Anda di halaman 1dari 47

FUNGSI2 EXPONENSIAL &

LOGARITMA
HANDOYO SOEMANTRI

Rumus2 Untuk Logaritma


Kamu mestinya ingat kan, dan harus
ingat !
Perkalian : log(ab)=log a + log b
Pembagian : log(a/b) = log a log
b
Pangkat: log (ab)= b log a
Konversi : logab= (log b)/(log a)

FUNGSI EXPONENSIAL &


LOGARITMA

Dari pelajaran matematika SMA, ingat


bahwa fungsi eksponensial dirumuskan
sebagai y=ax, dengan a>0 dan x suatu
bilangan real.
Invers dari fungsi exponensial adalah fungsi
logaritma.
Dikatakan bahwa : loga(ax) = alogax=x.
Sampai saat ini yang kita kenal logaritma
dengan basis 10, yakni log x kependekan
dari log10x
Logaritma dengan basis bilangan e
disebut logaritma natural, ditulis ln x
atau ln x = logex

Sifat2 Fungsi Exponensial


y f ( x) b x

b 0, b 1

1. Daerah asal/definisi
: ,

2. Daerah nilai : (0,

).

3. Memotong sumbu Y di (0, 1).


4. Kontinu untuk semua bilangan
real.
,
5. Jika b > 1 naik pada ,
jika b < 1 turun pada

Grafik Fungsi Eksponensial


Y

y ax, a 1

y ax, 0 a 1

Untuk a > 0 dan a 1, fungsi dengan rumus f(x) =


ax disebut fungsi eksponensial. Grafik fungsi
eksponensial tampak pada gambar di atas :

Sifat2 Fungsi Logaritma


Fungsi logaritma dari x dengan basis b
didefinisikan sebagai :

f ( x) log b x

b 0, b 1

Beberapa sifatnya :

)
1. Daerah asal/definisi : (0,
2. Daeraah nilai : ,
3. Titik potong dengan sumbu X : (1, 0)
4. Kontinu pada selang (0, )
5. Naik pada (0, ) jika b > 1
Turun pada (0, ) jika b < 1

Grafik Fungsi Logaritma


Untuk a > 0 dan a 1, y = a log x x = ay , fungsi dengan
rumus
y = a log x disebut fungsi logaritma. Dalam hal ini
daerah definisi fungsinya adalah Df = {x R | x > 0}.
Sebagai contoh : 2 log 8 = 3
karena 23 = 8
1/3 log 27 = -3 karena (1/3)-3 = [( 3)-1]-3 = 33 = 27.
Grafik fungsi logaritma tampak pada gambar berikut :

y a log x, a 1

y a log x, 0 a 1

Logaritma dinyatakan sebagai


Integral

Logaritma dapat
dinyatakan
dalam bentuk integral
dari 1/x. Integral ini
awalnya didefinisikan
sebagai luas suatu
fungsi dari 1 sampai t.
Dari definisi, jika x=1,
maka harga tersebut
sama dengan 0,
sehingga ln(1) = 0.
Jika x = 0, fungsi ln (x)
tidak terdefinisi, karena
1/0 tidak terdefinisi.
Jika 0<x<1, maka ln(x)
berharga negatip.

ln( x)

1
dt
t

Logaritma dinyatakan sebagai


Integral
e

ln x
Compute
dx.
x
1

Contoh

The substitution t ln x is suggested by


the function to be integrated. We have
x 1 t 0 and x e t 1.

ln x
t
Hence
dx tdt
x
2
1
0
e

1
.
2

ln x
x

Luas daerah warna kuning = .

TURUNAN FUNGSI EXPONENSIAL DAN


FUNGSI LOGARITMA

Turunan fungsi exponensial dan


fungsi logaritma tidak sulit, asal ingat
perilaku fungsi e dan fungsi ln.

d x
e ex
dx
d x
a a x ln x
dx

d
1
ln x
dx
x
d
1
log a x
dx
x ln a

INTEGRAL FUNGSI EXPONENSIAL DAN


FUNGSI LOGARITMA

Kecuali untuk fungsi e, integrals dari fungsi


logaritma dan fungsi exponensial tidak mudah.
Untuk mendapatkan integral dari ax, tulis fungsi
itu sebagai ex*ln a. Gunakan substitusi u = x*ln a
dan du/ln a = dx untuk menghitung integral,
kemudian gunakan rumus integral ex .
x
x
e
dx

e
C

x
a
x
a
dx ln a C

ln xdx x ln x x C

x ln x x
log a xdx ln a C

Contoh 1: Find the derivative of f(x) = x2ex


.
Solusi : ingat turunan hasil kali dua fungsi ?
f(x) = g(x) h(x), maka :
F(x) = g(x) h(x) + g(x) h(x)
g(x) = x2 dan h(x) = ex

f(x) x 2 e x
2 x
x

f (x) x e e 2x

f (x) xe x 2
x

Contoh 2 : tentukan turunan f(t)e=t

3
2

Solusi : gunakan aturan rantai.


Aturan rantai :
(turunan di luar kurung) x (turunan di dalam
kurung)
3

f(t) e t 2

3 t
f(t)
e 2
2

1
2

et

ex
Contoh 3 : turunanf x 2 .
x
Gunakan rumus turunan dari hasil bagi dua buah
fungsi f(x) = g(x) / h(x), yakni f(x) = {g(x)h(x)
g(x)h(x)}/h2(x)
x

e
f x 2
x

f ' x
f ' x

x e e

2x

x4
e 2x x e
x

2 x

x4

Bagaimana jika e tidak berpangkat x tetapi


berpangkat f(x)
Aturan 2: Jika f(x) punya turunan maka

d f( x )
e
e f( x ) f(x)
dx

Dengan kata lain : turunan e berpangkat f(x) adalah


e berpangkat f(x) dikalikan dengan turunan dari f(x)
atau f(x).

e
Contoh 4 : tentukan turunan f(x) =

3x

f(x) e 3x
f(x) e 3x 3
f(x) itu sendiri

Turunan fungsi f(x)

Contoh 5 : tentukan turunanf(x) e

f(x) e

2x 2 1

f (x) e

2x 2 1

f (x) 4xe

4x

2x 2 1

atau

2 x2 1

et
Contoh 5: turunkan fungsi f(t) t t
e e
Solution: Using the quotient rule

e
f (t)

e t e t e t e t e t

t 2

Distribute e t into the


f (t)

' s.

e 2t e 0 e 2t e 0

f (t)

e
2

t 2

t 2

Ingat e0 = 1.

Tentukan turunan fungsi

f x e

Pilih mana jawaban yang benar.

f ' x

5e

f ' x e

5x

2 5x

5x

5x

5x

Good work!!
Here is the derivative in detail.

f ' x e

5x

f ' x e

5x

f ' x e

5x

f ' x

5e

5x
dx
-1
1
5x 2 5
2
5

2 5x

5x

2 5x

Contoh6
35 x

f ( x) e .
3 5 x d
f ( x) e
3 5x
dx
5e35 x
4 4x
Carilah harga ekstrim
f ( x) x e .

Carilah turunan
fungsi

fungsi

3 4x
4 4x

f ( x) 4 x e 4 x e
3 4x

4x e

1 x

Minimum relatif f (0) = 0

1
Maksimum relatif f (-1) =4
e

-1

+
0

Contoh 7: tentukan titik belok fungsi

f(x) e

x2

Solusi : harus menggunakan turunan kedua untuk


mendapatkan titik belok.
f(x) e x
2

f(x) 2xe

x2

Turunan pertama

f(x) 2x e x 2x e x 2
2

f(x) 4x2e x 2e x
2

0 2e x 2x2 1
x2

Gunakan aturan perkalian


untuk mendapatkan f(x)

Pecahkan f(x) = 0, syarat titik belok.

Fungsi eksponensial tidak pernah 0.


2x2 1 Sehingga faktor yang lain = 0.
1
x2
2
1
2
x

2
2
2e

To show that they are inflection points we put them on a


number line and do a test with the 2nd derivative: f(x) e x

2
.7
2

Intervals

Test Points

2
,

-1

2 2

2 , 2

2 ,

f(x) 4x2e x 2e x

2
.7
2

Value
f(-1)= 4e-1-2e-1=2e-1=+

f(0)=0-2=-2 = -

f(1)= 4e-1-2e-1=2e-1=+
Since there is a sign change across the potential inflection points,
2 21

2 ,e

and

2 2

2 ,e

are inflection points.

CONTOH 8

Hitung turunan fungsi


berikut ini!
Fungsi ini cantik
bentuknya karena
kedua x merupakan
variabel.
Kita tidak bisa
menggunakan
rumus2 yang sudah
tersedia.

y x

Contoh 8 lanjutan
Gunakan logaritma
natural.
Ambil logaritmanya dan
gunakan sifat logaritma,
seperti tampak pada
peraga.
Hitung turunan implisit
untuk kedua ruas.
Kalikan masing2 ruas
dengan y.
Nyatakan dy/dx sebagai
turunan yang dicari.

y xx

ln y ln x x

ln y x ln x
d
d
ln y x ln x
dx
dx
1 dy
1
x ln x
y dx
x
1 dy
1 ln x
y dx
1 dy
1 ln x y
y dx
dy
1 ln x x x
dx
y

Contoh 9
yx

sin x

ln y ln x

sin x

ln y ln x

ln sin x

ln y x ln x ln sin x
d
ln y d x ln x ln sin x
dx
dx
1 dy
1 1
x
ln x cot x
y dx
x 2 x

1 dy x 1
y

ln
x

cot
x

y dx x 2 x

dy x 1


ln x cot x x x sin x
dx x 2 x

Cari turunannya
Ambil logaritma
naturalnya.
Gunakan sifat2 logaritma.
Cari turunan implisitnya
untuk kedua ruas.
Kalikan kedua ruas dengan
y.
Nyatakan nilai dy/dx
sebagai turunan yang
dicari.

Contoh 10

Find the derivative of f ( x) ln 2 x 1 .


d 2
2 x 1

4x
dx
2
f ( x)
2
2x 1
2x 1
Find an equation of the tangent line to the graph of

f ( x) 2 x ln x at 1, 2 .
1
f ( x) 2
x
f (1) 3
Slope:
y 2 3( x 1)
Equation: y 3x 1

CONTOH 11
Use logarithmic differentiation to find the
5
derivative of

y 3 x 2 9 x 1

ln y ln

3 x 2 9 x 1

Apply ln

ln y ln 3 x 2 ln 9 x 1
1
ln y ln 3 x 2 5ln 9 x 1
2
1 dy
3
5(9)

y dx 2 3x 2 9 x 1
5

Properties
of ln
Differentiate

dy
3
45
5
3 x 2 9 x 1

dx
2
3
x

2
9
x

Solve

Contoh 12 dan 13
13. Hitung 5/(2x+7) dx
Solusi : andaikan u=2x+7, maka du = 2dx atau dx =
du
Dengan demikian
5/(2x+7) dx = 5/2 {1/(2x+7)} 2 dx
= 5/2 1/u du = 5/2 ln u + C
= 5/2 ln |2x+7| + C
14. Hitung 3 x/(10-x2) dx
-1

andaikan u = 10-x2 maka du = -2x dx, sehingga


Solusi : x/(10-x2) dx = - -2x/(10-x2) dx = - du/u
= - ln |u| + C = - ln |10-x2| + C

Contoh 13 lanjutan
3 x/(10-x2) dx = [ - ln |10-x2| ]3
-1

-1

= - ln 1 + ln 9 = ln 9

Contoh 14 dan 15
15. Tentukan dy/dx jika y = ln {(x-1)/x 2}1/3
Solusi :
y = ln {(x-1)/x2}1/3 = 1/3 ln {(x-1)/x2} = 1/3[ln (x-1)- ln
x 2]
= 1/3[ln (x-1) - 2 ln x]
Dengan demikian
dy/dx = 1/3 [1/(x-1) 2/x] = (2-x) / {3x(x-1)}
16. Tentukan turunan y = (1-x2)1/2 / (x+1)2/3
Solusi : ambil logaritmanya
ln y = ln {(1-x2)1/2 / (x+1)2/3 } = ln (1-x2) 2/3 ln (x+1)
1/y dy/dx = 1/{2(1-x2)} (-2x) 2/{3(x+1)}
Sehingga dy/dx = - xy/(1-x 2) 2y/{3(x+1)}
Atau dy/dx = [(1-x2)1/2 / (x+1)2/3][- x/(1-x2) 2/{3(x+1)}]

Contoh 16

Pada permulaan tahun 1998, jumlah penduduk dunia diperkirakan


sebanyak 5,9 miliar. Kemudian jumlah penduduk pada tahun 2000
mencapai 7,9 miliar. Bagaimana orang meramalkannya ?
Kita andaikan y = f(t) adalah banyaknya penduduk pada saat t,
dengan t banyaknya tahun setelah 1998. Andaikan bahwa
pertambahan populasi y dalam jangka waktu pendek t
sebanding dengan banyaknya penduduk pada awal jangka waktu
itu dan sebanding dengan panjangnya jangka waktu itu sendiri.
Sehingga y = ky t atau dapat dituliskan :
y / t = ky dalam bentuk limit (ingat definisi turunan)
memberikan persamaan :
dy/dt = ky
disebut persamaan diferensial karena
mengandung turunan
jika k>0, populasi bertambah, dan jika k<0 populasi berkurang.
Harga y yang memenuhi pers. diferensial di atas disebut solusi dari
pers. diferensial itu.

Contoh 16 lanjutan

Bagaimana cara mencari solusi itu ? Ubah bentuk persamaan itu


menjadi : dy/y = k dt kemudian integralkan kedua ruas :
dy/y = k dt
ln y = kt + C
dengan syarat y = y 0 pada saat t = 0
akan menghasilkan C = ln y0 sehingga ln y ln y0 = kt
atau ln (y /y0 ) = kt kemudian ubah dalam bentuk eksponen :
y/ y0 = ekt atau y = y0 ekt merupakan solusi pers diferensial di
atas.
jika k>0 pertumbuhan eksponensial dan
jika k<0 peluruhan eksponensial.
dari persoalan di atas y0 = 5,9 dan untuk populasi dunia k
0,0132, sehingga persamaaan pertumbuhan populasi adalah :
y = 5,9 e0,0132t
Dalam tahun 2020, dengan t = 22, maka y = 5,9 e 0,0132(22) 7,9
miliar.

Latihan
1.

2.

3.

Banyaknya bakteri dalam satu kultur yang tumbuh secara


cepat ditaksir sebesar 10.000 pada tengah hari dan sebesar
40.000 setelah dua jam. Berapakah banyak bakteri akan
terdapat pada pukul 17.00 ?
Karbon 14, salah satu dari tiga isotop karbon adalah zat
radioaktif dan meluruh dengan laju yang sebanding dengan
banyaknya zat yang ada. Waktu paruhnya (half time) adalah
5730 tahun, artinya zat tersebut memerlukan waktu 5730
tahun untuk menyusut menjadi setengahnya. Apabila pada
saat awal ada 10 gram, berapakah sisanya setelah 2000
tahun ?

BENTUK TAK TENTU

Fungsi F dirumuskan sbb. :


F(x) = (x2 3x + 2) / (x2 + 3x 10)
didefinisikan untuk semua bilangan real x,
kecuali x = 2 dan x = -5 dengan penyebut nol.
Tetapi pada x = 2 pembilang juga nol, dikatakan
F(x) mempunyai bentuk tak tentu 0/0 pada x =
2.
Jelas bahwa F(2) tidak dapat ditentukan, akan
tetapi boleh jadi F(x) mempunyai limit di x = 2.
Beberapa fungsi bentuk tak tentu 0/0 pada
suatu bilangan tertentu punya limit sedangkan
yang lain tidak.
Bentuk tak tentu lainnya /

Aturan LHospital (1)

Aturan 1. Andaikan f dan g fungsi2 yang


terdiferensial pada suatu selang I yang
memuat c, kecuali mungkin di c sendiri, dan
andaikan g(x) 0 untuk semua x c dalam I.
Jika lim f(x) = lim g(x) = 0 dan
xc
xc
jika lim f(x)/g(x) dx = L maka lim f(x)/g(x)
=L
xc
xc

Aturan LHospital (2)

Aturan 2. Andaikan f dan g fungsi2 yang


terdiferensial pada selang I yang memuat titik
c, kecuali pada c itu sendiri, dan andaikan
g(x) 0 untuk semua x c dalam I.
Jika lim |f(x)| = lim |g(x)| = dan jika
xc
xc
lim f(x) / g(x) = L maka lim f(x) /g(x) =
L
xc
xc

Perluasan aturan DHospital


f ( x)
f ' ( x)
f ' ' ( x)
lim
lim
lim

x c g ( x )
x c g ' ( x )
x c g ' ' ( x )

Contoh 1

Diberikan masalah
klasik berikut ini :
lim (x2 25) = 0 dan
lim (x 5) = 0 jika x
5.
F(x) = (x2 25) F(x)
= 2x, dan G(x) = x 5
G(x) = 1.
Lim F(x) = 10 dan lim
G(x) = 1 jika x 5,
gunakan aturan
dHospital 1.

lim (x2 25) / (x 5)


=
x5
lim (2x) / lim 1 =
x5
x5
10/1 = 10

Contoh 2

Diberikan fungsi rasional


lim (x3 2x + 1) =
x
dan
lim (x3 5x2 + 3) =
x
Gunakan dHospital 2,
turunkan pembilang dan
penyebut, limitnya
masing2 juga masih
berharga .
Gunakan dHospital 2,
turunkan pembilang dan
penyebut, turunkan
pembilang dan penyebut,
kemudian cari limitnya.

x 2x 1
lim 3
x x 5 x 2 3
2
3x 2
lim 2
x 3 x 10 x
6x
lim
x 6 x
lim 1 1
3

Bentuk2 Tak Tentu Lainnya

Jika lim f(x) = 0 dan lim g(x) = , maka fungsi yang


xc
xc
didefenisikan oleh f(x)g(x) disebut bentuk tak tentu 0. pada
c.
Jika lim f(x) = lim g(x) = , maka fungsi yang
xc
xc
didefenisikan oleh f(x) - g(x) disebut bentuk tak tentu
- pada c.
Jika lim f(x) = lim g(x) = 0, maka fungsi yang
xc
xc
didefenisikan oleh f(x)g(x) disebut bentuk tak tentu
00 pada c.
Pendefenisian serupa berlaku untuk bentuk tak tentu 0 dan 1.

Contoh 3

Hitung limit berikut ini.

1
lim 1
x
x

1/x = 0 jika x , dan 1 + 1/x = 1 jika x,


sehingga bentuk limit di atas adalah 1.
Misalkan y = (1 + 1/x)x ln y = ln (1 + 1/x)x =
x ln (1 + 1/x) dan limit berikut merupakan bentuk
.0, jika x.

1
lim ln y lim x ln 1
x
x
x

Contoh 3 lanjutan

Kita tulis x, sebagai 1/


(1/x). Letakkan 1/x
sebagai penyebut.
Sehingga limit di ruas
kanan menjadi bentuk
0/0, gunakan aturan
dHospital 1 pada
ruas kanan.
Akhirnya limit di ruas
kanan berharga 1.

lim ln y
x

lim ln y
x

lim ln y
x

lim ln y
x

lim ln y
x

1
lim x ln 1
x
x

ln 1
x

lim
x
1/ x
1
1/ x 2

1 1/ x
lim
x
1/ x 2
1
lim
x 1 1 / x
lim 1 1

Contoh 3 lanjutan
lim ln y 1

Dengan demikian limit


di ruas kiri berharga 1
Gunakan sifat limit
Gunakan sifat fungsi
eksponensial dan
logaritma.
Akhirnya diperoleh
limit yang dicari.

lim ln y ln lim y 1
x

ln lim y
x

e
e
lim y e

1
lim 1
x
x

Contoh 4

Tentukan lim (2x) / (x2)


x
Solusi : karena lim 2x = lim x2 = , terapkan dHospital
x
kedua dua kali.x
lim 2x = lim x2 = lim (2x ln 2) / 2x
x
x
x
= lim (2x (ln 2)2) / 2 = ,
x
Karenanya lim (2x) / (x2) tidak ada
x

Contoh 5

Tentukan lim {x/(x- 1) 1/ln x}


x1
Solusi : ini merupakan bentuk tak tentu - , dengan
kombinasi dua pecahan, kemudian samakan
penyebutnya.
lim {x/(x- 1) 1/ln x} = lim (x ln x x + 1)/(x 1) ln x
x1
x1
dan ini merupakan bentuk 0/0 pada x = 1.
Dengan menggunakan aturan dHospital dua kali :
lim (x ln x x + 1)/(x 1) ln x = lim x ln x / (x 1) ln x
x1
x1
= lim (1 + ln x) / (2 + ln x) =
x1

Ringkasan

Kamu harus tahu bagaimana


mendiferensialkan dan mengintegralkan
fungsi eksponensial dan logaritma.

d x
e ex
dx
d
a x a x ln x
dx

d
ln x 1
dx
x
d
1
log a x
dx
x ln a

x
x
e
dx

e
C

x
a
x
a
dx ln a C

ln xdx x ln x x C
log a xdx

x ln x x
C
ln a

Latihan :
Tentukan harga limit2 berikut :

lim (2x)x kuadrat


x0
2.
lim (x + ex/2)2/x
x0
3.
Lim (sin x)x
x0+
4.
Lim (1 + x)1/x
x0
5.
Lim (cos x)1/x
x0
5.
Lim {1/(x 1) x / ln x}
x1

Anda mungkin juga menyukai