Presentasi Kasus

IMPETIGO BULOSA

Disusun Oleh :
dias amardeka putri gavinta
Pembimbing :
dr.Yuliartha, SpKK
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO
JAKARTA

Identitas Pasien

Identitas Pasien
Nama
Tanggal Lahir

Jenis Kelamin
Suku
Alamat
Tanggal Periksa

: An. ALP
: 30 Maret 2014
(2tahun)
: perempuan
: melayu
: Asrama Yonif, Palembang.
: 31 maret 2016

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RS
TK II DR AK GANI dengan keluhan muncul lepuhlepuh berisi cairan di daerah lipat lutut kanan
sejak 4 hari SMRS. Gejala awalnya berupa bintilbintil yang muncul secara mendadak tanpa
didahului batuk atau demam sebelumnya.
Pasien menggaruk kulit didaerah bintil karena
terasa gatal dan bintil tersebut bertambah
banyak, muncul di bagian pipi, dibawah bibir
sebelah kanan, serta sekitar lutut sebelah kiri.
Bintil muncul, melebar membentuk lepuh dan
kemudian pecah dalam 1 2 hari sehingga kulit
tampak lecet-lecet, berkeropeng dan terasa
nyeri.

Riwayat Penyakit Dahulu

Cacar

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada anggota keluarga dengan
keluhan serupa.

Status Generalis

Keadaan umum
Kesadaran
Keadaan gizi
BB
TD/N/P/S
Kepala
Mata
Faring
Tonsil
Thorak
Jantung
Paru
Abdomen
Ektremitas
KGB

: Baik
: Compos mentis
: Baik
: 10 kg
: dbn
: dbn
: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
: Tidak hiperemis
: T1-T1 tenang
: Hemitorak kanan dan kiri simetris saat statis
dan dinamis
: dbn
: dbn
: dbn
: Akral hangat, udem (-/-)
: Tidak ada pembesaran KGB

Status Dermatologikus

Lokasi : Wajah
Efloresensi : Pada daerah pipi
kanan dan kiri tampak
erosi eritema dan
terdapat
beberapa
vesikel.

Lokasi : ektremitas bawah

Efloresensi : pada daerah
lipatan lutut kaki
kanan terlihat erosi
luas
dengan
skuama
tipis
dipinngirannya,
serta
terdapat
beberapa
vesikel
baru dipinggirnya.

Resume
Pasien seorang anak perempuan berinisial ALP berusia 2
tahun dibawa ibunya berobat ke poliklinik kulit dan kelamin
RS TK II DR AK GANI dengan keluhan muncul bintil-bintil
berisi cairan di daerah lipat lutut lengan kanan sejak 2
minggu SMRS.
Bintil-bintil tersebut muncul secara mendadak tanpa
didahului batuk atau demam sebelumnya. Pasien menggaruk
kulit di daerah bintil karena terasa gatal dan bintil tersebut
bertambah banyak, muncul di pinggiran dada kanan atas,
bahu kanan, lengan kiri, punggung kiri bagian atas dan perut
kanan atas dan kiri bawah serta sekitar pusar.
Bintil muncul, melebar menjadi lepuh dan kemudian pecah
dalam 1 2 hari sehingga kulit tampak lecet-lecet,
berkeropeng dan terasa nyeri.

Diagnosis Kerja
Impetigo Bulosa

Diagnosis Banding
cacar
pemfigus vulgaris

Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada

Pemeriksaan Anjuran
Tidak ada

Patofisiologi

Penatalaksanaan
Non-medikamentosa
a. Menjaga kebersihan badan.
b. Menggunakan alat mandi terpisah dengan
anggota keluarga
c. Hindari menggaruk daerah lesi
d. Gunakan obat secara teratur.

Medikamentosa:
Sistemik :
cafadroxil tablet 125 mg diberikan 3x sehari
selama 7 hari.
Topikal :
Lesi dikompres dengan larutan NaCl pagi
dan sore hari masing-masing selama 30
menit.
Gentamycin cream 2 x 1 setelah lesi
dikompres.

Prognosis

Quo ad vitam
Bonam
Quo ad functionam
Bonam
Quo ad sanationam
Bonam

:
:
:

Daftar Pustaka
1.

2.

3.
4.
5.
6.

7.

Craft N. Superficial Cutaneous Infections and Pyodermas. Dalam : K Wolff

et al., Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. Edisi Kedelapan. vol.
2. New York: McGraw-Hill; 2012.hal.3025-3033
Harahap M. Impetigo Bulosa. Dalam : Harahap M, dkk. Ilmu Penyakit
Kulit. Jakarta : Penerbit Hipokrates; 2013.hal.4749
Djuanda A. Impetigo Bulosa. Dalam : Djuanda A, Hamzah M, Aisah S.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Kelima. Jakarta : Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2009.hal.58-59
Siregar RS. Impetigo Bulosa. Dalam : Pioderma. Atlas Berwarna Saripati
Penyakit Kulit. Edisi Kedua. Jakarta: EGC; 2013.hal.47-49
Lewis LS. Impetigo. Diunduh dari
http://www.emedicine.com/ped/topic1172.htm di unduh tanggal: 14 Juni
2014.
Hamodat M. Skin-nontumor/Clinical Dermatology. Diunduh dari
http://www.pathology
Outlines.com /topic/skinnontumorbullousimpetigo.html diunduh tanggal 18
Juni 2014
Syarif A, et al. Mupirocin. Dalam : Farmakologi dan Terapi. Edisi 5.
Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. 2007.hal.723-724