Anda di halaman 1dari 19

HIBRIDISASI

DAN
KOLEKSI
IKA MAWARNI
2011311030

AGROTEKNOLOGI
2A

HIBRIDISASI
Hibridisasi atau penyerbukan silang buatan
adalah

persilangan

dua

individu

yang

mempunyai sifat berbeda untuk menghasilkan


individu baru dengan sifat campuran antara
induk jantan dan induk betina.

Tujuan dari Hibridisasi untuk mendapatkan


kombinasi genetik (sifat)
beberapa tetua tersebut.

yang di inginkan dari

Macam-Macam Hibridisasi
1. Intravarietal (Persilangan antara tanamantanaman yang varietasnya sama).
2. Intervarietal / Intraspesifik (Varietas yang
berbeda tetapi masih dalam spesies yang
sama).
3. Interspesifik / Intragenerik (Persilangan antara
tanaman dari dua spesies yang berbeda, dalam
genus sama).
4. Intergenerik (Persilangan yang dilakukan antar
tanaman dari genus yang berbeda).

Cara Hibridisasi Buatan


Secara

garis

besar,

Hibridisasi

(persilangan) mencakup kegiatan :


1. Pemilihan tetua (selection)
2. Kastrasi
3. Emaskulasi (emasculation)
4. Penyerbukan

(pollination)

Pembungkusan bunga (bagging)


5. Pelabelan (Labeling)

dan

Pemilihan Tetua
Pemilihan
unggul

tetua

yang

tergantung

diinginkan,

pada

kualitatif

sifat
atau

kuantitatif.
1.Sifat kualitatif : lebih mudah diseleksi, gen
sederhana

(monogenik).

Pengaruh

lingkungan kecil. Contoh : warna bunga


2.Sifat

kuantitatif

dilakukan,
pengaruh

gen

seleksi

tidak

kompleks

lingkungan

besar.

mudah

(poligenik),
Diperlukan

Emaskulasi
Emaskulasi merupakan pengambilan kepala
sari

dari

tetua

betina,

untuk

mencegah

masuknya polen sendiri atau polen asing.


Cara emaskulasi :
a. Mekanis
b. Fisik
c. Kimia
Emasculation is necessary to prevent
self-pollination

Penyerbukan
1. Menggunakan kuas, pinset, tusuk gigi yang
steril, yaitu dengan mencelupkan alat-alat
tersebut ke alkohol pekat, biarkan kering
kemudian celupkan ke polen dan oleskan ke
stigma.
2. Mengguncangkan bunga jantan di atas bunga
betina, sehingga polen jantan jatuh ke stigma
bunga tetua betina yang telah diemaskulasi.

Pembungkusan
Pembungkusan bunga betina dilakukan sebelum/setelah
emaskulasi, menghindari polinator lain (serangga).

Pelabelan
Pelabelan (labeling) meliputi nama/kode tetua,
tanggal penyerbukan, kode persilangan.
a label containing the
name of the parents, the
letter X (to signify a
cross), the name of the
pollen parent, and the
date of the cross

Persiapan meliputi pemilihan tetua betina


(lakukan pada sore hari ketika bunga masih
kuncup, sehingga belum terserbuki bunga
lain).
Kastrasi (perusakan terhadap bagian bunga
yang menghalangi proses emaskulasi)

Emaskulasi
(penghilangan
benang
sebagai kelamin jantan pada bunga)

sari

Penyungkupan (agar tidak terserbuki bunga


lain)

Polinisasi (Penyerbukan)
Penyungkupan kembali diikuti
pelabelan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERHASIL ATAU TIDAKNYA


HIBRIDISASI

1. INTERNAL
- Pemilihan bunga
- Waktu tanaman berbunga
2. EKSTERNAL
- Pengetahuan
tentang
Reproduksi
dan
Penyerbukan
- Cuaca Saat Penyerbukan
- Pelaksana

Organ
Tipe

Tanda-tanda Keberhasilan dan Kegagalan


Hibridisasi (Persilangan)
Keberhasilan :
Keberhasilan suatu persilangan buatan
dapat dilihat kira-kira satu minggu setelah
dilakukan penyerbukan.
Jika kelopak bunga layu, namun bakal buah
tetap
segar
kemudian
bakal
buah
membesar atau memanjang.
Kegagalan
Bunga yang gagal mengadakan fertilisasi
biasanya gugur atau kepala putiknya
terlihat layu dan bakal buah rontok.

CONTOH GAMBAR

Keberhasilan

Kegagalan

Metode seleksi terhadap


hasil hibridisasi
Metode silsilah (pedigree)
Metode curah (bulk) :
Single seed descent (SSD) :
Metode ini banyak diterapkan
pada tanaman berpolong

Kelemahan Hibridisasi

Secara tidak langsung banyaknya


proses hibridisasi membuat varietas
asli (alam) terancam punah sehingga
perlunya

pembudidayaan

varietas

asli secara seimbang agar sifat asli


tanaman tidak hilang.

Koleksi
Koleksi

merupakan

kegiatan

pengumpulan

tanaman sebagai sumber gen atau keragaman


genetik.
Tujuan koleksi adalah untuk menyediakan sumber
genetik yang luas. Dari koleksi tersebut pemulia
tanaman dapat memperoleh sifat genotipe yang
Koleksi tanaman dapat
diinginkannya.
berupa :
1. Varietas liar/kerabat liar
2. Varietas introduksi
3. Varietas lokal
4. Galur-galur hasil

Varietas lokal adalah varietas yang telah ada dan


dibudayakan secara turun-temurun oleh petani, serta
menjadi milik masyarakat. Contohnya padi sidenok, bima
dan lengkeng lokal varietas mutiara poncokusumo.
Varietas Introduksi adalah varietas tanaman didapatkan
dari tempat
yang berbeda (antar kota atau antar
negara,antar lembaga). Contoh lengkeng introduksi
varietas ltoh.
Lengkeng lokal var.
mutiara poncokusumo
(A);
lengkeng
introduksi var. Itoh (B)

Galur-galur hasil persilangan merupakan varietas yang


dihasilkan dari kegiatan pemulian tanaman. Contoh pada
tanaman anggrek.

Hasil persilangan antara Spa. aurea dengan Spa.


plicata (Pedigree from Spa. aurea and Spa.
plicata cossing)

Cara Koleksi Tanaman


Koleksi Tanaman bisa dilakukan
dengan berbagai cara, seperti :
1. Melakukan
tukar
menukar
tanaman dengan teman, sahabat,
atau dengan cara membeli.
2. Mencari
ke
daerah-daerah
tertentu.
3. Ekspedisi dan ekplorasi ke daerah
yang merupakan tempat yang
cocok/tempat asal tanaman

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai