Sarwenda Annas
Pembimbing : Dr.Eka Dian Safitri SpTHT
pendahuluan
Telinga lem atau otititis media efusi adalah satu dari
sebagian besar kondisi pada anak kecil pada
umumnya.
Jika OME dan kehilangan pendengaran di
kombinasikan dengan risiko lain seperti;gangguan
intelektyal atau tuli sensorineural yang sudah
ada,risiko gangguan pada perkembangan menjadi
lebih besar.
Beberapa studi prospektif dari OME,tuli dan kognitif
memperlihatkan hubungan antara derajat OME dini
dan riwayat pendengaran dan IQ.
pendahuluan
Tujuan dari studi ini adalah secara prospektif
memeriksa hubungan antara episode OME dan tuli
sejak 4-5 tahun pertama kehidupan dan IQ pada
usia 4 dan 8 tahun di Avon Longitudinal Study of
Parents an Children (ALSPAC).
Peneliti secara prospektif mempertimbangkan
karakteristik dari pada anak dan keluarga yang
dapat berperan sebagai perantara atau sebaliknya.
metode
1.Pernyataan etik :
-Persetujuan etis untuk studi ini diperoleh dari ALSPAC Etika dan
Hukum Komite dan Penelitian Komite Etika Lokal.
-Komite etika khusus menyetujui kuesioner dan protokol pengujian
klinik termasuk metode untuk mendapatkan persetujuan.
2.Peserta
-ALSPAC merekrut 14.541 wanita hamil di Avon, Inggris dengan
taksiran persalinan yang diharapkan antara 1 April 1991 dan 31
Desember 1992
-Kelompok Children in Focus (CiF), sampel kohort 10% dari
ALSPAC yang datang ke klinik University of Bristol pada berbagai
interval usia antara 4-61 bulan
metode
3.Pengukuran OME dan gangguan pendengaran
-untuk fungsi telinga tengah menggunakan
timpanometri hingga usia 5tahun (bulan
8,12,18,25,31,37,43,49,61)
-untuk pengukuran ambang pengenalan kata
menggunakan sebuah tes kemampuan binaural
untuk mendengar pembicaraan pada usia 2,5
tahun,3,5 tahun dan 5 tahun.
metode
4.Mendefinisikan OME dan gangguan pendengaran
-Peneliti mengambil pendekatan untuk menggabungkan skor OME dan gangguan
pendengaran pada 5 tahun pertama menjadi tunggal dan skor kumulatif
pajanan,dinamakann OME/HL score.
-Pemakaian OME/HL score menghasilkan 3 grup anak-anak,yaitu :
1. Anak tanpa OME dan gangguan pendengaran
2. Anak dengan OME dan tanpa gangguan pendengaran
3. Anak dengan OME dan gangguan pendengaran
5.Pengukuran IQ
Pada anak 4 tahun menggunakan the wechsler Pre-school and Primary Scale of
Intelligence (WPPSI)
Pada anak 8 tahun menggunakan the wechsler Intelligence Scale for childre (WISC
III).
Pemeriksa tidak mengetahui riwayat OME dan gangguan pendengaran dari anak.
Metode
6. Variabel perancu dan perantara
Berbagai Variable perancu telah dimasukkan kedalam
analisa,yaitu :
A)faktor sosioekonomi: pendidikan tertinggi
orangtua,kepemilikan rumah,kelas sosial orangtua,
B)Faktor ibu dan anak : usia ibu,paritas,riwayat merokok pada
trimester pertama,riwayat merokok pada 2 minggu sebelum
kehamilan,berat badan lahir,usia gestasi dan jenis kelamin anak.
Semua variabel perancu dipertimbangkan sebagai variable
moderator
metode
7. Analisa statistik
-Penggunaan OME/HL score diselidiki sebagai variable untuk
mengeksplorasi efek potensial non-linier,yaitu :
1.Kelompok yang tidak dipengaruhi OME atau gangguan
pendengaran(OME/HL score : 0)
2.Kelompok dengan skor tertinggi 10 %(paling berpengaruh)
3.Kelompok dengan kasus tersisa (kelompok menengah) dengan OME
atau gangguan pendengaran ringan sedang (sisa kasus)
-analisis regresi digunakan untuk menguji perbedaan IQ menurut
kelompok OME/HL.Analisis disesuaikan dengan variabel perancu yang
ada.
Semua analisis dilakukan dengan menggunakan Stata versi 11.0
hasil
1.Sampel
Kelompok asli CIF mencakup 1432 anak.berdasar kriteria
ekslusi,ukuran sampel berkurang menjadi 1155 anak.lihat figure
1 dan karakteristik Table 1
2. Skor OME/HL dan kelompok-kelompok
Pada usia 4 tahun 47 % telah menyelesaikan timpanometri dan
rataan yang luput adalah 1dari 8 sesi.
Pada usia 5 tahun 43% telah menyelesaikan timpanometri dan
rataan luput 1,25 dari 9 sesi.
Skor OME/HL pada usia 4 tahun dan 5 tahun diperlihatkan
pada figure 2
6. Data hilang
Peneliti memeriksa sensitivitas hasil untuk prorating sebagai metode
imputasi untuk kasus-kasus dengan data tympanometry hilang. Data
dianalisis dengan membatasi pada kasus-kasus dengan satu set lengkap
nilai tympanometry. Kami membandingkan ukuran efek dari analisis ini hasil
menggunakan set data lengkap yang mencakup nilai-nilai baik lengkap dan
prorata. Hal ini menunjukkan perbedaan minimal dalam ukuran pengaruh
antara dua analisis.
DISKUSI
Kesimpulan
Perkembangan kognitif anak-anak dari rumah dengan
rendahnya tingkat stimulasi kognitif adalah rentan terhadap
efek glue ear dan gangguan pendengaran.
Terima kasih
Figure 2. Distribution of the prorated OME/HL score and the OME/HL groups.