Anda di halaman 1dari 11

Modelling

Modelling Metode Gravitasi


Sebelum melakukan modelling, terlebih dahulu
dilakukan analisis :
First Horizontal Derivative
Second Vertical Derivative

Modelling Metode Gravitasi


Interpretasi secara kuantitatif dilakukan dengan cara
pemodelan. Di dalam metode gravitasi dilakukan dua
pemodelan :
Forward Modelling
Inverse Modelling

Modeling Metode Gravitasi


Forward Modelling
Merupakan proses memprediksi/menghitung DATA
berdasarkan model matematis dengan memberikan
nilai tertentu pada PARAMETER MODEL

Modelling Metode Gravitasi


Inverse Modelling
Digunakan untuk membuat model geologi dari
pengaruh medan gravitasi daerah penelitian

Modelling Metode Gravitasi


Forward Modelling

Modelling Metode Gravitasi


Inverse Modelling

Modelling Metode Magnetotellurik


Forward Modelling
Mengubah model resistivity magnetotellurik menjadi
data.
Inverse Modelling
Mengubah data lapangan menjadi model
magnetotelurik

Modelling data seismik


Proses inversi dalam seismik disebut dengan inversi
seismik, yakni proses mentransformasikan data
seismik yang menghasilkan distribusi impedansi
terhadap kedalaman untuk setiap tras seismik. Dalam
inversi seismik ini menggunakan data seismik
sebagai input dan data sumur sebagai kontrolnya
(Sukmono, 2002).

Seismik inversi menghasilkan model impedansi, yakni


impedansi P dan impedansi S yang merupakan parameter dari
lapisan batuan, bukan merupakan parameter pada batas
batuan sebagai koefisien refleksi.
Impedansi ini merupakan parameter yang dapat memberikan
informasi geologi secara detail, seperti litologi dan porositas.
Impedansi P sangat sensitif terhadap fluida, litologi, dan efek
porositas, tetapi untuk menentukan karakteristik batuan dan
fluida yang lebih baik, diperlukan juga parameter impedansi S
yang merupakan hasil perkalian antara densitas dengan Swave serta parameter lainnya, yaitu parameter densitas.

Anda mungkin juga menyukai