Anda di halaman 1dari 16

Paternalistik Jawara Banten

Dampak Paternalistik Jawara di Banten

Penguasaan sumber daya


Sumber daya tidak tertistribusi merata
Penguasaan proyek pemerintah
Kasus2 kekerasan yang kebal hukum
Pelanggengan kekuasaan

Apakah
JAWARA ?

Sumber:
1.LAKIP Provinsi Banten Tahun 2012
2.Evolusi Jawara di Banten: Studi Evolusi dari Bandit menjadi
Pejabat

Konsep Jawara/pendekar untuk


menekan berjalannya proses

Feodalism
e sebagai
Sistem
Budaya

demokratisasi dan good


governance.
Konsep Jawara konsep vassal
(satuan keamanan land lord)
untuk memelihara tanah yang
dikuasai dan ekspansi wilayah
Konsep Jawara meniscayakan
pemberian reward berdasarkan
keturunan dan tekanan

Sumber:
Korupsi Mengorupsi Indonesia:
Korupsi sebagai Persoalan Kebudayaan: Mencari Akar Masalah
Korupsi di Indonesia halaman 867

Eksistens
i JAWARA

Faktor

yang

mendukung

eksistensi Jawara dalam politik


lokal:
Daya upaya aktor
Kesempatan untuk berubah
Relasi dengan ulama:
Kepatuhan

kepada

agama
Konstruksi
Sosial
Subkultur

Ikatan patronklien

tokoh

Eksistens
i JAWARA

Sayap politik Golkar menyentuh


akar

rumput

paling

dalam

melalui kekuatan birokrasi yang


meresap di pedesaan.
Jawara: nyalindung dina gelung
berlindung dengan memanfaatkan
orang lain
Memanfaatkan
fasilitas
yang
diberikan pemerintah (Golkar)

Peran Kyai:
Cultural broker political broker

peran

Jawara

difasilitasi

semakin

dinamika

politik masa Orde Baru

kuat
sistem

Birokrasi dalam kampanye


Atut
Kontribusi birokrat dalam kampanye petahana
Penguatan citra petahana
Mobilisasi anggaran kesra untuk bansos LSM
dan ormas diindikasikan menjadi dana
kampanye
Pemangkasan anggaran untuk masyarakat :
kesehatan, perikanan dan kelautan,
pengentasan kemiskinan

Pasca pilkada Banten


Mutasi tanpa memegang prinsip
profesionalisme : Sebanyak 12 jabatan
eselon II diisi oleh loyalis Atut, setelah
sebelumnya 14 pejabat eselon II dicopot
Loyalitas pribadi bukan loyalitas institusi
mendorong mobilisasi politik dan
sumber daya institusi untuk peningkatan
karir
Jabatan tidak sesuai dengan kualifikasi

Dampaknya....
Diorientasi : bukan untuk kepentingan
negara dan masyarakat tapi untuk
kepentingan politik dan penguasa
Diskriminasi dan ketidakpastian kerja
Menurunkan semangat berkompetisi
dan profesionalitas
Suburnya praktik patrimonial dan
spoil system

Text
Text
Text

Text
Text

Text

Text

Text

JURNAL DAN THESIS

REFEREN
SI

Abrori, Ahmad. (2014) Praktek Citizenship Negatif


Jawara Banten. Dalam Transformasi Demokrasi
Indonesia menuju Perubahan yang Bermakna.
Proceeding Konferensi Nasional Sosiologi III.
pp. 97125.

Irfani, Fahmi. (2011). JAWARA


BANTEN:
Kajian
dan

Sebuah

Sosial,

Politik

Budaya. Jakarta:

YPM Press.
Pemerintah

Provinsi

(2013).

Banten.
Laporan

Akuntabilitas
Instansi

Kinerja

Pemerintah

(LAKIP) Provinsi Banten


dan

Zachrie,

Korupsi

R.

Mengorupsi

Indonesia:
Akibat,

dan

Evolusi dari Bandit menjadi Pejabat. Tesis.


Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Hamid, A. (2011). Politisasi Birokrasi dalam Pilkada
Banten 2006. Jurnal Ilmu Administrasi Negara,
Volume 11, Nomor 2, pp. 97110.
Muslim, A. dkk. (2015). Dinamika Peran Sosial Politik
Ulama dan Jawara di Pandeglang Banten.
MIMBAR, Vol. 31, No. 2, pp. 461474.
Suradisastra,

K.

dan

Pemberdayaan

Tahun 2012.
Wijayanto

Bandiyah. (2008). Evolusi Jawara di Banten: Studi

Sebab,
Prospek

Pemberantasan.
Jakarta: Gramedia.

Tradisional

Priyanto,

Posisi

dalam

dan

Upaya

D.
Peran

(2011).
Tokoh

Pengembangan

Ternak di Provinsi Banten. WARTAZOA, Vol. 21,


No. 2, pp. 5159.

Anda mungkin juga menyukai