Anda di halaman 1dari 15

MA-1223

Aljabar Linier
Ruang Vektor

Ruang-n Euclides
Orang yang pertama kali mempelajari vektor-vektor di
Rn adalah Euclides sehingga vektor-vektor yang
berada di ruang Rn dikenal sebagai vektor Euclides
sedangkan ruang vektornya disebut ruang nEuclides.
Operasi-operasi vektor-vektor di R4 dan seterusnya
masih sama seperti pada vektor-vektor di R2 dan R3.

Operasi-Operasi Standar pada


ruang vektor Euclides

Misal u ( u1 , u 2 , u 3 , ..., u n ) dan w ( w 1 , w 2 , w 3 ,..., w n )


vektor di Rn, maka
1. Penjumlahan

u w (u1 w 1 , u 2 w 2 , u 3 w 3 ,..., u n w n )

2. Perkalian dengan skalar (k adalah konstanta sebarang)

ku (ku1, ku 2 , ku 3 ,..., ku n )

3. Hasil
kali titik

u.w u1w 1 u 2 w 2 u 3 w 3 ... u n w n

4. Panjang vektor

1/ 2
u u.u

u1 2 u 2 2 u 3 2 ... u n 2

5. Jarak dua titik



1/ 2
u w u w.u w

u1w1 2 u 2 w 2 2 u 3 w 3 2 ... u n w n 2

Ruang vektor umum


Misalkan u,v, dan w adalah unsur pada ruang V dan k, l
merupakan skalar unsur bilangan Riil, maka agar V dinamakan
ruang vektor jika memenuhi syarat berikut ini:
1. Jika u, v V maka u + v V juga. ( = ada)
2.
u+v=v+u
3.
u + (v + w) = (u + v) + w
4. Terdapat 0 di V sehingga 0 + u = u + 0 = u untuk setiap
vektor u di V
5. Untuk setiap u di V, terdapat u di V yang dinamakan negatif u
sehingga u + (u) = (u) + u = 0
6. Jika k adalah sebarang skalar dan u V, maka ku V
7.
k (u + v)= ku + k v
8. (k+l) u = ku + lu
9.
(kl) u = k(lu) = l (ku)
10. 1.u = u

Beberapa contoh ruang vektor umum


Beberapa contoh Ruang Vektor adalah sebagai berikut :
1. V adalah himpunan vektor Euclides dengan operasi standar
(operasi penjumlahan dan operasi perkalian dengan skalar).
Notasinya Rn
2. V adalah himpunan polinom pangkat n dengan operasi standar
Bentuk umum polinom orde n
pn(x) = a0+a1x++anxn
qn(x) = b0+b1x++bnxn
Operasi standar pada polinom orde n
pn(x)+qn(x) = a0+b0+a1x+b1x++anxn+bnxn
kpn = ka0+ka1x++kanxn
Notasi untuk ruang vektor ini adalah Pn
3. V adalah himpunan matriks berukuran m x n dengan operasi
standar (penjumlahan matriks dan perkalian matriks dengan
skalar), ruang vektor ini sering dinotasikan dengan Mmxn

Sub Ruang

1.
2.
3.

Subhimpunan W dari sebuah ruang vektor V


dinamakan subruang V jika W itu sendiri adalah
ruang vektor yang tertutup terhadap operasi
penambahan dan perkalian skalar yang didefinisikan
pada V. Dengan demikian, syarat agar W dikatakan
sebagai subruang dari V adalah:
W {}
Jika u dan v berada pada W maka u + v juga
berada pada W
Jika u berada di W maka ku juga berada di W,
dimana k adalah suatu skalar Riil.

Contoh:
Diketahui U adalah himpunan titik-titik
di bidang dengan ordinat dengan
operasi standar R2, tunjukkan bahwa U
subruang dari R2.

Kombinasi Linear

Sebuah vektor u dinamakan


linear
kombinasi

dari vektor vektor v1 , v 2 , v 3 , . . . , v n , jika vektor


vektor tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk :

u k1v1 k 2 v 2 k 3 v 3 ... k n v n

dimana k1, k2, , kn adalah skalar.

1
Contoh
1



1. Diketahui v1 1 , v 2 3 , v 3

1
4

Apakah u = (2,6,4) merupakan kombinasi linear dari


vektor vektor di atas!

Contoh Lainnya
2. Diketahui p1= 1 x + 3 x2, p2= -1 + 3x x2, dan
p3= 2 + x + 4 x2. Apakah p = 2 + 6x + 4x2 merupakan
kombinasi linear dari vektor vektor di atas!
3. Diketahui
1 5
2
3

1 2
3 5
C

7
1

4 3

2 11

3 5
Apakah E
merupakan kombinasi linear dari

1
7

vektor vektor di atas!

Membangun

Himpunan vektor S v1 , v 2 , v 3 , ..., v n dikatakan

membangun suatu ruang vektor V jika setiap vektor


pada ruang vektor V selalu dapat dinyatakan sebagai
kombinasi linear dari vektor vektor di S.

Bebas Linear

Misalkan S u1 , u 2 , u 3 , ..., u n adalah himpunan vektor


diruang vektor V, himpunan S dikatakan bebas linear
(linearly independent), jika SPL homogen
:

k 1u 1 k 2 u 2 k 3 u 3 . . . k n u n 0

hanya mempunyai satu solusi (tunggal), yakni


k1 = 0, k2 = 0, , kn = 0
Jika selain nol ada solusi lain, maka S dinamakan himpunan
tak bebas linear (linearly dependent), ini dapat dikatakan
bahwa vektor-vektornya yang bergantung linear.

Basis dan Dimensi


Jika V adalah
ruang vektor dan
sembarang

S v1 , v 2 , v 3 , ..., v n merupakan himpunan berhingga


dari vektor vektor di V, maka S dinamakan basis
bagi V jika kedua syarat berikut dipenuhi :
1. S membangun V
2. S bebas linear
Dimensi adalah banyaknya unsur penyusun basis

Basis Ruang Baris dan Ruang Kolom


Suatu matriks berukuran m x n dapat dipandang sebagai
susunan bilangan yang tersusun dari bilangan dalam kolom 1
sampai kolom n atau dalam baris 1 sampai baris m. Jadi
A

a 11
a
21

a 12
a 22

...

a m1 a m 2

... a 1n
... a 2 n
...

... a mn

Maka A tersusun atas vektor-vektor baris

c1 j

c2 j
atau tersusun atas vektor-vektor kolom c j dengan c j
...

dengan i =1,2,,m dan j = 1,2, , n


cmj

ri dengan ri a i1 , a i 2 , a i 3 , ..., a in

Subruang Rn yang dibangun oleh vektor-vektor baris disebut


ruang baris dari A.
Subruang Rm yang dibangun oleh vektor-vektor kolom
disebut ruang kolom dari A.

Menentukan Basis Ruang Kolom dan


Ruang Baris A
Basis ruang kolom A didapatkan dengan melakukan OBE pada
A, Sedangkan basis ruang baris A didapatkan dengan
melakukan OBE pada At .
Basisnya adalah vektor-vektor kolom atau vektor-vektor baris
yang bersesuaian dengan satu utama pada matriks eselon
baris tereduksi A.
Dimensi adalah banyaknya unsur basis yang mana ditentukan
oleh banyaknya satu utama pada matriks eselon baris
tereduksi A
Dimensi (ruang baris)=Dimensi (ruang kolom)=rank matriks

Basis Ruang Solusi


Pada suatu sistem persamaan linear homogen A x = 0
dengan solusi tak trivial dan A berukuran mxn, ruang
solusi dari SPL homogen tersebut biasa disebut dengan
ruang null A
Sedangkan dimensi dari ruang null A disebut nullitas A.
Basis ruang solusinya adalah vektor yang bebas linear
yang diperoleh dari ruang null A.

Hubungan rank(A) dan Nullitas(A)


rank (A) + Nullitas (A) = n

Anda mungkin juga menyukai