Pendahuluan
2
Epidemiologi
Faktor Resiko
Merokok
Peminum alcohol
Patogenesis
Sel Carcinoma
Berproliferasi autonom
Immortal
Angiogenesis
Klasifikasi
Menurut jaringan asal
Epitel 90-95% karsinoma sel skuamos
non-keratinizing dan keratinizing
karsinoma,
lymphoepithelioma,
karsinoma sel verrucous
Kelenjar kelenjar ludah minor
Limfoid
Manifestasi Klinik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
10
Lokalisasi dan
penyebaran
- Jaringan tonsil
- Plika anterior
- Plika posterior
- Fossa tonsilaris
11
12
Tx
T1 : Diameter tumor 2 cm
(NCCN, 2011)
13
Nx
14
Diagnosis
15
Anamnesis
a) Inspeksi (tonsil)
Pembesaran unilateral
Permukaan tidak rata
Ulserasi
b) Palpasi (leher)
Teraba massa tumor (letak, besar, konsistensi, fiksasi pada kulit dan jaringan sekitarnya)
Pembesaran kelenjar regional (lokasi, ukuran,dan jumlah,).
16
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Fungsi hepar riwayat minum alkohol.
Radiologi
CT scan leher, dengan atau tanpa kontras metastasis dan
luas tumor.
MRI ukuran tumor dan invasi jaringan lunak.
CT scan thorax metastasis khususnya ke daerah paru-paru.
Biopsi
Biopsi dilakukan langsung pada massa tumor (insisional)
Panendoskopi
untuk memastikan diagnosa dan staging, dan mengetahui
adanya synchronous primary tumor.
meliputi laringoskopi direkta, esofagoskopi dan trakeobronkoskopi.
Tes Human Papiloma Virus (HPV)
untuk menilai prognosis dengan metode quantitative reverse
transcriptase PCR (QRT-PCR).
17
Terapi
Penatalaksanaan pada tumor primer dan kelenjar limfe regional
o Radioterapi
o Operasi
o Kombinasi Radioterapi + Operasi
o Kemoterapi
Tumor stadium 1 dan 2 : operasi eksisi luas melalui transoral
atau mandibulatomi dilanjutkan radioterapi 6 7 gray pasca
operasi
Tumor stadium 3 dan 4 : Eksisi luas dilanjutkan kemoradiasi
Tumor yang tidak operabel atau metastasis jauh diberikan
kemoterapi paliatif. Obat yang dapat diberi adalah cysplatin
dengan 5fluoro uracil atau obat golongan taxan atau theramicin
Prognosis
18
Stage I = 80%
Stage II = 70%
Stage IV = 30%
19
Terimakasih