Sistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
Nama Anggota :
1.
2.
3.
4.
Aldo Alfiansyah
Aliefia Annisa Wahid
Almalita Mardiah
Aproditha Alya
Chairani
5. Ciptaning Adira
6. Diana Putri
7. Erma Divana
Ananta
8. Ines Rahmawati
Efendi
9. Joko Hartono
10.Ryandra Hanif
Pratama
11.Salas Abdussalam
1.
Ginjal
Fungsi Ginjal
Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh,
antara lain :
urea, asam urat, amoniak, creatinin
garam anorganik
bacteri dan juga obat-obatan
Mengekskresikan gula kelebihan gula dalam darah
Membantu keseimbangan air dalam tubuh, yaitu
mem-pertahankan tekanan osmotik ektraseluler
Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan
keseim-bangan asam basa darah.
Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada
kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan
hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat
bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.
2.
Kulit
a.
b.
Dermis
c.
Hipodermis
3. Paru-paru
O2 (oksigen)
CO2 + H2O
4.
Hati
Menghasilkan Urea
Organ hati berfungsi menguraikan asam
amino dan dari penguraiannya akan
menghasilkan zat sisa urea yang bersifat
racun bagi tubuh kita. Urea dari dalam hati
akan dikeluarkan dan diangkut ke ginjal
untuk dikeluarkan bersama urin.
Fungsi Hati
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga memiliki fungsi
sebagai berikut:
1. Sebagai alat sekresi karena menghasilkan
empedu.
2. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula
otot).
3. Menghasilkan urea dari hasil perombakan protein.
4. Mensintesis vitamin A dari provitamin A.
5. Membuat fibrinogen dan protombin.
6. Menghasilkan heparin yang berfungsi sebagai
anti pembekuan darah.
7. Sebagai penawar racun (detosifikasi).
8.Menghasilkan zat warna empedu.
9.Mengatur kadar gula dalam darah
Gagal Ginjal
Gagal ginjal disebabkan oleh faktor fisik, kimiawi,
dan biologis. Faktor fisik disebabkan oleh benturan
akibat kecelakaan yang cukup keras. Faktor kimiawi
disebabakan oleh bahan kimia seperti alkohol, obatobatan dan narkoba. Faktor biologis disebabkan oleh
mikroorganisme seperti bakteri. Penderita gagal
ginjal harus melakukan cangkok ginjal (transplantasi
ginjal) atau cuci darah (hemodialisis).
Batu Ginjal
Batu ginjal disebabkan oleh pengendapan kristal
garam kalsium yang tidak larut. Penyebab batu
ginjal adalah terlalu banyak mengonsumsi garam
mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Untuk
mencegah batu ginjal adalah minum banyak air
mineral minimal 2 liter/hari (2 liter/hari = 8 gelas
air mineral) dan tidak menahan buang air kecil.
Batu ginjal dapat diobati melalui obat penghancur
batu ginjal, operasi, dan penggunaan laser.
Albuminuria
Albuminuria / Proteinuria adalah penyakit yang
disebabkan karena adanya kerusakan pada alat
filtrasi (Glomerulus) sehingga ditemukan molekul
albumin dan protein lain dalam urin.
Polyuria
Polyuria disebabkan oleh kemampuan
reabsorbsi ginjal rendah sehingga produksi
urin sangat banyak dan encer.
Hematuria
Hematuria adalah penyakit yang ditandai
dengan adanya sel darah merah didalam
urin. penyakit ini disebabkan karena
peradangan pada ginjal / karena iritasi
akibat gesekan batu ginjal.
Diabetes Insipidus
adalah akibat dari kurangnya produksi arginin
vasopresin (hormon antidiuretik/ADH) oleh
hipofisis atau kurangnya respon ginjal terhadap
ADH, menyebabkan ketidakmampuan ginjal
untuk menahan air. Hal ini dapat menyebabkan
dehidrasi yang parah dan serum natrium tinggi
jika tidak diobati.
B. Kulit (Skin)
Alergi
Disebabkan oleh makanan / zat kimia. Setiap
orang memiliki kepekaan yang berbeda
terhadap makanan / zat kimia tertentu.
Melanoma
Kanker kulit yang disebabkan oleh sinar
ultraviolet cahaya matahari yang
berlebihan.
Jerawat
Disebabkan oleh adanya infeksi bakteri
dan tersumbatnya kelenjar minyak.
Umumnya dialami pada masa remaja.
Eksim
Kulit kering, kemerahan, dan gatal-gatal
karena kuman atau alergi merupakan
penyakit kulit karena infeksi atau iritasi
bahan luar yang termakan atau menyentuh
kulit.
Biang Keringat
Biang keringat terjadi karena kelenjar
keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati
yang tidak dapat terbuang secara sempurna.
Keringat yang tersumbat menyebabkan
timbulnya bintik-bintik merah yang disertai
gatal.
C. Hati (Liver)
Sakit Kuning
Sakit kuning disebabkan adanya penyumbatan
saluran empedu, obat-obatan yang mengganggu
fungsi hati, atau gangguan metabolisme. Penyakit
ini diderita orang dewasa maupun anak-anak.
Gejalanya adalah kulit dan mata berwarna
kuning. Warna kuning disebabkan karena
meningkatnya kadar bilirubin dalam tubuh.
Hepatitis
Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang
disebabkan oleh infeksi virus, penyalahgunaan
obat-obatan, dan minum alkohol berlebihan. Ada
beberapa jenis hepatitis:
Hepatitis A : penyakit virus pada hati yang
terutama ditularkan melalui jalur fekal-oral. Gejala
mungkin termasuk demam, kelelahan, mual, dan
sakit kuning. Hepatitis A biasanya sembuh dengan
sendirinya dan tidak menjadi kronis. Tidak ada
pengobatan standar untuk hepatitis A.
Sirosis Hati
Penyakit yang ditandai dengan adanya kerusakan
pada jaringan hati. Gejalanya adalah rasa
kembung, banyak angin di perut, nyeri pada ulu
hati, perut mengeras dan membesar, demam dan
sulit bergerak. Penyebabnya adalah mengonsumsi
obat-obatan dan minuman beralkohol yang
berlebihan, infeksi virus dan bakteri, adanya sel
tumor dan kanker, penumpukan racun dalam
tubuh dan kirang istirahat.
D. Paru-paru (Lung)
Asma
Penyakit penyempitan saluran
pernapasan yang terjadi karena alergi
atau tersumbatnya kotoran.
Amandel/adenoid
Pembengkakan kelenjar yang terdapat pada
saluran faring yang disebabkan oleh bakteri
sehingga terjadi penyempitan pada saluran
pernapasan. Biasanya diikuti dengan susah
menelan, tenggorokan sakit, demam, dan otototot terasa sakit.
Bronkitis
Peradangan pada cabang tenggorokan
yang disebabkan oleh virus, bakteri, rokok,
dan lain lain sehingga menyebabkan
penyempitan saluran pernapasan.
Pleuritis
Radang pada selaput paru-paru (pleura).
Bila sudah parah, dapat menyebabkan
pneumonia.
Laringitis
Peradangan disekitar pangkal
tenggorok.
Renitis
Peradangan pada rongga hidung dan
Sinusitis terjadi peradangan diantara
rongga hidung.
Difteri
Penyakit yang menyerang saluran
pernapasan bagian atas. Biasanya, penderita
penyakit ini adalah anak-anak. Akibat infeksi
bakteri difteri menyebabkan penyumbatan
pada saluran pernapasan sehingga penderita
sulit bernapas.
TBC
Tuberculosis adalah kelainan yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Tuberculosis
pada dinding alveolus sehingga difusi oksigen
terganggu. Gejalanya adalah berat badan
turun, berkeringat saat malam hari, dan batuk
berdarah.