Pembimbing:
dr. Boedhy Setyanto, Sp.KK
LABORATORIUM
KULIT DAN KELAMIN
2016
PENDAHULUAN
Eritema anulare (AE) dilaporkan dapat terjadi pada
semua usia dan beberapa lesi EA dihubungkan dengan
reaksi hipersensitivitas suatu kondisi atau penyakit.4
Granuloma anulare (GA) merupakan kelainan kulit
idiopatik dan bersifat jinak, mempunyai kelainan kulit
yang khas dengan bentuk makula bundar pada kulit/
subkutis, yang terlibat dalam proses perubahan
kolagen yang dikelilingi oleh histiosit dan limfosit. 2,3
Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari eritema annulare dan granuloma annulare?
2. Bagaimana epidemiologi dari eritema annulare dan granuloma
annulare?
3. Bagaimana patogenesis terjadinya eritema annulare dan
granuloma annulare?
4. Bagaimana gejala klinis dari eritema annulare dan granuloma
annulare?
5. Apakah diagnosa banding dari eritema annulare dan granuloma
annulare?
6. Apakah pemeriksaan penunjang untuk penegakan diagnosis dari
eritema annulare dan granuloma annulare?
7. Bagaimana penatalaksanaan dari eritema annulare dan
granuloma annulare ?
DEFINISI
upakan
r
e
m
)
A
E
(
re
la
u
n
logi
a
o
f
r
o
a
m
m
e
n
it
a
r
E
t deng
li
u
k
i
s
p
u
r
e
lesi EA
a
p
a
r
e
kelompok
b
e
khas. b
k si
t
a
a
e
r
g
n
a
s
g
yan
engan
d
tau
a
n
a
k
i
g
is
n
d
u
n
b
o
u
k
dih
atu
u
s
s
a
it
iv
hipersens4it
uatu
s
h
.
t
i
la
k
a
a
d
y
a
n
pe
(GA)
e
r
la
u
n
a
dan
a
is
m
r
e
d
Granulom
jaringan
a
d
ngan
a
e
p
d
i
n
a
a
d
n
n
i
a
la
it
ke
atik, d
p
io
id
g
n
anya
a
d
y
a
n
a
n
t
a
u
d
k
b
su
ekrotik
n
n
3
e
g
la
o
k
.
a
it
s
y
o
n
f
a
ad
dan lim
it
s
io
t
is
h
i
r
infltrasi da
EPIDEMIOLOGI
Eritema anulare (AE) dilaporkan dapat terjadi pada semua
usia, dari bayi hingga usia lanjut. Granuloma anulare dapat
terjadi pada semua kelompok usia, tetapi jarang terjadi pada
bayi.
Beberapa lesi EA dihubungkan dengan reaksi
hipersensitivitas suatu kondisi atau penyakit. Granuloma
anulare tidak mendukung ras tertentu atau wilayah
geografs, Kebanyakan kasus granuloma anulare terjadi
sporadis.
ETIOLOGI
Patofisiolo
gi
Patogenesis
eritema
anular sampai saat ini
belum jelas tetapi sering
dihubungkan
dengan
reaksi
hipersensitivitas
terhadap suatu penyakit
sistemik atau menjadi
petanda
penyakit
sistemik.2
Mekanisme
granuloma
annulare
yang
masih
memungkinkan meliputi:6
a. proses degeneratif utama
jaringan ikat
b.
reaksi
imun
limfositmediated
c.
vaskulitis
halus
atau
mikroangiopati
Klasifikasi EA
Fenomena yang terjadi diperkirakan mirip dengan
proses terjadinya urtika dan eritema reaktif
lainnya, Lesi primer dimulai dengan papul
eritematosa, membentuk konfgurasi cincin,
Kelainan secara khas ditandai adanya plak anular
yang berbatas tegas, semakin meluas dengan
tepi yang eritematosa dan central clearing, dapat
ditemukan skuama dan vesikel pada batas dalam
lesi.9
Erythema Annulare
Centrifugum
Eritema Annulare
Pada Bayi
Erythema Gyratum
Atrophicans Transient
Neonatal
KLASIFIKASI GRANULOMA
ANNULARE
1. Tipe Lokal
-. Bentuk lesi anular , Warna eritematosa atau keunguan, diameter 1-5 cm,
atau
-. Dapat terbentuk papula yang menyebar atau berkelompok dalam sebuah
lingkaran penuh atau parsial, atau dapat pula terbentuk nodul.
-. Predileksi pada punggung tangan dan kaki, pergelangan kaki, tungkai
bawah, dan pergelangan tangan. Terkadang terdapat pada tempat lain,
termasuk kelopak mata. telapak tangan dan kaki
-. Lesi anular tipe lokal juga dapat muncul bersamaan dengan tipe subkutan
atau patch.
2. Tipe Generalize
- Pada dewasa, tetapi juga dapat pada masa anak-anak.
- Predileksinya pada seluruh tubuh ( terasuk leher dan ekstremitas. Wajah,
kulit kepala, telapak tangan, dan telapak kaki)
- Muncul papul luas, dapat menggerombol membentuk plak melingkar kecil
atau patch besar, dengan peninggian arkuata, dan batas serpiginosa.
- Lesi dapat berupa sewarna kulit, merah muda, keunguan, cokelat, atau
kuning.
- Bentuk annular atau non annular dapat menonjol
3. Tipe Subkutan
- Terutama pada anak-anak, tapi juga dapat pada dewasa.
- Ditandai dengan lesi yang kenyal sampai keras, biasanya nodul asimtomatik
terletak di dermis, dan subkutan. Dapat meluas sampai otot.
- Lesi soliter dengan ukuran dari 6 mm - 3,5 cm.
- Predileksinya anterior pretibial, pergelangan kaki, punggung kaki, pantat,
tangan, kulit kepala, kelopak mata, orbital, dan penis.
- Lesi ini dapat menghilang secara spontan atau mungkin berulang setelah
eksisi.
4. Tipe Perforasi
- Ditandai dengan hilangnya transepidermal dari kolagen necrobiotic.
- Predileksi dapat terlokalisasi, biasanya pada punggung tangan dan jari, atau
menyeluruh sampai trungkus ekstremitas, telinga, skrotum, dan dalam bekas
luka herpes zoster dan tattoo.
- Terdapat papula superfisial yang kecil dapat berkembang menjadi
umbilikasi di tengahnya atau krusta, sampai terbentuknya cairan kental.
- Lesi sembuh dengan bekas luka yang atrofi atau hiperpigmentasi.
5. Tipe Patch
- Lesi macular dapat berupa patch erythematous, merah
kecokelatan, atau keunguan tanpa tepi anular.
- Terutama mereka yang berumur antara 30-70 tahun
- Eritema yang meluas dilaporkan pada pasien HIV-positif.
atau
a
d
n
a
apat t
d
r
pada
e
t
h
h
a
r
a
a
k
g
a
1. Ap
g men
n
a
y
isalnya
m
,
gejala
k
i
sistem
asalah
m
n
a
u
n
a
i
t
a
l
a
e
k
infeksi
n
,
a
s
a
n
a
keg
igitan
g
t
a
?
y
a
lain
da riw estasi klinis
a
h
2. Apaka a atau manif
serangg kit Lyme?
atau
a
a
k
y
i
t
n
r
e
u
p
i
lain
apat les
d
r
e
t
h
a
3. Apak
ema?
angioed emukan bula?
daerah
dit
i
h
d
a
k
n
a
a
p
n
4. A
ada
si domi
e
h
l
a
k
h
a
a
p
k
5. Apa
kral? A
a
u
a
t
oral a
positif?
H
O
?
K
a
l
n
bu
eriksaa
m
e
rmis?
p
o
f
h
i
a
s
k
a
i
a
r
p
o
6. A
a lesi ps ata demam
d
a
h
a
k
stigm
7. Apa
a
d
a
umatik
e
r
h
t
a
i
k
k
a
a
y
8. Ap
tau pen
a
k
i
t
a
reum
dengan
a
?
i
y
a
n
d
n
n
i
a
a
l
l atau
lesi dit
a
r
o
h
i
a
s
k
9. Apa
skuama
e
d
n
a
h
peruba
iginosa? ainan yang
r
t
r
e
t
n
i
area
pat kel
a
d
r
e
t
luarga?
ah
k
e
k
a
p
a
t
A
.
o
0
g
1
da ang
ayi?
sama pa sien seorang b
ah pa
11. Apak
PENDEKATAN
DIAGNOSA EA
DIAGNOSA BANDING
EA
subacute
cutaneous
lupus
erythematos
us
Neonatal
Lupus
Erythemat
osus
pitiriasis
rosea
DIAGNOSA BANDING
EA
Psoriasis
erythema
gyratum
repens
Urtikaria
DIAGNOSA BANDING
EA
erythem
a
migrans
eritema
multiform
e
Eritema
marginat
um
sarkoid
osis
N
A
T
A
K
PENDE A GA
OS
N
G
A
I
D
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
b. Histopatologis
c. Khusus (biopsi)
Diagnosa Banding
GA
Tinea
Corporis
ythema Nodusum
Leprosum (ENL)
Sarcoidos
is
Molluscum
Contagiosum
Eritema
Annulare
Centrifugum
PENATALAKSANAAN
EA
penatalaksanaan
dimulai
dengan menyingkirkan faktor
presipitasi dengan demikian
terapi
utama
adalah
menemukan dan mengobati
penyakit yang mendasarinya.
1. Tipe Lokal
-. Kortikosteroid topikal selama 4-6 minggu
-. kortikosteroid intralesi dengan berbagai jumlah dosis,
diantaranya 2,5-5,0 mg/ml
-. Cryotherapy menggunakan nitrogen cair atau nitrous
oxide
-. Tacrolimus , pimecrolimus dan imiquimod krim.
2. Tipe Generalize
- Lini pertama yaitu isotretinoin atau
fototerapi dengan psoralen dan UV-A
(PUVA).
- Dapson, Kortikosteroid sistemik,
Pentoxifylline, hydroxychloroquine,
siklosporin, ester fumarat, interferongamma, kalium iodida, niacinamide,
PROGNOSIS
KESIMPULAN
Eritema
anulare
sering
dihubungkan
dengan
reaksi
hipersensitivitas
terhadap suatu penyakit
sistemik atau menjadi
petanda
penyakit
sistemik.
Granuloma
anulare
(GA)
merupakan
kelainan kulit idiopatik
dan bersifat jinak
Patogenetik
granuloma
annulare
disebabkan oleh fokus
jaringan
ikat
yang
berubah dan dikelilingi
oleh infltrasi inflamasi
granulomatosa
Daftar Pustaka