Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengerukan Laut
PENGERTIAN
Secara umum reklamasi diartikan sebagai perbaikan suatu lahan yang dulunya
berupa rawa-rawa menjadi daerah yang dapat dimanfaatkan lebih, seperti untuk
daerah pemukiman, daerah industri, dan lain-lain.
Reklamasi adalah kegiatan yang berhubungan mengembalikan fungsi pantai
seperti semula, setelah mengalami perubahan fungsi akibat pengerusakan oleh
gelombang, arus, dan kegiatan manusia dengan jalan melakukan pengerukan.
Dalam hukum Indonesia, istilah reklamasi ditemukan pada UU Nomor 27 Tahun
2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil memberikan
definisi bahwa reklamasi
adalah
kegiatan
yang
dilakukan
oleh
seseorang atau kelompok dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya
lahan
ditinjau dari sudut
lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara
pengurugan, pengeringan lahan atau drainase.
TUJUAN REKLAMASI
Reklamasi diterapkan oleh negara atau kota-kota besar yang laju pertumbuhan
dan kebutuhan lahannya meningkat demikian pesat tetapi mengalami kendala
dengan semakin menyempitnya lahan daratan (keterbatasan lahan). Dengan
kondisi tersebut, pemekaran kota ke arah daratan sudah tidak memungkinkan
lagi, sehingga diperlukan daratan baru.
Tujuan utama reklamasi adalah untuk menjadikan kawasan berair yang rusak
atau belum termanfaatkan menjadi suatu kawasan baru yang lebih baik dan
bermanfaat untuk berbagai keperluan ekonomi maupun untuk tujuan strategis
lain. Kawasan daratan baru tersebut dapat dimanfaatkan untuk kawasan
permukiman, perindustrian, bisnis dan pertokoan, pelabuhan udara, perkotaan,
pertanian, jalur transportasi alternatif, reservoir air tawar di pinggir pantai,
kawasan pengelolaan limbah dan lingkungan terpadu, dan sebagai tanggul
perlindungan daratan lama dari ancaman abrasi serta untuk menjadi suatu
kawasan wisata terpadu.
METODE REKLAMASI
Secara umum bentuk reklamasi ada dua, yaitu reklamasi menempel pantai dan reklamasi
lahan terpisah dari pantai daratan induk. Cara pelaksanaan reklamasi sangat tergantung
dari sistem yang digunakan.Metode reklamasi dibedakan atas 4 sistem, yaitu:
1. Sistem TimbunanReklamasi dilakukan dengan cara menimbun perairan pantai sampai
muka lahan berada di atas muka air laut tinggi (high water level).
2. SistemPolderReklamasi dilakukan dengan cara mengeringkan perairan yang akan
direklamasi dengan memompa air yang berada didalam tanggul kedap air untuk
dibuang keluar dari daerah lahan reklamasi.
3. Sistem Kombinasi
sistempolderdan
pemompaan, lalu
perbedaan elevasi
4. SistemDrainaseReklamasi sistem ini dipakai untuk wilayah pesisir yang datar dan
relatif rendah dari wilayah di sekitarnya tetapi elevasi muka tanahnya masih lebih
tinggi dari elevasi muka air laut.
4. peningkatan kekeruhan.
5. pencemaran laut.
6. perubahan rejin air tanah.
7. peningkatan potensi banjir dan penggenangan di wilayah pesisir