Anda di halaman 1dari 69

Teknologi Dan Rekayasa

KIMIA INDUSTRI
SMK Gula Rajawali Madiun

NURHADI KURNIAWAN

Menerapkan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3)
Objectives :
Siswa mampu mengidentifikasi macammacam kecelakaan kerja, macam-macam
tindakan pencegahan kecelakaan kerja
Siswa mengetahui lingkup keselamatan
dan kesehatan kerja
Siswa mengetahui alat dan perlengkapan
keselamatan dan kesehatan kerja
Siswa mengetahui langkah kerja mengacu
pada SOP
Teknologi dan Rekayasa

Isu kesehatan & keselamatan kerja :

Problem K3 :
Tidak ada sistem
Kurangnya standar kerja
Kurang peduli tentang masalah K3

Mendeskripsikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)

Difinisi K-3
K-3
Difinisi
Filosof
Pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dankesempurnaan :
- tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, baik jasmani maupun
rohani,
- hasil karya dan budaya menuju
masyarakat
dil, makmur dan sejahtera;

Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
upaya mencegah kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran, penyakit, dll

Teknologi dan Rekayasa

Isu kesehatan kerja :


gangguan kesehatan di tempat kerja, spt :
cedera otot tulang, gangguan kebisingan,
penyakit akibat kerja

Isu Keselamatan Kerja :


Tingginya angka kecelakaan kerja industri
Bahaya kebakaran
Kecelakaan lalu lintas menuju dan dari tempat kerja

Mendeskripsikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)

Tujuan
Melindungi para pekerja dan
orang lain di tempat kerja
Menjamin agar setiap sumber
produksi dapat dipakai secara
aman dan efisien
Menjamin
proses
produksi
berjalan lancar

Teknologi dan Rekayasa

Mendeskripsikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)
FAKTOR-FAKTOR
FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN
ANCAMAN
RESIKO
RESIKO KECELAKAAN
KECELAKAAN KERJA
KERJA
KESEHATAN

TENAGA
KERJA

KESELAMATAN

BAHAN
LINGKUNGAN

ALAT

Teknologi dan Rekayasa

Mendeskripsikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)
KECELAKAAN
KECELAKAAN

ADALAH
ADALAHAKIBAT
AKIBATDARI
DARIRANGKAIAN
RANGKAIANSEBAB-AKIBAT
SEBAB-AKIBAT

(DOMINO
(DOMINO EFFECTS)
EFFECTS)

SUMBER
SUMBERBAHAYA
BAHAYA
KECELAKAAN

Korban / Kerugian
Teknologi dan Rekayasa

Mendeskripsikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)
Pengertian/difinisi
Pengertian/difinisi
Kecelakaan kerja
Kejadian yang tidak diduga sebelumnya
yang dapat mengakibatkan gangguan
terhadap suatu proses pekerjaan
yang telah direncanakan
Kebakaran
Adalah terjadinya api pada
waktu dan tempat
yang tidak diinginkan
Teknologi dan Rekayasa

Mendeskripsikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)

Klasifkasi
kecelakaan
<> Insiden tanpa kerusakan tidak ada
yang cidera
<> Insiden diikuti kerusakan tidak ada
yang cidera
<> Kecelakaan berakibat luka ringan
<> Kecelakaan berakibat luka berat
<> Kecelakaan Berakibat Cacat tetap
<> Kecelakaan berakibat Kematian
Teknologi dan Rekayasa

UU No. 1 tahun 1970, pasal 4 ayat 1 :


Hakekat dibuatnya aturan penyelanggaran K3

Dengan peraturan perundangan ditetapkan syaratsyarat keselamatan kerja dalam perencanaan,


pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan,
pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan
dan penyimpanan bahan, barang, produk teknis dan
aparat produksi yang mengandung dan dapat
menimbulkan bahaya kecelakaan

Landasan Hukum Penerapan K3 :


UUD45 pasal 27 ayat 2
UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
UU No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
PP No. 14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja.
PP no. 64 tahun 2005 tentang perubahan ke-4 atas PP no. 14
tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jamsostek
Keppres No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul karena
Hubungan Kerja
Permenaker No. Per-05/AAEN/1993 tentang Petunjuk Teknis
Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran luran, Pembayaran
Santunan, dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

UU No. 1 tahun 1970, pasal 4 ayat 2 :


Hakekat dibuatnya aturan penyelanggaran K3

Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis


ilmiah menjadi suatu kumpulan ketentuan yang disusun
secara teratur, jelas dan praktis yang mencakup bidang
konstruksi, bahan, pengolahan dan pembuatan,
perlengkapan alat-alat perlindungan, pengujian dan
pengesyahan, pengepakan atau pembungkusan, pemberian
tanda-tanda pengenal atas bahan, barang, produk teknis
dan aparat produk guna menjamin keselamatan barangbarang itu sendiri, keselamatan tenaga kerja yang
melakukannya dan keselamatan umum

Mendeskripsikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)

HAZARD
BAHAYA POTENSIAL YANG TELAH
ADA
DANGER
PELUANG BAHAYA SUDAH TAMPAK
RISK
PREDIKSI TINGKAT KEPARAHAN
BILA TERJADI BAHAYA
INSIDENT
MUNCULNYA KEJADIAN YANG
BAHAYA
ACCIDENT
KEJADIAN BAHAYA YANG DISERTAI
ADANYA KORBAN DAN/ATAU
Teknologi dan Rekayasa
KERUGIAN

Program jaminan sosial tenaga kerja


dalam UU No. 3 Tahun 1992
Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi
berhubung dengan hubungan kerja, termasuk penyakit
yang timbul karena hubungan kerja, demikina pula
penyakit yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari
rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah
melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui
Ruang lingkup jamsostek :

Jaminan
Jaminan
Jaminan
Jaminan

Kecelakaan Kerja
Kematian
Hari Tua
Pemeliharaan Kesehatan

Program Jamsostek sebagai perwujudan K3


berdasarkan pasal 2 ayat 3 PP No. 14 Tahun 1993
Diwajibkan bagi perusahaan dengan kriteria sbb:
Perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja 10
orang atau lebih
Perusahaan yang membayar upah paling sedikit Rp.
1.000.000,- perbulan ( walaupun kenyataannya
tenaga kerjanya kurang dari 10 orang)

Mendeskripsikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)

( ILCI model - Bird & German, 1985 )


Lack of
Control
Inadequate
Program
Inadequate
Standard
Inadequate
Compliance

Basic
Causes

Immediat
e Causes

Incident

Loss

Personal
Factors

Substandard
Acts

People
Property
Process

Job
Factors

Substandard
Conditions

Contact
With
Energy or
Substance

(Profit)

Teknologi dan Rekayasa

Mendeskripsikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)

Logika terjadinya
kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada
hubungan mata rantai sebab-akibat
(Domino Squen)

LACK OF
CONTROL

BASIC
CAUSES

IMMIDIATE
CAUSES

INSIDENT
INSIDENT
LOSSES
Teknologi dan Rekayasa

Mendeskripsikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)
Produksi
terganggu

BAHAYA
TIDAK TERKENDALI

KECELAKAAN

Kerugian - kerugian berupa :


People
Properti
Profit

:
:
:

(Luka, Cacat, Meninggal)


(Kerusakan bangunan & peralatan)
( $, Rp)
Teknologi dan Rekayasa

Mendeskripsikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)

Syarat-syarat (Rekomendasi K3)Metoda pencegahan kecelakaan :

Eliminasi
Subtitusi
Rekayasa
Pengendalian administratif

Syarat tersebut harus mengacu prinsip sebagai berikut :


Efektif dalam menghindari terjadinya kecelakaan.
Dapat dilakukan atau dikerjakan.
Biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin ( Murah
Tidak mengganggu proses produksi dan pemelihara
Teknologi dan Rekayasa

Akibat kecelakaan kerja :

Terhadap proses industri :


Proses produksi berhenti
Target tidak tercapai
Pengiriman terlambat
Complain customer

Terhadap proses karyawan :

Luka

istirahat

target kerja tidak tercapai

Cacat fungsi

kemampuan berkurang

Cacat tetap

produktivitas berhenti

Meninggal

keluarga terlantar

produktivitas turun

Mendeskripsikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)
Tindak lanjut
lanjut
Tindak
penanganan
penanganan
kecelakaan
- Pimpinan menetapkan
kecelakaan

kebijakan lebih lanjut dalam


kaitan kasus-kasus
kecelakaan yang terjadi
Jaminan santunan dan
rehabilitasi kecelakaan kerja.
Penyidikan terhadap
penanggung jawab terjadinya
kecelakaan.
Pembinaan yang perlu segera
dilakukan bersangkutan.
Teknologi dan Rekayasa

Klasifikasi Kecelakaan
1. Menurut jenis kecelakaan
- Terjatuh
- Tertimpa benda jatuh
- Tertumbuk atau terkena benda
- Terjepit oleh benda
- Gerakan yang melebihi kemampuan
- Pengaruh suhu tinggi
- Terkena sengatan arus listrik
- Tersambar petir
- Kontak dengan bahan-bahan berbahaya
- Lain-lain

Klasifikasi Kecelakaan (2)


2. Menurut sumber atau Penyebab
Kecelakaan
a. Dari mesin
b. Alat angkut dan alat angkat
c. Bahan/zat erbahaya dan radiasi
d. Lingkungan kerja

Klasifikasi Kecelakaan (3)


3. Menurut Sifat Luka atau Kelainan
Patah tulang, memar, gegar otak, luka
bakar, keracunan mendadak, akibat
cuaca, dsb

Mendeskripsikan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3)
ASPEK
ASPEK PENERAPAN
PENERAPAN K3
K3
Perencanaan
Perencanaan
pemasangan
pemasangan
comisioning
comisioning
pemakaian,
pemakaian,
perawatan
perawatan

Teknologi dan Rekayasa

Melaksanakan Prosedur K3

K3 dalam Proyek Konstruksi

Safety
Engineering

Construction
Safety

Personnel
Safety

Teknologi dan Rekayasa

Melaksanakan Prosedur K3
Implementasi K3 dalam Kegiatan Proyek`

Dikembangkan dengan
mempertimbangkan berbagai aspek
antara lain :
Skala Proyek
Jumlah Tenaga Kerja
Lokasi Kegiatan
Potensi dan Resiko Bahaya
Peraturan dan standar yang berlaku
Teknologi proyek yang digunakan
Teknologi dan Rekayasa

Melaksanakan Prosedur K3

Project Safety Review


Sesuai perkembangan proyek dilakukan
kajian K3 yang mencakup kehandalan
K3 dalam rancangan dan pelaksanaan
pembangunannya.
Kajian K3 dilaksanakan untuk
meyakinkan bahwa proyek dibangun
dengan standar keselamatan yang baik
sesuai dengan persyaratan
Teknologi dan Rekayasa

Melaksanakan Prosedur K3

Project Safety Review


Kontraktor jika diperlukan harus
melakukan project safety review untuk
setiap tahapan kegiatan kerja yang
dilakukan, terutama bagi kontraktor EPC
(Engineering-Procurement-Construction)
Project Safety Review bertujuan untuk
mengevaluasi potensi bahaya dalam
setiap tahapan project secara
sistimatis.
Teknologi dan Rekayasa

Melaksanakan Prosedur K3

Pengawasan Pelaksanaan K3
Meliputi kegiatan-kegiatan, al:
Safety Patrol (team 2/3 org)
Safety Supervisor (petugas ditunjuk
PM)
Safety Meeting (bahasan hsl temuan
supervisor)

Teknologi dan Rekayasa

Melaksanakan Prosedur K3

Program K3
Pemasangan rambu-rambu K3
Pemakaian saran/alat-alat K3
(APD, dll)
Sarana/alat pengaman
- Pagar pengaman
- Tali run ling (pembatas)
- Plat form
- Jaring pengaman, dll.
Kebersihan areal kerja
Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP
PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT
Safety helmet.
Eye protectors for dust and flying
objects.
Shading eye protectors.
Welding protective hoods.
Earplugs,Earmuffs.
Dust mask.
Protective
Gas mask.
respirators.
Breathing equipment.
Gloves.
Supplied-air respirator.
Clothing, Safety belts.

Footwear.
Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP
1Structure of safety helmets
(at the time of falls)
5.Shock-absorbing
liner
(Polystyrene foam
core)

4.Ring
string

1.Outer
shell
2.Hammock
3.Head band
6.Chin strap
Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP
Structure of Safety Helmet
(against flying or falling objects)

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Support cradle

Hammock, Head band


Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP
LINDUNGI BELAKANG KEPALA
AWAS
!

Aduh biyung !!

BENTURA
N
Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP
HELM TIDAK MUDAH TERLEPAS

Model lama

Model baru
Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP
HELM INI TIDAK MUDAH TERLEPAS

Swing guard
Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP
Safety Belts dengan shock absorber
Belt

Buckle
A shock absorber

Hook
Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP
Safety belt with a rope

Rope
Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP
Harness Safety belt

for Shoulder

Full harness

for vertical

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP
Harness Safety belt

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP
Slide chuck
Move freely up and
down, when falling
shock is transmitted,
grasp life line.

Teknologi dan Rekayasa

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP
HOOK HARUS LEBIH TINGGI PINGGANG

400 kg
Hook dikaitkan pada posisi
lebih tinggi dari pinggang

700 kg
Hook dikaitkan pada posisi
lebih rendah dari pinggang
Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

BERBAHAYA !

Memasang kait secara begini sangat


berbahaya, karena saat ada hentakan kait bisa
patah
Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

MEMAKAI SABUK DENGAN


BENAR DAN HOOK
TERPASANG DENGAN BAIK
PADA LIFE LINE
Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Slide chuck

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

STANDARDISASI DIKAITKAN DENGAN


MUTU, LINGKUNGAN, HAM, DAN TERMASUK K3
Industri yang tidak mengikuti persyaratan
Standar produknya dapat ditolak
di pasaran internasional
Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Polecy Nasional K-3


Menteri Tenaga Kerja RI

Pelaksana Umum
Dirjen Binawas Cq Dir. PNKK

Kelembaga
an

P2K3
Pengurus/Pengusaha
Pengawas & Ahli K3)
Tenaga kerja &
orang lain
Pengawasan Langsung

Teknologi dan Rekayasa

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Analisa proses
pekerjaan dari aspek
K3
Langkah-langkah :

uraikan tahapan pekerjaan,


identifikasi potensi bahaya
yang mungkin ada,
tetapkan tindakan untuk
mengendalikan bahaya
Teknologi dan Rekayasa
atau menghilangkannya

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP

Pengamatan anak buah dalam


melaksanakan pekerjaan aspek
K3
Meliputi :
penilaian resiko bahaya
penilaian cara kerja yang
tidak aman
penilaian cara kerja yang
aman,
melakuan koreksi
Teknologi dan Rekayasa
memberi penghargaan
cara

Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan


SOP
POLA & ARAH
KEBIJAKAN
K3
PENERAPAN
PENERAPAN SMK
SMK 33
PERMEN
PERMEN
05/MEN/1999
05/MEN/1999

K3
MANDIRI
DI SETIAP
TEMPAT KERJA

VISI
MISI
STRATEGI
PROGRAM
K-3
Teknologi dan Rekayasa

Penanggulangan Kecelakaan
thd Zat Berbahaya
Pengertian bahan berbahaya:
Bahan-bahan yang selama
pembuatannya, pengolahannya,
pengangkutannya, penyimpanannya
dan penggunaannya dapat
menimbulkan iritasi, kebakaran,
ledakan, korosi, mati lemas, keracunan,
dan bahaya-bahaya lainnya terhadap
gangguan kesehatan orang yang
bersangkutan dengannya atau
menyebabkan kerusakan benda atau
harta kekayaan.

Jenis bahan berbahaya


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bahan-bahan eksplosif
Bahan-bahan yang mengoksidasi
Bahan-bahan yang mudah terbakar
Bahan-bahan beracun
Bahan korosif
Bahan-bahan radioaktif

Tindakan Pencegahan
Pemasangan label dan tanda
peringatan
Pengolahan, pengangkutan dan
penyimpanan harus sesuai dengan
ketentuan dan aturan yang ada
Simpanlah bahan-bahan berbahaya di
tempat yang memenuhi syarat
keamanan bagi penyimpanan bahan
tersebut

Simbol-simbol Tanda Bahaya


Tugas: cari simbol-simbol bahaya untuk:
Bahaya ledakan
Bahaya oksidasi
Bahaya kebakaran
Bahaya beracun
Bahaya pencemaran lingkungan
Bahaya iritasi
Bahaya radiasi ion
Tugas dikirim via e-mail file attachment ke
ulya.rosyeda@gmail.com
Batas Deadline: pekan depan

Anda mungkin juga menyukai