NEW Case Report APP Nurul
NEW Case Report APP Nurul
APPENDISITIS AKUT
NURUL HIKMAH
Pembimbing :
Status pasien
Nama
: Tn. D
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Sukarajin RT 03 RW 06, Kec. Katapang,
Kab. Bandung
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Pendidikan : D3
Suku : Sunda
Status Perkawinan : Menikah
No RM : 550096
Tanggal Pemeriksaan : 13 Juli 2016
Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan penderita
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat DM : Disangkal
Riwayat gastritis : ya
Pemeriksaan fisik
III. Tanda Vital
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan Darah
: 120/ 80 mmHg
Nadi
: 88 x/ menit
Pernapasan
Suhu
: 20 x/ menit
: 36,70 C
Tanda Vital
Keadaan
Umum : tampak
sakit sedang
Kesadaran :
compos mentis
TD : 120/ 80
mmHg
N : 80 x/ menit
RR : 16 x/ menit
S : 36,50 C
Status Lokalis
(Abdomen)
Status
Generalis
Kepala :
Normochepali
Mata : konjungtiva
anemis -/-, sklera
ikterik -/-, isokor,
reflek pupil +/+
Leher
: KGB tidak
membesar, JVP tidak
meningkat
Thorax
Inspeksi : bentuk dan
pergerakan simetris
Palpasi : fremitus
vokal dan taktil
simetris
Perkusi : sonor
diseluruh lapang
paru, peranjakan
paru (+)
Auskultasi :
Cor : S1-S2 tunggal,
regular, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler +/
In
inspeksi : datar,
eritem (-),
sikatrik (-)
Auskultasi :
bising usus (+)
Palpasi : massa
(-), nyeri tekan
titk mc burney
(+), hepar, lien,
ginjal tidak
teraba, psoas
sign (+),
obturator sign
(+), rovsing sign
(-), blumberg
sign (+),
defance
muscular (-)
Perkusi:
Resume
Seorang laki-laki, 50 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut
Tatalaksana
Appendectomy
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Tinjauan pustaka
Anatomi appendix
Umbai cacing terbentuk dari caecum
pada
tahap
embrio.
Apendiks
merupakan organ yang berbentuk
tabung panjang dan sempit. Panjangnya
kira-kira 10cm (kisaran 3-15cm) dan
pada orang dewasa umbai cacing
berukuran sekitar 10 cm. Walaupun
lokasi apendiks selalu tetap yaitu
berpangkal di sekum, lokasi ujung umbai
cacing bisa berbeda-beda, yaitu di
retrocaecal atau di pinggang (pelvis)
yang pasti tetap terletak di peritoneum.
Apendiks
Fisiologi
Appendiks menghasilkan lendir 1-2 ml per hari.
Epidemiologi
Insidens apendisitis akut di negara maju
lebih
tinggi
daripada
di
negara
berkembang.
Insidens tertinggi pada kelompok umur 2030 tahun, setelah itu menurun.
Etiologi
Appendisitis disebabkan karena adanya
Klasifikasi
1. Appendisitis akut
Patogenesis
Manifestasi Klinis
Nyeri
Kelainan patologi
Peradangan awal
Apenditis mukosa
Perforasi
Pembungkusan tidak berhasil
Pembungkusan berhasil
Penegakan Diagnosa
Anamnesis
Nyeri mula mula di epigastrium ( nyeri visceral
Pemeriksaan Fisik
Psoas Sign
Obturator Sign
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Scoring Appendicitis
Diagnosis Banding
Gastroenteritis
Ulkus peptikum perforasi
Ureterolithiasis
Kehamilan ektopik
Komplikasi
Apendikular infiltrat
Apendikular abses
Perforasi
Peritonitis
Penatalaksanaan
Untuk pasien yang dicurigai Appendicitis :
Puasakan
Berikan analgetik dan antiemetik jika diperlukan
untuk mengurangi gejala
Pertimbangkan DD/ KET terutama pada wanita
usia reproduksi.
Berikan antibiotika IV pada pasien dengan
gejala sepsis dan yang membutuhkan
Laparotomy
Diberikan
Appendektomi
tenang
Apendiks terbawa dalam operasi kandung
empedu
Apendisits Perforata
Prognosis
Ad vitam :Dubia ad bonam
Ad Fungsional : Dubia ad bonam
Ad Sanitatum : Dubia ad bonam
TERIMA KASIH