Kelompok 1: 1. Fitriyana Dewi W 2. Ikhtiar Choirunisa 3. Nafisah Dwi Apriliani 4. Trawang Taslimatul K
Sifat Fisika
1. Sifat senyawa alkana yang cukup unik
ialah semakin banyak atom C yang dimilikinya maka semakin tinggi titik didihnya. Selain itu dengan jumlah atom C yang sama, senyawa alkana dengan rantai lurus mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari pada yang bercabang. Contohanya antara nbutana dengan propana, n-butana akan memiliki titik didih yang lebih tinggi. Sedangkan antara n-pentana dengan iso-pentana, n-pentana akan memiliki titik didih yang lebih tinggi.
2. Alkana punya densitas (rapatan)
yang lebih rendah daripada air, ketika ia dicampur dengan air ia tidak akan mau menyatu dan cenderung berada di bagian atas. ketika mencampur minyak tanah dengan air. minyak tanah yang sebagaian besar tersususun dari senayawa alkana akan berada di permukaan atas.
Rumus Alkana
Struktur Atom
Titik Didih (oC)
C4H10
-0,49
C4H10
-11,97
C5H12
36
C5H12
28
C5H12
9,48
Sifat Kimia
1.
Jika senyawa alkana mengalami
reakasi pembakaran sempurna dengan oksigen maka akan dihasilkan gas CO2dan uap air [H2O(g)]. Jika pembakaran yang terjadi tidak sempuran makan hasil reaksinya berupa gas karobon monoksida CO atau karbon padat dan H2O. Berikut contoh reaksinya pembakaran sempurna CH4(g)+ O2(g)> CO2(g) + H2O(l) pembakaran tidak sempurna CH4(g)+ O2(g)> CO(g)+ H2O(l) CH4(g) + O2(g) > C(s)+ H2O(l)
2. Reaksi pembakaran yang terjadi
pada senyawa alkana juga menghasilkan sejumlah energi yang cukup besar. Energi inilah yang sering dimanfaatkan manusia. Beberapa senyawa alkana merupakana bahan bakar yang penting bagi kelangsungan hidup manusia.
3.
Karena ikatannya merupakan
ikatan tunggal (jenuh) maka golongan alkana sukar sekali bereaksi dibanding dengan senyawa organik lainnya. Senyawa karbon ini tidak bisa mengalami rekasi penambahan gugus atom lain (reaksi adisi). Ia hanya bisa mengalami reaksi substitusi dan reaksi pemutusan rantai ikatan karbon.
4. Karena sifat senyawa alkana
yang sukar bereaksi maka senyawa ini sering dijuluki parafin yang dalam bahasa yunani berasal dari kataparum= rendah danaffinis= hubungan (akrab).
5. Alkana merupakan senyawa
nonpolar yang tidak larut dalam air. Ia bisa jadi pelarut yang baik untuk senyawa organik seperti kloroform (CHCl3), karbon tetraklorida (CCl4), dann Benzena C6H6.