Seni
Seni
CIRI-CIRI
Bergaya natural dan romantisme.
Kuat dalam melukis potret dan binatang.
Pengaruh romantisme Eropa terutama dari
Delacroix.
Pengamatan yang sangat baik pada alam maupun
binatang.
CONTOH LUKISAN
Deanles
Karya
Raden Saleh
Berburu
Rusa
Karya
Raden Saleh
Badai/TheStorm
(1851)
Karya
Raden Saleh
MASA INDONESIA
JELITA/MOOI INDIE (19201938)
SEJARAH
Dalam
masa
Hindia-Belanda,
Indonesia
memasuki periode melukis realis yang dikenal
dengan istilah mooi indie. Periode ini dimulai
ketika Indonesia telah mengalami kekosongan
hampir setengah abad sejak perkembangan masa
awal yang dirintis oleh Raden Saleh.
Pada periode ini kelompok seniman dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok penguasa
kolonial (bangsa asing) dan yang kedua adalah
kelompok rakyat pribumi (bangsa Indonesia).
Karena
terjadinya
pembagian
strata
dalam
masyarakat inilah maka pelukis-pelukis dari
kelompok
asing
kurang
memandang
dan
menghargai kelompok pelukis pribumi yang
jumlahnya terhitung sedikit, maka masing-masing
kelompok pun akhirnya berjuang sendiri-sendiri.
CIRI-CIRI
Pengambilan obyek alam yang indah.
Tidak mencerminkan nilai-nilai jiwa merdeka.
Kemahiran teknik melukis tidak dibarengi dengan
penonjolan nilai spiritual
Menonjolkan nada erotis dalam melukiskan
manusia.
TOKOH-TOKOH
Abdullah Suriosubroto (1878-1941)
Mas Pirngadi (1875-1936)
Wakidi
Basuki Abdullah
CONTOH
LUKISAN
Gunung Merapi
Karya Basoeki Abdullah
Mountain Landscape
Cat minyak diatas kanvas
139.5 x 197 cm, Karya
Wakidi
Balinese legend
Karya W. Spies
SEKIAN
DAN
TERIMAKA
SIH