Anda di halaman 1dari 17

STRATEGI PEMBELAJARAN

Kelompok 3
Anggota :
1.

Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian


manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti
peningkatan
kecakapan,
pengetahuan,
sikap,
kebiasaan,
pemahaman,
ketrampilan,
daya
pikir,
dan
kemampuankemampuan yang lain.

Pengertian dan definisi belajar menurut beberapa para ahli:


Nasution
Belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan
Ernest H. Hilgard
Belajar adalah dapat melakukan sesuatu yang dilakukan sebelum ia belajar atau bila kelakuannya berubah
sehingga lain caranya menghadapi sesuatu situasi daripada sebelum itu
Notoatmodjo
Belajar adalah usaha untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup
Ahmadi A.
Belajar adalah proses perubahan dalam diri manusia
Oemar H.
Belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam caracara berperilaku yang baru berkat pengalaman dan latihan
Cronbach
Belajar sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan dalam mengalami itu menggunakan panca
indranya
Winkel
Belajar adalah suatu aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
yang menghasilakn perubahan - perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikapsikap
Noehi Nasution
Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai
hasil terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya perilaku baru itu
bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau adanya perubahan sementara karena suatu hal

Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka


memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses
belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
Rumusan pengertian diatas sejalan dengan pandangan William H
Burton, yang mengatakan bahwa: mengajar adalah upaya dalam
memberi rangsangan (stimulus), bimbingan, pengarahan dan
dorongan kepada siswa agar terjadi proes belajar.

Beberapa pengertian dan definisi mengajar menurut beberapa ahli :


Nana Sujana
Mengajar adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar mngajar atau mengandung
pengertian bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasikan lingkungan dalam
hubunganya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan terjadinya
proses belajar mengajar.
H. M. Arifin
Pengertian mengajar sebagai suatu kegiatan menyampaikan bahan pelajaran kapada
pelajar agar dapat menerima, menanggapi, dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
Biggs (1991)
Seorang pakar psikologi kognitif masa kini, membagi konsep mengajar menjadi tiga
yaitu:
1. Dalam pengertian kuntitatif , mengajar berarti "the transmission of knowledge" yakni
penularan pengetahuan dalam hal ini guru hanya perlu menguasai pengetahuan bidang
studinya dan menyampaikan kepada muridnya dengan sebaik-baiknya.
2. Dalam pengertian insitusional mengajar berarti " the efficient orchestraton of teching
skill , yakni penataan segala kemampuan mengajar secara efisien dalam pengertian ini
guru dituntut untuk selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik pengajaran untuk
bermacam-macam siswa yang berbeda bakat, kemampuan, dan kebutuhan.
3. Pengertian kuantitatif mengajar yaitu the fasilitation of learning yakni upaya
membantu memudahkan kgiatan belajar siswa.

Pengertian Strategi Belajar Mengajar


Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis besar haluan
untuk bertindak dalam usaha mencapai sarana yang telah ditentukan.
Dikaitkan dengan belajar mengajar strategi diartikan sebagai pola-pola umum
kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan KBM untuk mencapai tujuan
yang telah digariskan.
Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar, yaitu :

a) Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan


tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.

b) Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan


c)

pandaga hidup masyarakat.

Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar


yang dianggap paling tepat dan efisien.

d) Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau criteria


serta standart keberhasilan sebagai pedoman guru dalam melakukan
evaluasi hasil KBM.

Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar


Menurut Tabrani Rusyan dkk, terdapat berbagai masalah
sehubungan dengan strategi belajar mengajar, diantaranya
Konsep Dasar Strategi Belajar Mengajar
Konsep Dasar Strategi Belajar Mengajar meliputi :
Menetapkan spesifikasi dan dan kualifikasi perubahan tingkah
laku,
mengajar,
Memilih prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar,
Menerapkan norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar
mengajar.

Implementasi Belajar Mengajar


Berbagai upaya diusahakan untuk menganalisis proses
pengelolaan belajar mengajar ka dalam unsur-unsur
komponennya. Komponen-komponen tersebut meliputi :

Perencanaan
Merencanakanyaitu menpelajari masa mendatang dan menyusun
rengana kerja. Tahap-tahap pengelolaan dan pelaksanaannya adalah :
Menetapkan apa yang mau dilakukan, kapan dan bagaimana cara
melakukannya.
Membatasi sasaran dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk
mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan target.
Mengembangkan alternatif-alternatif.
Mengumpulkan da menganalisis informasi.
Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan
keputusan-keputusan.

Pengorganisasian
Mengkoordinasikanyaitu membuat organisasi, usaha,
manajer, tenaga kerja dan bahan. Tahap-tahap pengelolaan dan
pelaksanaannya adalah :
Menyediakan fasilitas, perlengkapan dan tenaga kerja yang
diperlukan.
Pengelompokan komponen kerja ke dalam struktur organisasi
secara teratur.
Membentuk struktur wewenang dan mekanisme koordinasi.
Merumuskan, menetapkan metode dan prosedur.
Memilih, mengadakan latihan dan pendidikan tenaga kerja
serta mencari sumber-sumber lain yang diperlukan.

Pengkoordinasikan (Pengarahan)
Pengkoordinasikanyaitu menyatukan dan mengkorelasikan
semua kegiatan. Tahap-tahap pengelolaan dan pelaksanaannya
adalah :
Menyusun kerangka waktu dan biaya secara terperinci.
Memprakarsai dan menampilkan kepemimpinan dalam
melaksanakan rencana dan pengambilan keputusan.
Mengeluarkan instruksi-instruksi yang spesifik.
Membimbing, memotifasi dan melakuka superfisi.
Pengawasan

Pengawasan
Mengawasiyaitu memeriksa agar segala sesuatu dikerjakan
sesuai dengan peraturan yang digariskan dan intruksi-intruksi
yang diberikan. Tahap-tahap pengelolaan dan pelaksanaannya
adalah:
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, dibandingkan denga
rencana.
Melaporkan penyimpangan untuk tindakan koreksi dan
merumuskan tindakan koreksi, menyusun standar-standar
dan saran-saran.
Menilai pekerjaan dan melakukan tindakan koreksi terhadap
penyimpangan-penyimpangan.

Tujuan pengajaran merupakan pangkal tolak keberhasilan


dalam pengajaran. Oleh karena itu dalam perumusan tujuan
instruksional khusus perlu dipertimbangkan :
Kemampuan dan nilai-nilai apa yang ingin dikembangkan
pada diri siswa.
Bagaimana cara mencapai tujuan itu secara bertahap atau
sekaligus.
Apakah perlu menekankan aspek-aspek tertentu.
Seberapa jauh tujuan itu dapat memenuhi kebutuhan
perkembangan siswa.
Apakah waktu yang tersedia cukup untuk mencapai tujuantujuan tertentu.

Dalam pengaturan ruang belajar perlu diperhatikan :


Ukuran dan bentuk kelas.
Bentuk serta ukuran bangku dan meja siswa.
Jumlah siswa dalam kelas.
Jumlah siswa dalam tiap kelompok.
Jumlah kelompok dalam kelas.
Komposisi siswa dalam kelompok, yang pandai, kurang
pandai, jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Agar kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan cara


belajar siswa, diperlukan pengelompokan siswa dalam belajar.
Dalam penyusunan kelompok perlu pertimbangan antara lain :
Kegiatan belajar apa yang akan dilaksanakan.
Siapa yang menyusu anggota kelompok, guru, siswa, atau
guru dan siswa bersama-sama.
Atas dasar apa kelompok itu disusun.
Apakah kelompok itu selalu tetap atau berubah-ubah sesuai
dengan kebutuhan cara belajar.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai