Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
E
NYERI
Oleh:
WAHYUNY LANGELO, M.Kes
PKKDM I/FK-DLSU
Pendahuluan
Nyeri merupakan tanda penting
terhadap adanya gangguan fisiologis
Nyeri bersifat subyektif
Nyeri sangat mengganggu dan
menyulitkan banyak orang
Nyeri bisa terjadi bersama proses
penyakit,
PKKDM I/FK-DLSU
Definisi
Menurut International Association for Study
of Pain (IASP), nyeri adalah sensori
subyektif dan emosional yang tidak
menyenangkan yang didapat terkait
dengan kerusakan jaringan aktual maupun
potensial, atau menggambarkan kondisi
terjadinya kerusakan
Definisi
Nyeri adalah perasaan yang tidak nyaman yg
sangat subjektif dan hanya org yang
mengalaminya yg dpt menjelaskan dan
mengevaluasi perasaan tersebut
Secara umum keperawatan mendefinisikan
nyeri sebagai apapun yg menyakitkan tubuh yg
dikatakan individu yg mengalaminya, yg ada
kapanpun individu mengatakannya
PKKDM I/FK-DLSU
Sifat-Sifat Nyeri:
Nyeri melelahkan dan membutuhkan
banyak energi
Nyeri bersifat subyektif dan individual
Nyeri tak dapat dinilai secara objektif
seperti sinar X atau lab darah
Perawat hanya dapat mengkaji nyeri
pasien dengan melihat perubahan
fisiologis tingkah laku dan dari pernyataan
klien
PKKDM I/FK-DLSU
Sifat-Sifat Nyeri
Hanya klien yang mengetahui kapan nyeri
timbul dan seperti apa rasanya
Nyeri merupakan mekanisme pertahanan
fisiologis
Nyeri merupakan tanda peringatan adanya
kerusakan jaringan
Nyeri mengawali ketidakmampuan
Persepsi yang salah tentang nyeri
menyebabkan manajemen nyeri jadi tidak
optimal
PKKDM I/FK-DLSU
PKKDM I/FK-DLSU
Jenis Nyeri
A. Nyeri Akut
Nyeri yg dapat hilang dengan atau tanpa
pengobatan setelah keadaan pulih pada
area yang rusak
Fx memberikan peringatan akan cedera
atau penyakit yg akan datang.
Berlangsung secara singkat
Cth: nyeri karena terkilir, nyeri patah tulang
PKKDM I/FK-DLSU
B. Nyeri Kronis
Penyebab utama ketidakmampuan fisik dan
psikologi sehingga akan timbul masalah seperti
kehilangan pekerjaan dan tidak mampu
melakukan aktivitas sehari hari yg sederhana
Individu yg mengalami ini tdk beradaptasi
terhadap nyeri
Gejala kronik keletihan, insomnia, penurunan BB,
depresi dan putus asa
Berkembang lambat dan terjadi dlm waktu yg
lama
PKKDM I/FK-DLSU
10
Keluarga &
Dukungan
sosial
usia
Pengalaman nyeri
culture
Ansietas
Perhatian
PKKDM I/FK-DLSU
Jenis
kelamin
Makna
nyeri
11
PKKDM I/FK-DLSU
12
Klasifikasi Nyeri
Berdasarkan sumbernya
Cutaneus/ superfisial, yaitu nyeri yang
mengenai kulit/ jaringan subkutan.
Biasanya bersifat burning (seperti
terbakar)
ex: terkena ujung pisau atau gunting
Deep somatic/ nyeri dalam, yaitu nyeri
yang muncul dari ligament, pemb. Darah,
tendon dan syaraf, nyeri menyebar & lbh
lama drpd cutaneus
ex: sprain sendi
PKKDM I/FK-DLSU
13
Sambungan..
Visceral (pada organ dalam),
stimulasi reseptor nyeri dlm
rongga abdomen, cranium dan
thorak. Biasanya terjadi karena
spasme otot, iskemia, regangan
jaringan
Berdasarkan penyebab:
Fisik
Psycogenic
PKKDM I/FK-DLSU
14
Perbedaan karakteristik
nyeri akut dan kronik
Lamanya dalam
hitungan menit
Ditandai peningkatan
BP, nadi, dan respirasi
Respon pasien:Fokus
pada nyeri, menyetakan
nyeri menangis dan
mengerang
Tingkah laku menggosok
bagian yang nyeri
PKKDM I/FK-DLSU
Lamanyna sampai
hitungan bulan, >
6bln
Fungsi fisiologi
bersifat normal
Tidak ada keluhan
nyeri
Tidak ada aktifitas
fisik sebagai respon
terhadap nyeri
15
PKKDM I/FK-DLSU
16
Mekanisme Nyeri
rangsangan(mekanik, termal atau Kimia)
diterima oleh reseptor nyeri yang ada di
hampir setiap jaringan tubuh,
Rangsangan ini di ubah kedalam bentuk
impuls yang di hantarkan ke pusat nyeri di
korteks otak.
Setelah di proses dipusat nyeri, impuls di
kembalikan ke perifer dalam bentuk
persepsi nyeri (rasa nyeri yang kita alami).
Rangsangan yg ditrima
Reseptor
Rangsangan Mekanik : Nyeri yang di
sebabkan karena pengaruh mekanik seperti
tekanan, tusukan jarum, irisan pisau dan lainlain.
Rangsangan Termal : Nyeri yang disebabkan
karena pengaruh suhu, Rata-rata manusia
akan merasakan nyeri jika menerima panas
diatas 45 C, dimana mulai pada suhu tersebut
jaringan akan mengalami kerusakan
PKKDM I/FK-DLSU
23
PKKDM I/FK-DLSU
24
PKKDM I/FK-DLSU
25
PKKDM I/FK-DLSU
26
PKKDM I/FK-DLSU
27
gerakan tubuh
ekspresi wajah
PKKDM I/FK-DLSU
28
vokalisasi:
Berteriak
Menangis
Merintih
Bicara terengah engah
Ekspresi Wajah:
Meringis
Menggeletukkan gigi
Menggigit bibir
melotot
PKKDM I/FK-DLSU
29
Gerakan tubuh:
Gelisah
Imobilisasi
Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari &
tangan
Mengambil posisi tertentu
Interaksi sosial:
Menghindari percakapan
Menghindari kontak sosial
Penurunan rentang perhatian
Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri
PKKDM I/FK-DLSU
30
Karakteristik Nyeri
(PQRST)
P (pemacu) : faktor yg mempengaruhi
gawat dan ringannya nyeri.
Apa yg menyebabkan gejala?
Apa yg memperberat atau mengurangi?
Kejadian awal gejala awal dirasakan
Posisi?
Aktivitas tertentu?
Apa yg bisa membantu mengurangi atau
memperburuk nyeri?
PKKDM I/FK-DLSU
35
PKKDM I/FK-DLSU
37