Anda di halaman 1dari 14

Kelompok B4

Mc Girt Lamberth Robert Uniplaita


Irine Damayanti
Eirene Megahwati Paenbonan
Gerry Renando
Dianita Pujantoro
Viola
Kevin Brevian
Ninanda Ayu Paramitha
Putri Widakdo
Muhammad Fitri Bin Yusuf

(102011088)
(102011347)
(102012082)
(102012163)
(102012184)
(102012246)
(102012282)
(102012469)
(102012481)

Pengaturan Pembentukan
dan Pelepasan Panas

Rumusan Masalah
Demam disertai menggigil dengan suhu
tubuh 39,50c

Gambaran Mind Map


Gigil
Demam disertai
menggigil suhu
39,50c

Pengaturan
suhu

Pembentukan
Panas

Pelepasan
Panas

Hipotesis
Demam disertai menggigil disebabkan
karena ketidakseimbangan pembentukan
panas dan pelepasan panas

Sasaran Pembelajaran
Mampu memahami patogenesis demam
Mampu memahami pemeriksaan BMR
Mampu memahami stadium demam

Tingkatan Demam
1. Stage of chill:
Heat loss menurun
Heat production meningkat
2. Stage of fastigium:

Gangguan Demam
1. Heat Cramps
2. Heat Exhaustion
3. Heat Stroke

Pengukuran Suhu
1. Axilla
2. Mulut (oral)
3. Rectal

Pelepasan Panas

Radiasi
Konduksi
Konveksi
Evaporasi

Produksi Panas

Jumlah Makanan
SDA makanan
Tonus otot / kontraksi otot
Taraf metabolisme

Faktor yang mempengaruhi


produksi panas

BMR
Aktivitas otot
Peningkatan Produksi hormone tiroksin
Thermogenesis kimia
Demam

Patogenesis
Demam : terinfeksi mikroorganisme, faktor non
infeksi atau inflamasi (peradangan).
Tubuh melawan infeksi
fagositosis pirogen
endogen sel endotel
asam arakhidonat
fosfolipase. Asam arakhidonat
prostaglandin.
Prostaglandin suhu tubuh. Hipotalamus
respon dingin dan demam.

Kesimpulan
Hasil hipotesis yang disepakati, yaitu demam disertai
menggigil
disebabkan
karena
ketidakseimbangan
pembentukan dan pengeluaran panas, dapat diterima.
Pengujian
hipotesis
dengan
analisa
terhadap
metabolisme pengaturan suhu tubuh, metabolisme
demam dan pengukuran suhu tubuh. Dimana pengaturan
suhu terganggu yaitu ketidakseimbangnya antara
pembentukan panas dan pengeluaran panas akan
menyebabkan suatu penyakit seperti demam.

Anda mungkin juga menyukai