Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS

TAPAK
PERANCANGAN ARSITEKTUR 7

PROSES PERENCANAAN
FAKTA

ANALISIS

PROGRAMMING

GAGASAN
AWAL

KEBUTUHA
N ATIVITAS
FUNGSI

Penetapan:
Judul Proyek Analisis
Maksud
Tapak In Kondisi
Tujuan
Site:
Data Fisik Tanah
Proyek:
Hidrologi

Kondisi
Kepemilikan Klimatologi
Tanah Non Fisik
Topograf
Klimatologi
Lingkungan

Standar
Sosial
Analisis
budaya
dan Lingkungan
Peraturan/
ekonomi
Off Site:
Kebijakan
Pernyataan
Aspek
Masalah:
Sosial
Sosial
Aspek
Ekonomi
Ekonomi
Fisik
Aspek
Teknis
Lingkungan

KONSEP

PRA DESAING

PENGEMBANGAN
DESAIN

SKEMATIK

DESAIN AWAL

DESAIN AKHIRKEPUTUSAN

SKEMATIK
PLAN (2D)

APLIKASI
KONSEP
MENJADI
OLAHAN
DESAIN

Lingkungan
Zoning
Kebutuhan
Analisis
ruang
Kebutuhan
Eksternal,
Aktivitas
Internal,
Spasial
meliputi
(ruang)
Sirkulasi
komponen
Tata
Hijau
desain
dan
Pembentukan
aspek
Muka
Tanah

analisis

SKEMATIK
DESAIN (3
DIMENSI)
KONSEP
PEMBIAYAAN

GAMBAR
PERENCANAAN
Layout Plan
Landscape Plan
Elevation
Plan
Persoalan
Planting
Plan
(problem)
Drainage Plan
Utility
Limitasi
Plan
Perspektif
Kendala(co
Plan

nstraint)

GAMBAR
Potensi
PERANCANGA
Fisik & Non
DOKUMEN
LAPORAN
Fisik
RANCANGAN
(feature)
Dokumen Rencana
Kerja dan Syarat
Dokumen
Pembiayaan
Dokumen
Pelelangan
Dokumen Kontrak

FORMULATION of SITE
DEVELOPMENT

Fungsi utama yang akan dikembangkan


Visi, misi, tema pengembangan
Lokasi
Program pengembangan tapak:
Komponen dan jenis kegiatan
Jumlah/unit, luasan, intensitas
dll

SITE SELECTION

Tujuan :

Memilih kualitas tapak yang cocok untuk:

1.

jenis dan besaran/luasan tertentu dari suatu


kegiatan berdasarkan pertimbangan ekonomi
yang dihasilkan analisis (pasar)

2.

Kesesuaian dengan konstruksi program

Alternatif :

1.

memilih tapak yang layak pada suatu lokasi


yang ditentukan

2.

tapak sudah ditentukan berdasarkan


kepemilikan lahan

3.

tapak sudah disediakan dalam rencana yang


lebih makro

Kriteria pemilihan tapak

1.
2.

Lokasi

3.
4.
5.
6.
7.

Peruntukan

Penguasan/pembe
basan lahan

Ukuran
Bentuk
Kesatuan
Karakteristik fsik

8.
9.

Karakteristik fsik
Jalan dan
aksesibilitas

10.Ketampakan
(visibility)

11.Guna lahan

1.

Lokasi:

2.

Penguasaan/pembebasan lahan:

3.

paling sesuai dengan hasil survey ekonomi (dari


sudut pandang bisnis)
mudah dikuasai/dikendalikan; pembebasannya
harus mudah
dari alternatif site : ada yang lebih menguntungkan
sehingga murah
Pertimbangan ekonomi: pertimbangan fsik dari
ekonomi

Biaya:

biaya lahan harus sebanding dengan keseluruhan


biaya ---pertimbangan ekonomi (reasonable cost)

4.

Peruntukan:

harus sesuai dengan program; atau


memungkinkan untuk rezoning (mengubah
peruntukan)
zona komersial lebih mahal

5.

Ukuran:

6.

ukuran tapak harus mampu menampung


konstruksi fasilitas, termasuk pengembangan awal
+ fasilitas pendukung + perluasan

Bentuk:

bentuk tapak harus rasional, menguntungkan bagi


perencana

p & l tidak sebanding

p
useless untuk struktur/transport

tidak beraturan, tidak bisa dimanfaatkan (layak)


biarpun luasnya cukup
mungkin bermanfaat bagi arsitek yang imajinatif

terpisah oleh jalan = 3 site

7.

Kesatuan:
tapak harus satu kesatuan, tidak terbagi oleh jalan,
saluran dan lain-lain yang dapat memisahkan
pembangunan
Row jalan, tegangan tinggi, saluran, dan lain-lain.

8. Karakteristik fsik:
karakter fsik lahan menguntungkan perencanaan,
biaya pematangan dan konstruksi yang
reasonable .
Kemiringan curam; di atas/bawah jalan: perlu
inconventional planning

- gampang kalau cut = fill


- tambahan biaya

- fill dari tempat lain

tetap tidak bisa dipakai


- biasanya harga murah diikuti dengan ongkos pematangan
tinggi -> sama dengan harga tinggi tanpa pematangan

untung
split level
rugi

9.

Jalan dan aksesibiltas:

Jaringan jalan sekitar & akses jalan harus bisa


maksimal manfaat bagi usaha yang direncanakan.

Jika kapasitas jalan tidak dapat menampung


tambahan lalu lintas:

apakah pemerintah akan/siap/dapat meningkatkan


kapasitas jalan ?

apakah developer diijinkan membangun sendiri


(tambahan $).

kalau 1 & 2 negatif, kegiatan dikurangi, atau pindah


lokasi
Double-deck

perpindahan akses dari jalan ke tapak harus


mudah/smooth
Double-deck

unallwaclive

hanya atap yang


kelihatan dari jalan
unallwaclive

hanya atap yang


kelihatan dari jalan

10.Ketampakan:

struktur di tapak harus bisa tampak dari jalur dan


jalan sekitar.
hanya slope yang kelihatan

strukture existing menutupi tapak


(billboard, structure, ect.)

11.Guna lahan:

Guna lahan sekitar harus sesuai/compatible


dengan program,

tidak ada penyaring dan dapat memperkaya


karakter tapak.

11 syarat tudak mudah dipenuhi:


Contoh dengan pembobotan :
lokasi
: 50 (keadaan sekitar: penduduk, traffic,
transport)
Ukuran
: 15 (size)
Fisik
: 25 (bentuk, one piece, akses, pemotongan,
utiliti, visibility, LU sekitar)
Kemudahan: 10 (biaya pembebasan)

PROSES ANALISIS
TAPAK

Kondisi
INPUT (DATA)Analisis
Fisik
Eksternal,
Internal,
Kondisi
meliputi
Non Fisik
komponen
Standar
desain dan
Peraturan/
aspek
Kebijakan
analisis

Persoalan
(problem)
Limitasi
Kendala(co
nstraint)
Potensi
Fisik & Non
Fisik
(feature)

ANALISIS TAPAK

Definisi

Proses pemahaman kualitas tapak dengan


mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi
karakter tapak, dengan memadukan program kebutuhan

Fungsi/tujuan:

Menyesuaikan tapak dengan program


Memelihara lingkungan alami

ANALISIS TAPAK
Maksud:

1. Melayani keperluan

fungsional manusia

2. Melayani keperluan
rekreatif

3. Menjaga proses alam


(lingkungan
fsik/biologis)

Kategori:

1. Potensi Tapak: dpt digunakan

sebaik mungkin (sumberdaya,


view, dll)

2. Persoalan Tapak: yg

diperhatikan, vunerable, perlu


upgradingimprovement

3. Fitur Tapak: keistimewaan yang


khas, menyenangkan, harus
dilindungi

4. Tanda Bahaya & Limitasi: harus


dihindari, pematangan lahan
mahal.

FAKTOR ANALISIS
TAPAK

1.Analisis thd Pemakai, karakteristik pemakai dianalisis untu menentuan


kebutuhan dan aktivitas ruang

2.Analisis thd Lingkungan Alamiah, elemen alami dan keadaan tempat

sekitar tapak (iklim, air, tanah, topograf, vegetasi, dan kehidupan makhluk lainnya)

3.Analisis Lingk. Binaan, semua data dari elemen buatan manusia dlm

tapak, mis: bangunan, drainase, dll untuk memahamu konsep ruang, sirkulasi, dll.

4.Analisis thd Sosial, Budaya dan Lingkungan Sekitar dijadikan


pertimbangan dalam menentukan zoning dan aktivitas kegiatan yang dirancang

Location
Berupa peta kewilayan atau kota yg
mneunjukkan keterkaitan lokasi tapak
terhadap kota keseluruhan.

Tautan Lingkungan

Sirkulasi

Pancainde
ra

Ukuran & Wilayah

Iklim

Iklim

Tautan
Lingkunga
n

Ukuran &
Wilayah

Sirkulasi

Pancainde
ra

Pancaindera
, Budaya, &
Utilitas

Iklim

Superimpose
Tumpang-tindihkan semua
gambar analisis tapak, untuk
kemudian dianalisis bersamasama secara menyeluruh.
Dapat melalui diskusi

brainstorming tim,
sehingga merumuskan satu
konsep perencanaan tapak

TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai