Presentation 1
Presentation 1
Istilah sistem berasal dari perkataan systema (bahasa Yunani), yang dapat
diartikan sebagai : keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian.
Beberapa definisi tentang sistem antara lain :
Suatu sistem adalah seperangkat komponen, yang saling berhubungan satu
samalain, yang memiliki batas yang menseleksi baik macamnya maupun banyaknya
input yang masuk dan output yang keluar dari sistem tersebut.
Sistem tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja secara bersama-sama
untuk mencapai semua tujuan dari keseluruhan sistem tersebut.
Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumulan dari elemen-elemenn
atau komponen-komonen dimana beberapa dari komponen tersebut saling
berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu.
Dari beberapa definisi dan ciri-ciri sebuah sistem dapat disimpulkan, bahwa setiap
sistem sekurang-kurangnya terdiri dari lima unsur: elemen sistem, fungsi elemen,
hubungan antar elemen, pranata (institusi) ekonomi, tujuan sistem ekonomi.
Secara singkat dan umum dapat dikatakan bahwa sistem ekonomi mencakup seluruh
proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau
mencapai kemakmuran.
Unit-unit ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah dan
lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
Pelaku-pelaku ekonomi seperti konsumen, produsen, buruh, invstor dan pejabat-pejabat yang
terkait.
Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Kapital
(SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).
Unit-unit ekonomi, pelaku-pekaku ekonomi, SDA dan SDM saling berhubungan satu sama lain
dalam suatu pola hubungan tertentu, sehingga menimbulkan proses kegiatan ekonomi.
Pola-pola hubungan tergantung dari sifat hubungan antar elemen, sebab hubungan-hubungan itu
ada yang bersifat interelasi, interaksi dan interdependensi serta hubungan fungsional, kausal.
Dengan demikian proses kegiatan ekonomi bisa berlangsung secara efisien, tidak efisien atau
produktif, kurang produktif, karena perbedaan dalam menjalankan fungsi elemen dan pola
hubungan elemen.
Karena adanya hubungan antar elemen maka timbul produk kegiatan ekonomi, yang
berlangsung secara berulang-ulang dan teratur menurut pola tertentu, sebab ada mekanisme
(prosedur) yang mengaturnya.
Mekanisme atau prosedur (aturan main) yang mengendalikan proses kegiatan ekonomi itu
disebut institusi ekonomi yang terdiri dari :
Norma hidup, seperti norma agama, adat-istiadat, tradisi, etika profesi.
Peraturan hidup, seperti konstitusi (UUD), undang-undang, peraturan pemerintah (PP), Peraturan
Darah (Perda), Keputusan Presiden (Keppres), Surat Keputusan/ Surat Edaran Pejabat Resmi,
Perjanjian-perjanjian Bilateral/ Internasional.
Paham Hidup, seperti pandangan hidup, cra hidup, ideologi. (Grossman, Gregoary, 1967).
Keseluruhan bukan hanya jumlah dari pada bagian-bagian, (jadi keseluruhan bisa
melebihi jumlah dari bagian-bagian). Karena itu penerapan cara pendekatan sistem
bisa membantu kita mencapai suatu efek sinergistik (synergistic effect), dimana
tindakan-tindakannnnn berbagai bagian yang berbeda dalam sistem itu yang
dipersatukan, menghasilkan efek yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah dari
pada bagian-bagian yang beraneka ragam itu.
Ciri-ciri Kapitalisme
Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
Pasar berfungsi memberikan signal kepda produsen dan konsumen dalam
bentuk harga-harga.
Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. The Invisible
Hand yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba
Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu
mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri.
Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani
Kuno (disebut hedonisme).
Kebaikan-kebaikan Kapitalisme
Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi
barang-barang.
Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan
segala hal yang terbaik dirinya.
Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya
yang diperlukan lebih kecil.
(Deliarnov, 1995).
Kelemahan-kelemahan Kapitalisme
Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan
persaingan monopolistik.
Sistsem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien,
karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang
menekan upah buruh dan lain-lain).
Ciri-ciri Sosialisme
Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme)
Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang
individu-individu fiksi belaka.
Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
Peran pemerintah sangat kuat
Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga
tahap pengawasan.
Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh
negara.
Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran
kolektivisme (masyarakat sosialis)
Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme
(masyarakat kapitalis).
Ketuhanan Yang Maha Esa : landasan moral dan etik spiritual untuk pembangunan
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab: pedoman agar dalam pembangunan semakin meningkatkan martabat manusia yang utuh.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan : pedoman untuk meningkatkann sistem dan
semangat demokrasi dalam bidang politik maupun ekonomi.
Pasal 23 :
menegaskan hak-hak DPR untuk :
Pasal 27 :
Menegaskan bahwa tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
Pasal 34 :
Faktir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
Pasal 33 :
Antara lain menegaskan, bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas
kekeluargaan (Emil Salim, Kompas 30-6-1966)
Azas Kekeluargaan dan koperasi
Bangsa Indonesia selalu mendekatkan diri kepada Tuhannya. Sesuai perintah Tuhan, kesejahteraan harus dibagi-bagikan sseara merata
di antara wara negara secara adil
Koperasi adalah organisasi ekonomi yang demokratis dan berwatak sosial (Soemitro Djojohadikusumo, 1985)
Dimana :
G = goernment expenditure
R = government revenue
Gf = foreign government expenditure
Gd
= domestic government expenditure
Rf = foreign government revenue
Rd
= domestic government revenue
Gd Rd
= defisit anggaran domestic, ditutup
Rf Gf = surplus anggaran foreign
(Anwar Nasution, 1985)