KULIAH 05
Hendi Warlika Sedo Putra, ST., M.Sc
TENDER 01
DOKUMEN
TENDER
DOKUMEN PELELANGAN
Umumnya dokumen pelelangan
dibagikan sebelum diadakan
pelelangan pekerjaan. Dokumen
pelelangan meliputi :
1. Gambar Bestek,
2. Uraian Rencana Kerja Dan Syarat
Syarat (Rks)
3. Serta Lampiran-lampiran
(Appendices).
1. GAMBAR BESTEK
Gambar bestek merupakan penjelasan secara
visual (potret) dari proyek yang akan
didirikan dimana diperlihatkan lingkup dan
bentuk pekerjaan yang harus dibuat.
Gambar harus jelas, lengkap, relevan dengan
proyek dan konstruksinya dan mudah
dibaca oleh pelaksana lapangan serta
menghasilkan interpretasi yang sama.
1. GAMBAR BESTEK
Gambar bestek terdiri dari gambar:
1. Gambar Prarencana (Preliminary Drawings);
Gambar ini dibuat untuk memberikan konsepsi kasar dari
idea yang akan dilaksanakan. Hal ini bisa dikerjakan
bilamana pekerjaan akan dilelangkan dengan sistem
Design & Build Contract dan Negotiated Contract.
2. Gambar Informasi (Information Drawings)
Pada waktu pelelangan seringkali ditampilkan gambar ini,
untuk memungkinkan para peserta lelang menghitung
dan mengajukan pena-warannya. Hal ini diadakan karena
waktu pele-langan, gambar desainnya belum selesai,
namun gambar ini sudah dapat dipergunakan untuk
kalkulasi membuat penawaran
3. Gambar Proyek (Site-Drawings);
Pada gambar proyek, diperlihatkan denah lokasi proyek,
topographi lapangan dan fasili-tas2 sarana dari
keseluruhan proyek. Gambar tampak dari berbagai
penjuru. Gambar proyek dapat juga terdiri dari gambar2
1. GAMBAR BESTEK
4. Gambar Kerja (Shop Drawings/Detailed Working
Drawings).
Disebut juga gambar pelaksanaan dan memberikan
penjelasan visual pada tiap-tiap bagian konstruksi dengan
gambar potongan2 memakai skala yang memadai.
Gambar harus teliti, jelas dan akurat. Gambar-gambar
inilah yang biasanya merupakan gambar yang dibaca oleh
para pekerja lapangan di tingkat pelaksana. Gambar
proyek dan gambar kerja disebut juga gambar rancang
bangun.
5. Gambar jadi (As-Built Drawings)
Pada proyek yang memakai tipe Design & Built Contract;
kontraktor memproduksi gambar-gambar kerjanya sendiri
dan pada akhir proyek dibuatkan gambar As-Built, artinya
gambar yang benar2 cocok dengan keadaan sebenar-nya
yang telah dibangun di lapangan.
3. LAMPIRAN-LAMPIRAN
(APPENDICES)
Pada bagian terakhir dari dokumen pelelangan,
baiknya disediakan lampiran2 yang merupakan
keterangan tambahan seperti:
1. Daftar kwantitas pekerjaan (Bill of quantity)
2. Daftar analisa harga satuan dan upah kerja.
3. Tabel harga bahan
4. Surat jaminan penawaran (Tender Bond/Bid
Bond)
5. Surat Jaminan Pelaksanaan (Performance
Bond); Maksud diadakan jaminan pelaksanaan ini,yaitu untuk
memberikan keamanan bagi pemilik, bahwa pemborong tidak
akan melarikan diri apabila pemborong pada waktu pengerjaan
proyek berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaan krn
ternyata pekerjaannya sulit dilakukan dari segi teknis atau
karena alasan lain.
DOKUMEN TENDER
Dokumen tender adalah semua dokumen yg
di-sebutkan diatas ditambah dengan
addendum.
Addendum adalah hasil penjelasan pada
waktu penjelasan pekerjaan (aanwijzing)
yang dihadiri dari pihak owner, rekanan,
panitia lelang, konsultan perencana dan
konsultan
manajemen
konstruksi,
kemudian dokumen tersebut dibukukan
yang nantinya merupakan bagian dari
dokumen kontrak yang mengikat.
DOKUMEN KONTRAK
Dokumen kontrak merupakan dokumen tender
ditambah dengan surat-surat klarifikasi dan surat
perjanjian kerja.
1. Surat Surat Klarifikasi
pada tahapan penelitian surat penawaran yang masuk, kadang2
terdapat hal-hal yang perlu ditanyakan oleh pemilik/owner
kepada rekanan untuk mendapatkan penilaian yang sebenarnya
terhadap dokumen penawaran dari para rekanan tersebut.
Surat klarifikasi dibuat apabila :
. Ada kesalahan kalkulasi hitungan
. Ada pernyataan yang tidak jelas dalam surat penawaran
pemborong
. Ada item yang terlupa dan lain-lain
DOKUMEN PROYEK
Dokumen proyek merupakan dokumen
kontrak ditambah dengan lampiranlampiran pekerjaan tambah kurang, as
build drawing, berita acara mengenai
segala sesuatu yang terjadi selama
proyek berlangsung, addendum dan
gambar-gambar.
DOKUMEN PROYEK
Dokumen proyek merupakan dokumen
kontrak ditambah dengan lampiranlampiran pekerjaan tambah kurang, as
build drawing, berita acara mengenai
segala sesuatu yang terjadi selama
proyek berlangsung, addendum dan
gambar-gambar.
PROSES
TENDER
1. PRAKWALIFIKASI
Untuk mengidentifikasi kemampuan dan ruang lingkup pekerjaan, maka diperlukan prakwalifikasi
badan2/organisasi seperti konsultan perencana,
pengawas maupun pemborong.
Yang dimaksud dengan kemampuan dapat dijabarkan
seperti: modal kerja, jumlah tenaga ahli, jum-lah
peralatan, pengalaman kerja dan fasilitas kerja.
Sedangkan
ruang lingkup pekerjaan meliputi
bidang2 keahlian pekerjaan yg dikuasai oleh badan
badan tersebut.
2. PENGUMUMAN LELANG
Cara yang dipakai untuk mengumumkan
pelelangan sebuah proyek biasanya memakai
iklan di media massa yang ditujukan kepada
publik seperti misalnya lewat surat kabar,
majalah teknis profesi dsbnya.
Bila proyeknya bersifat internasional, maka
iklannya dibuat dalam bahasa inggris dan juga
lewat bantuan kedutaan asing yang ada.
TENDER TERBUKA
Tender Terbuka adalah tender yang diumum-kan kepada
publik, dimana pekerjaan proyek tersebut dapat
dikerjakan oleh umum. Tentunya oleh badan-badan yang
sudah lulus prakwalifikasi. Biasanya tender terbuka
dilakukan oleh proyek-proyek
pemerintah
dan
perusahaan swasta yang besar.
Dalam undangan untuk tender terbuka yang diiklankan,
disebutkan antara lain apa hakekat pekerjaannya, siapa
pemiliknya, dan siapa pemberi dananya (misalnya dana
proyek yang dipinjam dari bank luar negeri). Para
peminat dapat mengambil dokumen tender dari proyek
yang akan dilelang dan setelah mempelajari-nya
sampailah pada tahapan yang ketiga yaitu Rapat
Penjelasan Pekerjaan.
TENDER TERTUTUP
Tender tertutup merupakan kebalikan dari
tender terbuka, dimana pekerjaan yang akan
dilelangkan hanya dapat dikerjakan oleh
beberapa badan yang sudah dikenal dan
memiliki
kekhususan
tersendiri
(keahlian
khusus yang be-lum dimiliki badan lain).
Pemberitahuannya lewat surat undangan/
secara lisan , lewat telepon dsbnya. Proyek
konstruksi dgn cara tender tertutup ini banyak
dilakukan oleh pihak swasta dan pemerintah yg
membangun proy yg sifatnya rahasia.
Bidang Administratif
Pada bidang administratif dijelaskan akan persyaratan
persyaratan yang tercantum dalam dokumen tender
seandainya terdapat hal hal yang masih meragukan
misalnya tentang syarat2 pelelangan, bentuk surat
penawaran, referensi bank, NPWP dan lain-lain.
Bidang Teknis
Pada bidang teknis proyek dijelaskan antara lain
modifikasi baru atau ukuran ukuran gambar yang tidak
cocok dengan yang tertulis dalam spesifikasi teknis
pelaksanaan,
gambar2
konstruksi
yang
sulit
dimengerti/dibaca serta kesalahan2 tulis yang terjadi.
peserta
membawa penawarannya dan dimasukkan ke dalam kotak
pelelangan yang telah disediakan dan dilakukan sebelum
tender dibuka.