Anda di halaman 1dari 17

BUDIDAYA PISANG

Disusun oleh:
Arwinda Narita Devi (05/ X IIS 2)
Dhea Elviananda (10/ X IIS 2)
Fariska Dian Rahmadani (15/ X IIS 2)
Nur Anisa Triyana (20/ X IIS 2)
Sasi Agustin (25/ X IIS 2)

SMA NEGERI 1 SEWON

BUDIDAYA PISANG
Peluang bisnis budidaya pisang juga masih sangat di buru
karena kegunaanya yang multifungsi. Pisang secara
tradisional tidak dibudidayakan secara intensif. Jenisjenis lain biasanya ditanam berkelompok di pekarangan,
tepi-tepi lahan tanaman lain, serta tepi sungai.

FARISKA DIAN (15)

Syarat
Tumbuh
Pisang
Iklim

Media
Tanam
FARISKA DIAN (15)

Ketinggi
an
Tempat

SYARAT TUMBUH
(IKLIM)
Iklim tropis basah, lembab dan panas mendukung pertumbuhan
pisang. Namun pisang masih dapat tumbuh di daerah subtropis.
Kecepatan angin tidak terlalu tinggi.
Curah hujan optimal adalah 1.520 - 3.800 mm/tahun dengan 2
bulan kering.

FARISKA DIAN (15)

SYARAT TUMBUH
(MEDIA TANAM)
Sebaiknya pisang ditanam di tanah.
Air harus selalu tersedia tetapi tidak menggenang.
Pisang tidak hidup pada tanah yang mengandung
garam 0,07%.

SASI AGUSTIN (25)

SYARAT TUMBUH
(KETINGGIAN TEMPAT)

Beberapa pisang tumbuh baik di ketinggian maksimal 1.000 m dpl

SASI AGUSTIN (25)

TEKNIK BUDIDAYA
PISANG
Pemilihan Lahan
Pemilihan Bibit
Menanam Pohon/ Bibit
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan Buah
Panen

SASI AGUSTIN (25)

PEMILIHAN LAHAN
Lahan tanah diusahakan memiliki pH netral. Selain
itu, membutuhkan curah hujan 1500-3000 mm/th.
Untuk hasil yang maksimal, lahannya digemburkan
dan dicampur dengan unsur hara terlebih dahulu.

DHEA ELVIANANDA (10)

PEMILIHAN BIBIT
Untuk pemilihan tunas pohon yang paling baik adalah:
Tunasnya tegak dengan ukuran 100 cm sampai dengan 150 cm.
Potongan umbinya yang berdiameter 15-20 cm.
Umbi tunas bersih dari kotoran-kotoran atau lumut tanaman.
Daun tunasnya seperti daun yang berukuran sempit dan berhelai 4.

DHEA ELVIANANDA (10)

MENANAM POHON/
BIBIT
Jarak tanam sesuai dengan jenis pisang.
Pisang Mas dan Barangan jarak tanam 2 m x 2 m. Pisang Ambon,
Cavendish, Raja Sereh, dan Raja Nangka 3 m x 3 m. Pisang Kepok
dan Tanduk 3 mmx 3 m atau 3 m x 3,5 m. Pemberian pupuk
kandang pada lubang tanam dilakukan 1-2 minggu sebelum tanam.

DHEA ELVIANANDA (10)

PEMELIHARAAN
TANAMAN
Satu rumpun hanya 3 - 4 batang.
Pemotongan anak dilakukan sedemikian rupa sehingga dalam satu
rumpun terdapat anakan yang masing-masing berbeda umur
Setelah 5 tahun rumpun dibongkar diganti tanaman baru.
Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penggemburan dan
penimbunan dapuran dengan tanah.
Penyiangan dan penggemburan jangan terlalu dalam.
Pangkas daun kering.
Pengairan harus terjaga. Dengan disiram atau mengisi parit
saluran air.

ARWINDA NARITA (05)

PEMELIHARAAN
BUAH
Potong jantung pisang yang telah berjarak 25 cm dari sisir
buah terakhir.
Setelah sisir pisang mengembang sempurna, tandan pisang
dibungkus kantung plastik bening polietilen tebal 0,5 mm,
diberi lubang diameter 1,25 cm. Jarak tiap lubang 7,5 cm.
Usahakan kantung menutupi 15 -45 cm di atas pangkal sisir
teratas dan 25 cm di bawah ujung buah dari sisir terbawah.
Batang tanaman disangga dengan bambu yang dibenamkan
sedalam 30 cm ke dalam tanah.
ARWINDA NARITA (05)

PANEN
Ciri khas panen adalah mengeringnya daun bendera. Buah 80 - 100 hari
dengan siku-siku buah yang masih jelas sampai hampir bulat.
Panjang tandan yang diambil adalah 30 cm dari pangkal sisir paling
atas. Gunakan pisau yang tajam dan bersih waktu memotong tandan.
Tandan pisang disimpan dalam posisi terbalik supaya getah dari bekas
potongan menetes ke bawah tanpa mengotori buah.
Setelah itu batang pisang dipotong hingga umbi batangnya dihilangkan
sama sekali.
Pada perkebunan pisang yang cukup luas, panen dapat dilakukan 3 - 10
hari sekali tergantung pengaturan jumlah tanaman produktif.

ARWINDA NARITA (05)

HAMA
Ulat daun (Erienota thrax.)
Gejala: daun menggulung seperti selubung dan sobek hingga tulang daun.
Uret kumbang (Cosmopolites sordidus)
Gejala: lorong-lorong ke atas/bawah dalam kelopak daun, batang pisang penuh lorong.
Pengendalian: sanitasi rumpun pisang, bersihkan rumpun dari sisa batang pisang, gunakan
PESTONA.
Nematoda (Rotulenchus similis, Radopholus similis)
Gejala : tanaman kelihatan merana, terbentuk rongga atau bintik kecil di dalam akar, akar
bengkak. Pengendalian: gunakan bibit yang tahan, tingkatkan humus tanah dan gunakan
lahan dengan kadar lempung kecil.
Ulat bunga dan buah (Nacoleila octasema.)
Gejala: pertumbuhan buah abnormal, kulit buah berkudis. Adanya ulat sedikitnya 70 ekor di
tandan pisang.

NUR ANISA (20)

PENYAKIT
Penyakit darah
Penyebab : Xanthomonas celebensis (bakteri). Menyerang jaringan tanaman bagian dalam.
Gejala: jaringan menjadi kemerah-merahan seperti berdarah. Pengendalian: Pemberian Natural
GLIO sebelum tanam, dan membongkar dan membakar tanaman yang sakit.
Panama
Penyebab: jamur Fusarium oxysporum. Menyerang daun. Gejala : daun layu dan putus, mulamula daun luar lalu bagian dalam, pelepah daun membelah membujur, keluarnya pembuluh getah
berwarna hitam. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam, membongkar dan
membakar tanaman yang sakit.
Bintik daun
Penyebab: jamur Cercospora musae. Menyerang daun dengan gejala bintik sawo matang yang
makin meluas. Pengendalian: : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
Daun pucuk
Penyebab : virus dengan perantara kutu daun Pentalonia nigronervosa. Menyerang daun pucuk.
Gejala: daun pucuk tumbuh tegak lurus secara berkelompok. Pengendalian: Mengendalikan kutu
duan dengan Natural BVR, membongkar dan membakar tanaman yang sakit.

NUR ANISA (20)

TERIMAKASIIIIHH

Anda mungkin juga menyukai