Anda di halaman 1dari 19

KONDUKTOR

Daftar Nama:
Trio Adi Pamungkas

147002058

Gugun Muliawandana

1470020

Yunus Firdaus

1470020

Intro

Bahanlistrik dalam sistem tanagalistrik merupakan salah satu elemen


pentingyang akan menentukan kualitas penyaluran energi listrik itu sendiri.

Bahan listrik yang saat ini dipakai yaitu konduktor, semikonduktor, dan
isolator.

Adapula yang bernama Superkonduktor, namun ini masih dalam proses


penelitian Para Ahli.

Ketiga bahan tadi secara integratif dalam sistemkelistrikan dimanfaatkan


secara optimal.

Seperti konduktor merupakan salah satu material paling besaryang dipakai


dalam penyaluran tenaga listrik baikalumunium maupun tembaga atau
campuran dengan bahan lain.

Pengertian Konduktor

Penghantar (Konduktor) dalam teknik elektronika adalah zat yang dapat


menghantarkan/mengalirkan arus listrik dengan baik.

Karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor.

Bahan ini mempunyai daya hantar listrik (Electrical Conductivity) yang besar dan
tahanan listrik (Electrical resistance)yang kecil.

Dalam teknik listrik ,bahan penghantar yang sering di jumpai adalah


tembagadanalumunium.

Sifat Konduktor

Pada umumnya logam bersifat konduktif.

Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis/hambatan yang


kecil.

Pada konduktor yang baik, jumlah elektron-elektron bebas, yaitu elektronelektron yang mempunyai energi cukup besar (terletak pada lintasan yang
paling luar) adalah banyak dan dapat bergerak dengan bebas.

Konduktor adalah bahan yang sangat baik kemampuannya dalam


menghantarkan listrik, hampir seluruh logam adalah konduktor.

Sifat-Sifat Bahan Konduktor :

a.

b.

c.

d.

e.

Bahan-bahan listrik mempunyai sifat-sifat penting ,seperti :


Dayahantarlistrik: Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalumengalami hambatan
dari penghantar itu sendiri. Besar hambatan tersebut tergantung dari bahannya. Besar hambatan
tiap meternyadengan luas penampang 1mm pada temperatur
2 20C dinamakan hambatan jenis.
Koefisiansuhutahanan: suatu bahanakan mengalami perubahan volume bilaterjadi
perubahan temperatur. Bahan akan memuai jika temperatur suhu naik dan akanmenyusut jika
temperatur suhuturun.
Daya hantar panas: Daya hantar panas menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan
bahan tiapsatuan waktu. Pada umumnya logam mempunyai daya hantar panasyang
tinggisedangkan bahan-bahan bukan logam rendah. Diperhitungkan dalam satuan Kkal/jamC.
Kekuatantegangantarik: Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran
diatas tanah. bahanyang dipakai untuk keperluan tersebutharus diketahui kekuatanya.
Terutama menyangkut penggunaan dalam pendistribusian tegangan tinggi.
Timbulnyadayaeletro-motoristermo: Sifat ini penting terhadap dua titik kontak yang
terbuat dari dua bahan logam yang berlainan jenis,karena dalam suatu rangkaian, arus akan
menimbulkan daya elektro-motoris termo tersendiri bilaterjadi perubahan temperatur suhu.
Daya elektro-motoris yangdibangkitkan oleh perbedaan temperatur disebut dengan daya
elektro-motoris termo

Klasifikasi Bahan Konduktor Menurut Wujudnya

Menurut wujudnya, bahan konduktor dapat dibagi dalam 3 jenis, yakni:

a.

Bahan konduktor berbentuk padat

b.

Bahan konduktor berbentuk cair

c.

Bahan konduktor berbentuk gas

Padat

konduktor ini sering digunakan dan paling umum dipakai biasanya dari golongan logam padat.
Contohnya adalah Tembaga, Alumunium.

Cair

terbuat dari logam yang berbentuk cair seperti Air raksa, dan Boron

Gas

gas dapat bersifat konduktor ketika gas tersebut mempunyai muatan ion. contoh gas yg
bersifat konduktor adalah Etilen.

Karakteristik konduktor

Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor , yaitu :


1.

Karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisikdari konduktor


yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor. Poin ini lebih kesifat
fisik termasuk elastisitas

2.

Karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor


terhadap aruslistrik yang melewatinya, poin ini berhubungan dengan
hambatan suatu konduktor terhadap arus yng melewatinya.

Kriteria Bahan Konduktor

Konduktivitas logam penghantar sangat dipengaruhi olehunsur-unsur


pemadu.

kriteria mutu lainnya yang juga harus dipenuhi meliputi seluruh atau
sebagian dari sifat-sifat atau kondisi berikut ini, yaitu:
a.

Komposisikimia.

b.

Sifat tarikseperti kekuatan tarik (tensile strength) dan regangan


tarik(elongation).

c.

Sifatbending

d.

Diameterdanvariasiyangdiijinkan.

e.

Kondisi permukaan kawat harus bebasdari cacat, dan lain-lain.

Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain:


1.

Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi,dan sebagainya.

2.

Logam campuran (alloy), yaitusebuah logam dari tembaga atau aluminium


yangdibericampuran dalam jumlah tertentu dari logam jenislain, yang gunanya
untukmenaikkan kekuatan mekanisnya.

3.

Logam paduan (composite), yaitu dua jenislogam atau lebihyang dipadukan


dengan carakompresi, peleburan (smelting) atau pengelasan (welding).

Bahan-bahan yang dipakaiuntuk konduktor harus memenuhi


persyaratan-persyaratansebagai berikut:
1.

Konduktifitasnya cukup baik

2.

Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi

3.

Koefisien muai panjangnya kecil

4.

Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar

Macam-macam Bahan Konduktor


Fungsi

penghantar pada teknik lisrik adalah untuk menyalurkan energi listrik


dari satu titik ke titik lain .
Penghantar yang lazim sebagai bahan penghantar yang masih ada dan
relevasinya ,antara lain :

Tembaga

Alumunium

Baja

Wolfram

Molibdenum

Platina

Air raksa

Bahan dengan resistivitas tinggi

Timah hitam

Klasifikasi konduktor menurut konstuksinya :


1.

Kawat padat (solidwire) berpenampang bulat.

2.

Kawat berlilit (standard wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat padat yang dililit menjadisatu,
biasanya berlapis dan konsentris.

3.

kawat berongga(hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuatuntuk


mendapatkangaris tengah luar yang besar.

Kawat padat
(solidwire)

Kawat berlilit (standard


wire)

kawat berongga(hollow
conductor)

Hambatan (R)

Kawat tembaga pada umumnya digunakan untuk menghantarkan arus listrik


karena kawat tembaga memiliki hambatan yang kecil terhadap aliran
listriknya.

Ketika elektron bebas berjalan melalui sebuah logam, elektron-elektron itu


melalui molekul yang akan memperlambat kecepatan jalannya. Perlambatan
kecepatan itu merupakan hambatan yang umumnya disebut denganelektric
resistanceatau hambatan listrik.

Adapun harga hambatan pada sebuah penghantar dipengaruhi oleh bahan


penghantar, luas penampang penghantar dan temperatur. Harga hambatan
dapat dihitung dengan rumus :
R=Hambatan [Ohm/]
=Tahanan jenis [ohm/ meter]
L=Panjang kawat [meter]
A=Luas penampang kawat [m2]

Dari tabel disamping diketahui


bahwa pada suhu 20C konduktor
dengan nilai hambatan kecil adalah
Perak, dan kemudian tembaga.

Emas masih disebut konduktor


terbaik karena emas tidak
mengalami ionisasi atau korosi
dibanding Perak dan Tembaga.

Terlihat juga bahwa isolator


mempunyai nilai hambat besar
dibanding semikonduktor maupun
konduktor

Struktur Elektron dalam Konduktor

Elektron yang terdapat pada kulit terluar disebutValensi.

Data dalam gambar diatas menunjukan bahwa:

Berdasarkan jumlah valensi atau jumlah electron pada kulit atom terluar suatu
bahan dapat dikategorikan sebagai konduktor, semi konduktor dan isolator.

Konduktor

Semi konduktor

Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan arus listrik. Konduktor juga
merupakan Bahan yang atomatomnya mempunyai jumlah elektron lebih kecil dari 4
pada lintasan (kulit) terluar.

Semi konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan arus listrik (konduktor) tapi
juga dapat menjadi bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik (isolator).

Isolator

Isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Isolator merupakan
bahan yang atomatomnya mempunyai lebih dari 4 elektron pada lintasan (kulit) terluar.

System kerja Konduktivitas


Konduktor

gambar struktur pita energy konduktor :pita


terlarang tidak tampak pada gambar konduktor
maka tidak ada jarak antara pita konduksi dengan
pita valensi,dengan kata lain pita konduksi terisi
penuh, kondisi ini menyebabkan perpindahan
electron dari pita konduksi ke pita valensi dengan
mudah, jadi material ini sangat baik untuk
penghantar arus karena bersifat penghantar tidak
ada hambatan

gambar disamping menjelaskan klasfikasi material


menurut sifat kelistrikan, penjelasan diatas
merupakan penjelasan dari konsep konduktivitas
material menggunakan konsep pita pita energy,
yaitu pita energy tergagi menjadi 2 yaitu pita
valensi dan pita konduksi. Pita valensi merupakan
pita energy yang memungkinkan untuk diisi oleh
electron dari zat pada hingga penuh.

Gambar konsep pita energi

Aplikasi Konduktor dalam berbagai macam alat:

Contoh penerapan konduktor:

Kabel sebagai penghantar arus listrik

Lempengan setrika sebagai pengubah energi listrik ke panas.

Wajan sebagai penghantar panas yang baik.

Kesimpulan

Penghantar (Konduktor) dalam teknik elektronika adalah zat yang dapat


menghantarkan/mengalirkan arus listrik dengan baik.

Konduktor terbuat dari logam biasa, campuran, maupun paduan.

Dalam konsep pita energi, konduktor tidak mempunyai pita terlarang.

Konduktor mempunyai daya hantar listrik (Electrical Conductivity) yang besar


dan tahanan listrik (Electrical resistance)yang kecil.

Emas masih disebut konduktor terbaik karena emas tidak mengalami ionisasi
atau korosi dibanding Perak dan Tembaga.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai