Anda di halaman 1dari 24

Pembesaran Kelenjar

Parotis
Pembimbing : dr. Kamal Basri Siregar,
Sp. B(K)Onk
Oleh:
Syahreza M. Harahap
090100351
Khairul Ihsan Siregar
090100165
Melvitha Y.C Siahaan
090100025
Nelly Rahayu
090100145
Indah Juliana Harahap
090100237
Amanda Sulistyani I.P
090100032
Christella Caroline
090100127
Fina Fadila Mayasari
090100185
Suci Intan Fatrisia
090100065
1

IDENTITAS PASIEN
Nama : Martini Dalimunthe
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl Padang Bulan, Rantau Prapat
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/bangsa: Batak/Indonesia
Status perkawinan : Sudah menikah
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir: SMA
Status ekonomi : Menengah
Tanggal Masuk : 5 November2014
Waktu : 16.45 WIB
2

ANAMNESIS
Keluhan Utama : Benjolan pada leher kiri
Telaah
: Hal ini dialami pasien sejak 8 bulan yang lalu
(tahun 2014). Benjolan timbul di daerah bawah telinga
sebelah kiri. Awalnya benjolan sebesar kelereng dan
semakin lama semakin membesar hingga sekarang
sebesar bola kasti. Awalnya warna benjolan adalah seperti
warna kulit dan lama kelamaan berubah warna menjadi
merah. Luka dan keluar cairan dari daerah benjolan tidak
dijumpai. Sejak pertama terbentuk benjolan terasa nyeri
yang bersifat berdenyut dan hilang timbul, tetapi dalam
1 bulan terakhir ini pasien merasakan nyeri semakin
sering dan semakin parah. Nyeri dirasakan semakin
bertambah sehingga pasien harus mengonsumsi obat anti
nyeri untuk menghilangkannya. Nyeri dirasakan tidak
menjalar.
Dalam 6 bulan terakhir juga muncul benjolan yang baru
sebesar bola pingpong di depan benjolan yang pertama.
3
Warna benjolan seperti warna kulit dan tidak berubah.

Pasien mengobati benjolannya dengan


obat herbal dan pengobatan dilakukan di
rumah. Namun, pasien tidak merasa
sembuh, benjolan tersebut tidak semakin
mengecil dan nyeri yang dirasakan pasien
tidak
menghilang.
Pasien
kemudian
memutuskan untuk berobat ke Rumah
Sakit Haji Adam Malik 3 bulan yang lalu. Di
Rumah Sakit Adam Malik, pasien menjalani
pemeriksaan
pengambilan
cairan
di
daerah benjolan untuk diperiksa.
4

Pasien mengakui tidak ada keluhan


sulit mengunyah dan menelan.
Keluhan mulut kering tidak dijumpai.
Pasien mengeluhkan nyeri menelan.
Pasien mengeluhkan sulit bicara.
Pasien
juga
mengeluhkan
sulit
memutar kepalanya ke arah kiri.
Keluhan
suara
serak
dijumpai.
Keluhan sesak nafas tidak dijumpai.
5

Pola makan:
Sarapan pagi: biasanya pasien makan nasi dengan
lauk
Makan tengah hari: nasi dengan ikan, telur, atau
daging ayam.
Makan malam: nasi dengan ikan, atau telur.
Pasien mengaku sering makan mie instan
Pasien jarang makan buah-buahan dan sayuran.
Berat badan pasien berkurang, kira-kira 6-8 kg
dalam 6 bulan ini.

Kegiatan sehari-hari:
Pasien adalah ibu rumah tangga.
Pasien lebih sering menghabiskan
kegiataannya di rumah dan di dapur
untuk memasak serta melakukan
arisan bersama tetangganya. Pasien
memiliki 5 orang anak. Riwayat
merokok disangkal pasien. Riwayat
menyirih disangkal oleh pasien.
Riwayat
minum
alkohol
tidak
7

Riwayat pekerjaan dan lingkungan:


Pasien sebelumnya bekerja sebagai tukang masak di
warung. Paparan dengan zat kimia maupun radiasi tidak
dijumpai.
Riwayat penyakit dan pengobatan terdahulu:
Riwayat menderita hipertensi disangkal pasien
Riwayat menderita kencing manis disangkal pasien.
Pasien tidak melakukan perawatan gigi dan mulut yang
rutin. Pasien tidak pernah berobat ke dokter gigi.
Pasien 3 tahun yang lalu (tahun 2011) pernah mengalami
benjolan di leher sebelah kiri sebesar bola pingpong dan
pergi ke Adam Malik untuk berobat. Pada saat itu, dari
benjolan dikeluarkan cairan dan benjolan mengempis.
8

Riwayat keluarga:
Pasien adalah anak ke 7 dari 13
bersaudara.
Anak perempuan berjumlah 8 orang
dan anak laki-laki berjumlah 5 orang.
Kedua orang tua pasien telah
meninggal.
Riwayat keluarga pasien dengan
penyakit yang sama tidak dijumpai.
9

STATUS PRESENS
Selasa, 12/11/2014, 14.00 WIB.
Status Performans :
Karnofsky scale : 60%
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan Darah: 110/80 mmHg
Denyut Nadi : 86x/i
Frekuensi Nafas : 20x/i
Suhu
: 36,6C
VAS
:2
10

STATUS GENERALISATA
Kepala : Mata: anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor,
strabismus (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-), distensi vena (-), regio retro auricular
lihat di status lokalisata
Toraks : Inspeksi : Simetri fusiformis
Palpasi : Stem Fremitus ka=ki
Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru
Batas jantung atas :Intercosta sinistra II;
kiri: Intercosta sinistra V ,1 cm midclaviclaris sinistra;
kanan: Intercosta dextra IV parasternalis dextra
Auskultasi : Suara Pernafasan: Vesikuler kanan dan kiri
Suara tambahan: ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
SJ: S1(N), S2(N), murmur (-)
11

Abdomen :
Inspeksi : Simetris
Auskultasi : peristaltik (+) normal
Palpalsi : soepel, hati tidak teraba, limpa tidak teraba,
asites (-)
Perkusi : timpani, batas paru hati ICS VI midclavicularis
dextra; peranjakan paru hati 1 cm
Ekstremitas:
Ektremitas superior: edema (-/-) , sianosis (-/-) ,
clubbing (-/-)
Ekstremitas inferior: edema (-/-) , sianosis (-/-) ,
clubbing (-/-)
12

Status Lokalisata
Regio Retro Auricular Sinistra
Inspeksi: tampak massa di regio retro
auricular. Warna massa sama dengan
warna kulit sekitar. Edema (-), darah
(+), odor (-)
Palpasi: massa berkonsistensi keras,
permukaan rata, berbatas tegas,
immobile, berukuran 10x10cm,
nyeri tekan (-)
13

Pemeriksaan Neurologis
Tidak dilakukan pemeriksaan

14

Cabang Nervus Fasialis


Tidak dilakukan pemeriksaan

15

Hasil Pemeriksaan Foto Thorax PA


Tanggal 5 November2014
Kesan :

16

Hasil Pemeriksaan
HistopatologiTanggal 18 Oktober 2014
Mammary Dysplasia dengan sel-sel
atypik

17

Pemeriksaan Laboratorium 5
November 2014
Darah Rutin

Hasil

Nilai Normal

WBC

11.77

4.5-11.0

RBC

3,66

4-5.106/L

Hb

10,70

12-14 gr/dl

Hct

31,7

16-42 %

MCV

86.60

30-97 fL

MCH

29,20

27-33.7 pg

MCHC

33,80

31.5-35

Trombosit

249.000

150000-470000

Netrofil

58.70

50-70%

Limfosit

34.90

20-40%

Monosit

5,2

2-8%

Basofil

0.2

0-1%

Eosinofil

0,3

0-3% 18

Pemeriksaan Laboratorium 5
November 2014
Faal Hemostasis

Hasil

PT

15,7 (14,3)

APTT

38,0 (37,7)

TT

15,6(18,5)

INR

1,06

Albumin
Ureum

18,9

Creatinine

0,78

Na

139

4,5

Cl

106

KGD ad random

161.30
19

Diagnosis Kerja: (L) Ca Parotid


Pengobatan:
IVFD RL 20 gtt/I
Inj Ceftriaxone 1 gr/12 jam (skin test)
Inj Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj Ranitidine 50 mg/8 jam
20

Koreksi Hb
(10-8,8)x 60x 6= 432 cc 3 bag WB
Koreksi albumin
(3-1,9)x 60x 0,8= 52,8 gr 3 fls
Albumin 20%
Koreksi kalium
(3-2)x 60x 0,3 + 2 mEq/L= 20
mEq/L 1 flc KCl
21

Rencana
USG Liver
Foto Thorax
DL, LFT, RFT
EKG

22

Foto Klinis

23

Terima Kasih
24

Anda mungkin juga menyukai