KEPELABUHANAN
PENGENALAN PETIKEMAS
JENIS PETIKEMAS
General cargo
Thermal
Tank
Dry Bulk
Platform
Specials
STUDI KASUS
1.
2.
Ratio waktu
berlabuhIdeal
kapal dapat
dilihat Riil
dari tabel berikut
Jenis berlayar
Kapal danKondisi
Kondisi
ini :
General Cargo
1 : 1,3 hari
1 : 2,1 hari
Container
1: 0,8 hari
1 : 1,7 hari
Bulk Carrirer
1: 1,7 hari
1 : 1,8 hari
Container 20 Container 40
Indonesia
US $ 150
US $ 240
Singapore
US $ 110
US $ 160
Malaysia
US $ 100
US $ 140
Thailand
US $ 60
US $ 100
Container
=
DWELLING TIME
Waktu Riil
Perkiraan Waktu
Bongkar Muat
Jenis Kapal
Waktu Ideal
Gerneral Cargo
1,3 hari
2,1 hari
0,873 hari
Container
0,8 hari
1,7 hari
7,5 hari
Bulk Carrier
1,7 hari
1,8 hari
6,25 hari
Kapal Container A
Dalam kasus ini waktu yang telah ditentukan untuk bongkar muat memasuki
waktu idealnya, yaitu 0,873 hari. Namun, masih ada hal-hal yang harus diperhatikan
seperti birokrasi dalam pengurusan surat-surat yang kita ketahui memerlukan waktu
yang cukup lama dan proses yang berbelit-belit, sehingga dapat menyebabkan
keterlambatan keberangkatan kapal.
Kapal General Cargo B
Dalam kasus ini waktu melebihi waktu riil maupun ideal sedangkan apabila kita
melakukan penambahan gang buruh, maka provit yang didapat akan lebih sedikit.
Kapal Bulk Carrier C
Dalam kasus ini waktu yang diperlukan untuk pembongkaran muatan gandum
curah sebanyak 30.000 ton adalah 6,25 hari melebihi waktu ideal dan riil.
Kesimpulan
a. - Pengurusan birokrasi surat-surat kapal dan muatan.
- Memastikan keadaan crane sehingga pembokaran dapat
bekerja optimal.
b. - Pelatihan TKBM ( memerlukan SDM yang terampil dan
kompeten di bidangnya).
- Penambahan gang buruh dapat menjadikan bongkar
muat
sesuai kondisi riil namun tentunya memerlukan biaya
ekstra
untuk penambahan itu.
c. - Penambahan grain elavator.
- Menggunakan sistem bongkar dengan menggunakan
sliny.
- Penurunan tarif sebagai bahan promosi.
THERMAL CONTAINER
Thermal Container adalah petikemas
yang dilengkapi dengan pengatur
suhu untuk muatan tertentu.
Petikemas yang termasuk
kelompok thermal container adalah :
a.Insulated container.
b.Reefer container.
c.Heated container.
TANK CONTAINER
Platform Container
Platform container adalah petikemas yang
terdiri dari lantai dasar. Petikemas yang
termasuk jenis ini adalah:
a. Flat Rock container.
b. Platform based container.
Specials Container
Specials
container
adalah
petikemas yang khusus dibuat
untuk muatan tertentu, seperti
petikemas untuk muatan ternak
(cattle container) atau muatan
kendaraan (car container).
FCL
FCL/FCL = House to house (FCL=Full container load
artinya barang di dalam container milik 1 shipper/1
consignee).
Pelayaran bertanggung jawab sejak dari CY (container
Yard) di pelabuhan muat, sampai dengan CY di
pelabuhan bongkar.
Kewajiban shipper adalah pick up empty (M/T) container
dan stuffi ng (mengisi barang ke dalam petikemas di
CFS (container freight station) dan Haulage container
ke CY.
CY
FCL
Kapal
CPS
CY
Kapal
DEMURRAGE
DETENTION
Detention adalah denda yang harus dibayar oleh
pemilik barang apabila pengembalian petikemas
atau peralatan petikemas, seperti chassis/prime
mover melewati waktu yang diizinkan. Container on
chassis dihitung mulai dipakai dari depot pelayaran
atau UPTK.
DEPOSIT
Deposit adalah sejumlah uang yang diserahkan oleh
consignee kepada agen pelayaran sebagai jaminan
pada waktu meangambil petikemas dari CY. Jaminan
diperlukan oleh agen pelayaran atas kemungkinan
kekurangan pembayaran demurrage/detention dan
untuk jaminan perbaikan petikemas apabila
ternyata waktu petikemas kosong dikembalikan
terdapat kerusakan. Jaminan akan diperhitungkan
dengan seluruh biaya yang harus dibayar oleh
pemilik barang dan apabila jaminan lebih besar
maka sisanya akan dikembalikan.
REPAIR/CLEANING
Pada waktu MT container dikembalikan ke depot, pemilik
barang harus membayar biaya cleaaning dan repair
(minor damage). Di Indonesia, kebiasaannya aalah
membebankan biaya tersebut secara pukul rata tanpa
memperhatikan apakah benar petikemas tersebut perlu
dibersihkan dan diperbaiki.