TAHUN 2016
Disampaikan Dalam Acara :
Bimbingan Teknis Akreditasi SMK/SMA
tahun 2016
Dinas Pendidikan Provinsi Banten
Serang 10 Maret 2016
Pengertian
Akreditasi
Akreditasi Sekolah/Madrasah
3
berdasarkan PP No. 19/2005
Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan
program dan/atau satuan pendidikan berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan [Pasal 1 ayat 21]
Pemerintah melakukan akreditasi pd setiap jenjang
dan satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan
program dan/atau satuan pendidikan. [Pasal 86 ay 1]
Akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas publik
dilakukan secara obyektif, adil, transparan, dan
komprehensif dengan menggunakan instrumen dan
kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional
Pendidikan [Pasal 86 ayat 3]
Akreditasi S/M
Berdasarkan
Permendiknas 29/2005
4
Akreditasi S/M adalah suatu kegiatan
penilaian kelayakan suatu S/M berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan dan
dilakukan oleh BAN-S/M yang hasilnya
diwujudkan da-lam bentuk pengakuan
peringkat kelayakan.
[Pasal 1 ayat (5)]
Untuk melaksanakan akreditasi S/M,
pemerintah membentuk BAN-S/M
[Pasal 2 ayat (1)]
1. Objektif
Akreditasi S/M pada hakikatnya merupakan kegiatan
penilaian tentang kelayakan penyelenggaraan
pendidikan yang ditunjukkan oleh suatu S/M.
Dalam pelaksanaan penilaian ini berbagai aspek yang
terkait dengan kelayakan itu diperiksa dengan jelas
dan benar untuk memperoleh informasi tentang
kebera-daannya. Agar hasil penilaian itu dapat
menggambarkan kondisi yang sebenarnya untuk
dibandingkan dengan kondisi yang diharapkan maka
dalam prosesnya digunakan indikator-indikator terkait
dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan.
(Lanjutan)
2. Komprehensif
Dalam pelaksanaan akreditasi S/M, fokus penilaian tidak
hanya terbatas pada aspek-aspek tertentu saja tetapi juga
meliputi berbagai komponen pendidikan yang bersifat
menyeluruh. Dengan demikian hasil yang diperoleh dapat
menggambarkan secara utuh kondisi kelayakan S/M tersebut.
3. Adil
Dalam melaksanakan akreditasi, semua S/M harus
diperlakukan sama dengan tidak membedakan S/M atas dasar
kultur, keyakinan, sosial budaya, dan tidak memandang
status S/M baik negeri ataupun swasta. S/M harus dilayani
sesuai dengan kriteria dan mekanisme kerja secara adil
dan/atau tidak diskriminatif.
(Lanjutan)
4. Transparan
Data dan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan akreditasi S/M seperti kriteria,
mekanisme kerja, jadwal serta sistem penilaian
akreditasi dan lainnya harus disampaikan secara
terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja yang
memerlukannya.
5. Akuntabel
Pelaksanaan akreditasi S/M harus dapat
dipertanggungjawabkan baik dari sisi penilaian
maupun keputusannya sesuai aturan dan
prosedur yang telah ditetapkan.
9Lingkup
LingkupAkreditasi
AkreditasiSatuan
SatuanPendidikan
Pendidikan
10
Persyaratan
PersyaratanMengikuti
MengikutiAkreditasi
Akreditasi
Sekolah/Madrasah
Sekolah/Madrasah
DASAR PELAKSANAAN
PROGRAM
Pencapaian Renstra Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019.
Peningkatan pelaksanaan arah kebijakan
Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan
Bermutu: perangkat, asesor, data, dan
manajemen.
Pengakuan dan pemanfaatan hasil-hasil
akreditasi oleh pengambil kebijakan dan
masyarakat
Analisis hasil monev & surveilans
Laporan dan raw data sekolah/madrasah dan
asesor dari BAP-S/M
12
TINGKAT KEBEKERJAAN
13
Angka pengangguran terbesar terjadi pada lulusan SMK yakni sebesar 9,1%
(Sakernas, 2015).
Program studi di SMK saat ini didominasi oleh bidang teknik dan manajemen,
sehingga terjadi kekurangan lulusan dari bidang-bidang lain seperti pertanian dan
kelautan.
Dari mereka yang bekerja di pabrik dan pelayanan, 25% diantaranya tidak
memenuhi ekspektasi pemberi kerja. Tidak ada perbedaan kualitas antara lulusan
SMA dan SMK menurut pemberi kerja.
2014
8,14 tahun
(2013)
2019
8,8 tahun
94,1% (2013)
96,1%
50,4% (2013)
68,4%
68,7% (2013)
84,2%
62,5% (2013)
81,0%
73,5% (2013)
84,6%
48,2% (2013)
65,0%
0,85 (2012)
0,90
0,53 (2012)
0,60
Masih rendahnya satuan pendidikan yang memenuhi SNP (12,35% dari 134ribu
SD&SMP *hasil EDS 2013) dan SPM (0,07% dari 36juta SD &SMP *update 11 September 2015)
Akreditasi Sekolah
Sebagian besar MI sudah memiliki akreditasi minimal B (Baik). Namun pada jenjang MTs
dan MA, masih cukup banyak lembaga yang bahkan belum terakreditasi masing-masing
26% dan 24%.
19
PENGGUNA INTERNAL
INTERVENSI
BALITBANG
Puspendik
Sistem Penilaian
Penididikan
BALITBANG
Puskurbuk
BALITBANG Puslit
Ditjen Guru
Pelatihan/UKG/PKG
Ditjen Dikdasmen
Penyediaan
Sarpras
Penyediaan
Sarpras
Peran
Kemdikbud
Ditjen Teknis
Kementerian
(QI)
LPMP (QA)
Pemerintah
Provinsi (QI)
Pemerintah
Kab/Kota (QI)
22
HASIL AKREDITASI
MADRASAH SASARAN
22,152
70,248
3.5% / tahun
5 tahun
7,000 / tahun
22,152
70,248
12,293
104,693
20,939
Tanggungan Akreditasi
=20.939 - 7.000
13,939
13,939 x 4,000,000 :
Rp. 55,756,000,000/
Tahun
Kemenag
tahun
2015
13,939
2016
13,939
2017
13,939
BAN
7,000
7,000
7,000
Capaian
20,939
41,877
62,816
Intervensi
program
berbasis need
assessment/
hasil akreditasi
PRINSIP PELAKSANAAN
PROGRAM
Efektifitas; melaksanakan program yang
tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat guna.
Efisiensi; penggunaan anggaran dan waktu
yang semaksimal dan seoptimal mungkin.
Transparansi; terbuka, terukur dan sesuai
dengan ketentuan.
Akuntabilitas; setiap program yang
dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan
dan memiliki kontribusi serta bermanfaat
dalam pencapaian dan penjaminan mutu
pendidikan nasional.
Perpanjangan Sertifikat
Akreditasi
Sesuai pasal 8 Permendikud Nomor 59 Tahun 2012 tentang
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah.
Ayat 1: Pelaksanaan akreditasi pada program dan satuan
pendidikan dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali.
Ayat 4: Program dan satuan pendidikan yang diusulkan
untuk diakreditasi kembali dan belum dilakukan akreditasi
oleh BAN-S/M, tetap memiliki status terakreditasi sampai
adanya penetapan status akreditasi baru oleh BAN-S/M
atau BAP-S/M.
Sesuai dengan kebijakan panitia Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) bahwa bagi
SMA/MA/SMK yang habis masa berlaku sertifikat
akreditasinya, maka dapat diperpanjang dalam waktu satu
tahun sejak tanggal sertifikat berakhir.
Apabila dalam waktu satu tahun tersebut tidak diakreditasi
ulang, maka pada tahun berikutnya pengakuan
akreditasinya turun satu tingkat.
Pendaftaran SNMPTN
Siswa SMA/MA, SMK kelas terakhir pada tahun
2016 yang:
memiliki prestasi unggul yaitu: calon peserta
masuk peringkat terbaik di sekolah pada
semester tiga, semester empat dan semester
lima, dengan ketentuan berdasarkan akreditasi
sekolah sebagai berikut:
akreditasi A, 75% terbaik di sekolahnya;
akreditasi B, 50% terbaik di sekolahnya;
akreditasi C, 20% terbaik di sekolahnya;
akreditasi lainnya, 10% terbaik di
sekolahnya.
No
1
2
3
4
5
Tempat
Mataram
Rakornas I
NTB
Jakarta
Pembekalan PPK dan BPP BAP-S/M
Pencetakan Pedoman, POS, dan leaflet Jakarta
BAP-S/M
Pelatihan Asesor Akreditasi
Sosialisasi Perangkat akreditasi BANBAP-S/M
S/M
Rencana Pelaksanaan*)
BAP-S/M
BAP-S/M
BAP-S/M
BAP-S/M
BAP-S/M
BAP-S/M
BAP-S/M
4 Negara
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jawa Barat
Jakarta
Jakarta
Jakarta
PELAKSANAAN AKREDITASI
2016
Sasaran berjumlah 51.250 S/M.
Sasaran untuk sekolah/madrasah
yang diakreditasi ulang 51.100.
Sasaran untuk SPK 150.
Kuota Prov Banten 1270 S/M
TERIMA KASIH