Pengert
ian
LGBT
LESBIAN :
Orientasi seksual seorang Perempuan yang hanya Mempunyai Hasrat
Sesama Perempuan
GAY :
Orientasi Seksual seorang Pria yang hanya Mempunyai Hasrat Sesama
Pria
BISEX :
Sebuah Orientasi Sexsual Seorang Pria/Wanita yang menyukai dua jenis
kelamin baik Pria/Wanita
TRANSGENDER :
Sebuah Orientasi seksual seorang Pria/Wanita dengan mengidentifikasi
dirinya menyerupai Pria/Wanita (Misal:Waria)
sebuah aspek
semua
aspek
dalam
seksualitas
selalu
dialami
atau
LGBT MENURUT
PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN DI INDONESIA
DAN HUKUM AGAMA
dewasa dengan orang belum dewasa (Pasal 292 KUHP) atau orang
belum berumur 18 tahun (Pasal 492 RUU-KUHP).
Pasal 292 KUHP: hukuman bagi pelaku persetubuhan sejenis kelamin
dikenakan PENJARA
TRANSEKSUAL / TRANSGENDER
MENURUT HUKUM ISLAM DI
INDONESIA
FATWA MUI dalam Musyawarah Nasional II
Tahun 1980:
1. Merubah jenis kelamin laki-laki menjadi
perempuan atau sebaliknya hukumnya
HARAM, karena bertentangan dengan alQuran surah an-Nisa ayat 19 (...Mungkin
kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah
menjadikan padanya kebaikan yang banyak)
dan bertentangan pula dengan jiwa Syara.
2. Orang yang kelaminnnya diganti kedudukan
hukum jenis kelaminnya sama dengan jenis
kelamin sebelum diganti.
LARANGAN HOMOSEKSUAL
(LIWATH/GAY, MUSAHAQAH/LESBIAN)
MENURUT HUKUM ISLAM: AL-QURAN
& HADITS
AL-QURAN melarang Homoseksual baik
3. Motivasi
Perilaku manusia pada dasarnya berorientasi pada
tujuan atau termotivasi untuk memperoleh tujuan
tertentu. Hersey & Blanchard cit Rusmiati (2001)
perilaku seksual seseorang memiliki tujuan untuk
memperoleh kesenangan, mendapatkan perasaan
aman dan perlindungan, atau untuk memperoleh
uang (pada gigolo/WTS)
b. Faktor Eksternal
1. Keluarga
Menurut Wahyudi (2000) kurangnya komunikasi secara
terbuka antara orang tua dengan remaja dapat
memperkuat munculnya perilaku yang menyimpang
2. Pergaulan
Menurut Hurlock perilaku seksual sangat dipengaruhi
oleh lingkungan pergaulannya, terutama pada masa
pubertas/remaja dimana pengaruh teman sebaya lebih
besar dibandingkan orangtuanya atau anggota
keluarga lain.
KONTRA HOMOSEKSUAL
Sikap Islam dalam masalah homoseksual dan lesbian sudah jelas.
Mengharamkan!
Menurut Muhammad Ibn Al Hasan As Syaibani dan Abu Yusuf (murid Abu
Hanifah) : praktik homoseksual dikategorikan zina, dengan alasan adanya
beberapa unsur kesamaan antara keduanya, seperti:
Pertama, tersalurkannya syahwat pelaku.
Kedua, tercapainya kenikmatan (karena penis dimasukkan ke lubang
dubur).
Ketiga, tidak diperbolehkan dalam Islam.
Keempat, menumpahkan (menya-nyiakan) air mani.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, Muhammad Ibn Al Hasan dan Abu
Yusuf berpendapat bahwa hukuman terhadap pelaku homoseksual sama
seperti hukuman yang dikenakan kepada pezina, yaitu: kalau pelakunya
muhshan (sudah menikah), maka dihukum rajam (dilempari dengan batu
sampai mati), kalau gair muhshan (perjaka), maka dihukuman cambuk dan
diasingkan selama satu tahun. [dalam al hidayah syarhul bidayah 7/194196, fathul qadir juz : 11 hal : 445-449 dan al mabsuth juz :11 hal : 78-81]