu dan kontribusi


keluarga
Pemeliharaan
stabilitas fisik

Manajemen gejala

1 Monitoring gejala:
Monitor
edema
pergelangan kaki dan
mengukur
berat
badan.
2
Perilaku
mencegah
eksaserbasi :

untuk

1Autonom
management:
Menyadari
interpretasi
menentukan,
melaksanakan
mengevaluasi
intervensi.

dan
gejala,
dan

2Provider
directed
management:
Meningkatkan
dosis
Latihan
fisik,
diet
diuretik dan konsultasi
natrium,
dan
dengan
tenaga
Sumber : (Riegel dan Jaarsma, 2012) (Riegel
dan Dickson,
2008), dan (Sebern
& Riegel, 2009;
Gallagher,
kepatuhan
minum
kesehatan.
Luttik, & Jaarsma, 2011; Sebern & Woda,obat.
2011; National Alliance for Caregiving, 2011)

METODE PENELITIAN

Deskriptif
DESAIN
Kuantitatif

Kontribusi
keluarga pada
VARIABEL
perawatan
mandiri gagal
jantung

Domain :
1. Pemeliharaan
stabilitas fisik
2. Manajemen
gejala
3. Kepercayaan
diri

DEFINISI KONSEPTUAL
Kontribusi keluarga pada perawatan
mandiri gagal jantung didefinisikan
sebagai penyediaan waktu, tenaga,
dan dukungan kepada seseorang yang
perlu melakukan perawatan mandiri
gagal jantung.

DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Penelitian

Definisi Operasional

Alat Ukur

Kontribusi keluarga pada

Penyediaan waktu, tenaga, dan dukungan Kuisioner

perawatan mandiri gagal

kepada seseorang yang perlu melakukan SCHFI

jantung.

perawatan mandiri gagal jantung

Hasil ukur

Skala

CC- Terdiri dari 3 domain

Interval

dengan dengan masing-

skala likert 1-4

masing skor total


standar 0-100

1. Kontribusi keluarga

Kontribusi

keluarga

dalam Kuisioner

dalam pemeliharaan

mempertahankan

stabilitas fisik.

mandiri pasien untuk mencapai stabilitas dengan

CC- Skor total standar 0- Interval

perilaku perawatan SCHFI item 1-10

fisik.

likert 1-4

100

skala 1.Tinggi

jika

Skor

total >70
2.Rendah jika skor
total <70

2. Kontribusi keluarga

Kontribusi

keluarga

dalam

proses Kuisioner

dalam manajemen gejala.

pengambilan keputusan sebagai respon SCHFI item 12-16 100


ketika gejala mulai dirasakan pasien.

dengan
likert 1-4

CC- Skor total standar 0- Interval


skala 1.Tinggi

jika

Skor

total >70
2.Rendah jika skor
total <70

DEFINISI OPERASIONAL
Variabel
3.

Kepercayaan

keluarga
berkontribusi

Definisi Operasional
diri Keyakinan

terhadap

Alat ukur
kemampuan Kuisioner

Hasil ukur
CC- Skor

dalam keluarga untuk berkontribusi dalam SCHFI


pada setiap proses perawatan mandiri.

dengan

gagal jantung.

likert 1-4

total Interval

standar 0-100

pertanyaan 17-22

perawatan mandiri pasien

Skala

skala

1.Tinggi

jika

Skor total >70


2.Rendah

jika

skor total <70

POPULASI DAN SAMPEL


Populasi
Keluarga pasien gagal jantung di ruang rawat inap
Rumah Sakit Hasan Sadikin
Sampel

Populasi yang memenuhi kriteria inklusi:


1.Keluarga yang memberikan perawatan secara
langsung kepada pasien yang telah didiagnosis gagal
jantung.
2.berusia minimal 18 tahun.
3.Bentuk keluarga responden merupakan bentuk
keluarga inti.

TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
Peneliti memperkenalan identitas
informed consent responden berhak
menyetujui/ menolak untuk berpartisipasi
dalam penelitian jika setuju, responden
menandatangani lembar persetujuan
responden mengisi kuisioner kuisioner
dikembalikan ke peneliti

INSTRUMEN PENELITIAN
1. Sosiodemografi
keluarga
2. Sosiodemografi

dan

Validitas

klinis pasien
3. Kuisioner

kontribusi

keluarga

pada

perawatan
gagal jantung

mandiri

Reabilitas

PENGOLAHAN DATA

Editing
Coding
Skoring
Data entry / Proccesing

ANALISA DATA
Analisa deskriptif
Uji normalitas dengan uji Kolmogorov
Smirnov
Jika signifikansi <0.05 berarti data tersebut tidak
berdistribusi normal dan jika signifikansi >0.05,
artinya data yang diuji berdistribusi normal.
Data dengan bentuk interval dan rasio yang
berdistribusi normal akan dianalisis menggunakan
mean dan SD (standar deviasi). Jika data tidak
berdistribusi normal, maka data akan dianalisis
menggunakan interquartil range.

PROSEDUR
Tahap
Persiapan
PENELITIAN
Tahap
Pelaksanaan
Tahap Akhir

ETIKA
PENELITIAN

Respect of
Autonomy
Beneficience
Non Maleficience
Justice
Veracity
Fidelity

Anda mungkin juga menyukai