Etiologi dan

Patofisologi
papil edema

Dhea Rizkika Ananta

0910313252
Jeffry Hendry Fakhruddin 1110313032
Surya Prima Kemala
1210311011
Hayyumahdania Reswan
1210313082

Pembimbing :
Dr. M. Hidayat, Sp.M

Pendahuluan
Papil Edema adalah edema dari papil
saraf
optik
akibat
peningkatan
Tekanan Intrakranial (TIK)
Papil edema hampir
selalu timbul sebagai
fenomena bilateral dan
dapat berkembang dalam
beberapa jam sampai
beberapa minggu

Istilah ini tidak dapat

digunakan untuk
menggambarkan
pembengkakkan diskus
saraf optik yang
disebabkan oleh karena
infeksi, infiltratif, atau
peradangan.

Batasan Masalah
Makalah ini membahas tentang etiologi dan
patofisiologi papil edema.

Tujuan dan Manfaat

Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk memahami dan

menambah pengetahuan tentang etiologi
dan patofisiologi papil edema

ANATOMI
Nervus Optikus adalah saraf
yang membawa rangsang dari
retina menuju otak. Diskus
optikus (papilla N. Opticus)
merupakan bagian dari nervus
optikus yang terdapat intra
okuler yang dapat dilihat
dengan
pemeriksaan
Ophthalmoscopy.

N. Optikus mempunyai panjang sekitar 50 mm.

Bagian dari Nervus Optikus:
Bagian intra okuler sepanjang 0,70 mm =
PAPIL
Bagian intra orbita sepanjang 33 mm =
antara bola mata dan foramen optik
Bagian intra kanalikuler sepanjang 6 mm
Bagian intra kranial sepanjang 10,00 mm =
antara foramen optik dan khiasma optikum 1

KLASIFIKASI PAPIL
EDEMA
Papil
Edema
Akut

Fungsi
nervus
optikus baik
=> Visus,
respon pupil,
dan lapangan
pandang
normal

Papil
Edema
Kronik

Peningkatan
TIK kronik
dan papil
edema lama
shg fungsi
nervus
optikus
memburuk

Etiologi
Lesi massa intrakranial
Hipertensi Intrakranial Idiopatik
Obstruksi jalan CSF
Cerebral edema
Peningkatan tingkat produksi CSF
Gangguan keluar dari CSF
Peningkatan tekanan pada sinus
vena yang mengalirkan CSF.

Patofisiologi
TIK adalah tekanan yang dihasilkan dari
kombinasi volume 3 komponen. Yaitu volume
jaringan otak, volume darah intrakranial dan
cairan serebrospinalis.
Rongga intrakranial yang kaku terdiri dari otak
(1400 gr), cairan serebrospinal/CSS (75 ml) dan
darah (75 ml).
TIK normal bervariasi antara 0 10 mmHg.
Peningkatan TIK Penekanan Nervus Optikus
Papil Edema

MANIFESTASI KLINIS
Gambaran Umum
Gejala peningkatan tekanan intrakranial

Sakit kepala
Nausea
Muntah proyektil
Defisit neurologis fokal

Gambaran Okuler
Papil Edema dini (insipien)
Tidak ada gejala visual dan tajam
penglihatan normal

Papil Edema established

Penglihatan kabur yang transien dapat
terjadi pada satu atau kedua mata terjadi
beberapa detik terutama saat berdiri

Gambaran Okuler
Papil Edema kronik
Tajam penglihatan bervariasi dan lapangan
pandang mulai menyempit

Papil Edema atropi

Tajam penglihatan sangat terganggu

DIAGNOSIS
Anamnesis
Adanya gejala peningkatan intrakranial
Sakit kepala
Mual dan muntah
Gejala Visual seringkali tidak ditemukan, namun gejala-gejala
berikut dapat terjadi:
Beberapa pasien mengalami gangguan visual transient
Penglihatan kabur, konstriksi pada lapangan pandang dan
penurunan persepsi warna dapat terjadi.
Diplopia
Tajam pengelihatan biasanya tidak terganggu kecuali pada
penyakit yang sudah lanjut.

Pemeriksaan Fisik

Papil Edema dini

(insipien)

Papil Edema
established

Papil Edema kronik

Papil Edema atropik

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Pencitraan
Pemeriksaan Lain

Diagnosa Banding
Pseudopapil edema

Papilitis

PENATALAKSANAAN

Medikamentosa : Diuretik, seperti

Acetazolamide dan Furosemide efektif
dalam
mengurangi
edema
diskus
optikus.

Penurunan berat badan pada HII

Operasi bila: terdapat penurunan visus
yang berat atau progresif atau tidak
berhasil dengan tepai medis. Dapat
dilakukan pembuatan pirau CSF atau
fenestrasi selubung nervus optikus.

Prognosis
Prognosis dari papil edema sangat
tergantung pada penyebabnya.
Semakin
berat
papil
edema,
semakin
buruk
prognosis
penglihatannya.
Kebanyakan pasien papil edema
memiliki
disfungsi
penglihatan,
seperti
penurunan
penglihatan
warna, cacat lapangan pandang,
sensitivitas kontras abnormal.

Thanks!
Any questions?