Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ekosistem esensial
DEDY ASRIADI
BBKSDA SULAWESI SELATAN
JULI
MAKASSAR 2016
Landasan Kerja
UU 5 TAHUN 1990
UU 26/2007 ttg Tata Ruang
U
U 32/2009 ttg Pengelolaan LH
UU 23/2014 ttg Pemerintah Daerah
PP 26/2008 ttg RTR Nasional
PP 28/2011 ttg KSA dan KPA, Pasal 24 Ayat(1)
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Konservasi Sumber
Daya Alam dan Ekosistem 2015-2019 (6 IKK untuk Dit BPEE)
Konsep Permen LHK tentang Pedoman Perlindungan KEE
Mandat UU 23/2014 Pelaksanaan pengelolaan kawasan
bernilai ekosistem penting (Essensial) dan daerah penyangga
KSA dan KPA merupakan tugas Pemerintah Daerah.
EKOSISTEM ESENSIAL
LANDASAN KERJA
Menurut PP 28/2011
Revisi UU 5/1990
(Penjelasan
Pasal
24
Ayat (1))
Kawasan
ekosistem
esensial
(KEE) ekosistem karst,
lahan
basah (danau, sungai, rawa,
payau, dan wilayah pasang
surut yang tidak lebih dari 6
meter), mangrove & gambut
yang berada di luar KSA
dan
KPA
* Berdasarkan Definisi
Fungsi kawasan EE dapat berupa HP, HL, dan APL
Definisi yang sesuai adalah definisi berdasarkan Draft Revisi UU 5/1990 dan Drarf Permen
LHK
KRITERIA KEE
(DRAFT
PERMEN KLHK)
EKOSISTEM ESENSIAL
KEE Mangrove
:
Ekosistem mangrove yang mempunyai nilai
penting tinggi konservasi
KEE Karst
:
Ekosistem Karst berfungsi indung (sesuai
RPP PEK)
KEE Gambut
:
Ekosistem Gambut berfungsi lindung (sesuai
pp 71/2014)
KEE Perairan
:
Ekosistem perairan yang mempunyai habitat
(reparian) species langka atau terancam punah
dan asli
:
Kawasan di lahan mineral yang memiliki
nilai konservasi tinggi
Mangkalihat - Sangkurilang
Padang
Raja Ampat
4
5
Jawa Barat
Kawasan Karst
Lokasi Industri Semen
7,8
Gunung Sewu
Maros-Pangkep
9
No
Pulau
Ekosistem
Penting
Ha
Penghubung/Penyanggga
Ha
Ha
Sumatera
10,461,570
13,810,458
24,272,028
23
Kalimantan
22,291,313
12,199,839
34,491,152
33
Jawa Bali
605,267
874,879
1,480,146
920,524
3,079,175
5
6
Sulawesi
Maluku
4,821,882
4,068,507
8,890,389
2,854,432
302,496
3,156,928
Peran KEE
Mendukung The Aichi Biodiversity Targets Strategic Goal C
meningkatkan status keanekaragaman hayati dengan melindungi
ekosistem, spesies, dan keanekaragaman genetik.
Tahun 2020, 17% wilayah daratan dan kawasan perairan darat
(32,48 juta ha) dan 10 % kawasan pesisir dan laut pelestarian dan
pengelolaan secara efektif dan selaras kawasan yang penting bagi
keanekaragaman hayati dan jasa lingkungan, dengan memperhatikan
keterwakilan ekologis.
Capaian kawasan perlindungan terestrial saat ini adalah 22,48 juta
Ha kekurangan 10 juta hektar diharapkan dukungan peran dari
optimalisasi pengelolaan KEE, Koridor, dan Kawasan Bernilai
Konservasi Tinggi (HCVA) WORLD DATABASE OF PROTECTED
AREAS
PENGELOLAAN KEE
KEMITRAAN
PERENCANAAN
INVENTARISASI
Potensi ekosistem
penting
Jenis yang dilindungi
Bentuk penguasaan
lahan
Pengetahuan konservasi
Bentuk kerusakan
ekosistem
Potensi Konflik dan
penyebab konflik
IDENTIFIKASI KAWASAN
Pemanfaatan dan
peruntukan
PEMANFAATAN
Kawasan budidaya
Jasa Lingkungan
Pemanfaatan biomasa
PELESTARIAN
Penangkaran
Pengkayaan habitat
PENGENDALIAN
Pencegahan
Penanggulangan
(warning, isolasi dll)
Pemulihan (remediasi,
rehabilitasi, restorasi)
PEmbinaan
MONEV
Konservasi SDA
(SDAir,hutan,
pesisir lautan,
energi,gambut,
karst)
Pencadangan
Pengawetan
Fasilitasi
Kelembagaan
Unit KEE
Keputusan Ka Daerah/
Forum Kolaborasi
2015
Rencana Aksi
Pengelolaaan
KEE
Disusun oleh
UPTD/SKPD
disahkan Gubernur
2015/2016
Data Base
Dan Sistem
Informasi
Monev
Rencana
Penataan
Pengelolaan
Mangrove
Karst
Koridor
2015-2019
2017-2019
Manajemen
yang efektif
dan efisien
Kelembagaan
yang berfungsi
dengan baik
Pengelolaan
EE
Basis data
yang
lengkap,
akurat dan
terkini
1. Luasan wilayah
pengelolaan
2. Kehati
3. Pemangku
kepentingan
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN (IKK)
VERIFIER
KELEMBAGAAN KEE
Gubernur atau Bupati/walikota membentuk Forum
Kolaborasi Pengelolaan KEE
Forum beranggotakan institusi terkait SKPD/UPTD, UPT,
Perguruan Tinggi, Badan Hukum Swasta, LSM, Kelompok
Masyarakat, Tokoh Masyarakat yg penting bagi KEE
Forum Kolaborasi Pengelola KEE memberi masukan kepada
Gubernur:
1.Mengusulkan penetapan KEE
2.Mengusulkan Penetapan Pengelola KEE
3.Penyusunan rencana aksi
4.Pemantauan dan evaluasi
TAHAPAN PENGUSULAN/
PENGELOLAAN KEE
Tahapan kegiatan pengelolaan KEE :
1.Identifikasi, Inventarisasi KEE;
2.Penataan/Perancangan/Desain KEE;
3.Penyusunan Kesepakatan Pengelolaan EE dan pembentukan Forum
Kolaborasi Pengelolaan KEE;
4.Pengusulan dan Penetapan KEE kepada gubernur
5.Perencanaan KEE (Rencana Aksi)
6.Implementasi Rencana Aksi Pengelolaan KEE
Pemetaan
Penetapan
Usulan penetapan KEE dilakukan oleh forum
kolaborasi pengelolaan KEE kepada Gubernur
atau Bupati
Gubernur atau Bupati Menetapkan KEE
Rencana Aksi/Implementasi
pengelolaan KEE
Penyusunan rencana aksi oleh Forum Kolaborasi Pengelola
KEE, mencakup : perlindungan, Pengawetan , pemanfaatan
Pelaksanaan rencana Aksi/implementasi oleh SKPD/UPTD yg
ada/baru yang telah ditetapkan oleh Gubernur
TERIMA KASIH