KESEHATAN MENTAL
Ir. Henrikus.
S.Psi.
Tahun 1724
PADA ABAD KE 19
Harry
Stack
SuIlivan
menunjukkan
bahwa
pengaruh
lingkungan
terapeutik,
dapat
menyembuhkan
pasien
di diRumah
schizofrenia
Tahun 1920-1930
Eropa
Sakit
Sheppard-Pratt
terjadi
perubahan
Hospital.
treatment
dalam
menangani
gangguan
mental. Pembaharuan ini
berkat
pengaruh
teori
Freud
yang meliputi:
pada masa itu
Perubahan treatmen
tersebut
menjadi
terkenal.
Treatmen di dalam
rumah
sakit kurang
diminati, diganti treatmen yang dilakukan
di luar rumah sakit
Treatmen dilakukan tidak memerlukan
Tahun 1947
Fountain House di New
York
City
memulai
rehabilitasi
psikiatrik
untuk
orang
yang
mengalami
sakit
mental.
Tahun 1950
Dibentuk
National
Association of Mental
Health
(NAMH)
yang
merupakan merger dari
tiga organisasi, yaitu
National Committee for
Mental
Hygiene,
Obat
antipsikotik
konvensional
pertama, yaitu chlorpromazine,
diperkenalkan untuk menangani
pasien schizoprenia dan gangguan
mental utama lainnya.
Tahun 1960
Obat-obat antipsikotik haloperidol,
digunakan
pertama
kali
untuk
mengontrol
simtom-simtom
yang
positif
(nyata)
pada
penderita
psikosis,
Lithium
kemudian
diketemukan dan menjadi obat yang
merevolusi treatmen bagi penderita
Tahun 1961
manic - depresif.
Thomas Szasz , buku The Myth of Mental Illness ;
"sakit mental" sebenarnya tidaklah betul-betul
"sakit", tetapi merupakan tindakan yang secara,
mental tertekan karena harus bereaksi terhadap
Tahun 1994
Antipsikotikatipikal(clozapine,amisulpride,ris
peridonedan
olanzapine)
yang
pertama
diperkenalkan. Ini merupakan obat antipsikotik
baru pertama setelah hampir 20 tahun
penggunaan
Tahun 1997 obat-obatan konvensional.
Peneliti menemukan kaitan genetik pada
gangguan bipolar yang menunjukkan bahwa
penyakit ini diturunkan.
RANGKUMAN
Sejarah
kesehatan
mental
merupakan
cerminan pandangan masyarakat terhadap
gangguan
mental
dan
perlakuan
yang
diberikan.
Ada
beberapa
pandangan
masyarakat terhadap gangguan mental di
dunia Barat, antara lain:
Akibat kekuatan supranatural.
Dirasuk oleh roh/setan.
Dianggap kriminal karena memiliki derajad
kebinatangan yang besar.
Dianggap memiliki cara berpikir irasional.
Dianggap sakit.
Merupakan reaksi terhadap tekanan/stres,
merupakan perilaku maladaptif.