1. Anisatul a (03) 2. Ervina br (15) 3. Fatha f (17) 4. herinda n a (20) 5. raferika k (30) 6. videlia r (35) XII MIA 1
LAHIRNYA ORDE BARU
1. Adanya Gerakan G 30 S/PKI
Saat negara dalam keadaan gawat panglima kostrad mayjend Soeharto segera mengambil alih pimpinan Angkatan darat dan melakukan koordinasi operasi penumpasan G 30 S PKI, dua kekuatan dikerahkan dalam operasi penumpasan G30 S yakni Resimen Para komando Angkatan darat (RPKAD) dan Batalyon 328/Para Kujang/ Siliwangi. PKI dituding sebagai dalang dari G 30 S PKI,
2. Kekosongan pimpinan Angkatan Darat
3. Tri Tuntutan Rakyat
Demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa, pemuda
dan pelajar yang bergabung dalam Front Pancasila di depan gedung DPR-GR yang mengajukan tuntutan (Tritura : Pembubaran PKI, Pembersihan Kabinet Dwikora dan Turunkan harga barang )
4. Perubahan Kabinet ( Dwikora-Seratus
menteri ) pada tanggal 21 februari 1966 Presiden Soekarno mengumumkan perubahan kabinet dwikora. 5. Tertembaknya mahasiswa Arif Rahman Hakim pada saat pelantikan kabinet terjadi bentrokan antara pasukan cakrabirawa dengan para demonstran yang menyebabkan gugurnya mahasiswa Universitas Indonesia.
Supersemar
Akhirnya pada tanggal 11 Maret 1966
Presiden mengeluarkan Surat Perintah yang berisi tentang pemulihan keamanan dan jaminan keamanan bagi presiden Soekarno. Peristiwa ini merupakan tonggak kelahiran pemerintahan Orde Baru di bawah pimpinan Letnan Jenderal Soeharto.
SURAT PERINTAH 11 MARET
KEBIJAKAN POLITIK DALAM
NEGERI 1. PENATARAN P-4 .Pada tanggal 12 April 1976, Presiden Suharto mengemukakan gagasan Ekaprasetia Pancakarsa. Gagasan tersebut selanjutnya ditetapkan sebagai Ketetapan MPR dalam sidang umum tahun 1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau biasa dikenal sebagai P4. .Guna mendukung program Orde baru yaitu Pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen maka sejak tahun 1978 diselenggarakan penataran P4 secara menyeluruh pada semua lapisan masyarakat. .Tujuan dari penataran P4 adalah membentuk pemahaman yang sama mengenai demokrasi Pancasila sehingga dengan pemahaman yang sama diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan terbentuk dan terpelihara.
2. DWI FUNGSI ABRI :
a. Peran pertahanan dan keamanan b. Peran sosial politik Soeharto mengatakan bahwa sejalan dengan pelaksanaan tugasnya sebagai alat pertahanan dan keamanan, maka ABRI harus dapat melaksanakan perannya sebagai kekuatan sosial politik. Dampak negatif dari dwifungsi ABRI: 1. Banyak jabatan pemerintahan yang diisi oleh ABRI 2. ABRI sebagai tulang punggung penyangga keberadaan partai Golkar 3. Kecenderungan ABRI untuk bertindak represif dan tidak demokaratis 4. Menjadi penguasa 5. Tidak berjalannya fungsi kontrol oleh parlemen
3. PARTAI -PARTAI POLITIK
1. PDI ( Partai Demokrasi Indonesia ) gabungan dari PNI, PARKINDO, P Katolik, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), dan P. Murba. 2. PPP ( Partai Persatuan Pembangunan ), gabungan dari NU, Partai Muslim Indonesia, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Persatuan Tarbiyah Indonesia. 3. Partai Golkar ( Golongan Karya ), gabungan dari berbagai organisasi profesi, seperti Organisasi Buruh, Organisasi Pemuda, Organisasi Petani dan Nelayan, Organisasi Seniman, dan Organisasi Masyarakat.