JARINGAN FTTH
10/5/16
Tujuan
10/5/16
Topik bahasan
Jenis-jenis Instalasi jaringan kabel optik
Persiapan pelaksanan dan Metode instalasi
jaringan kabel optik
PERSYARATAN UMUM
Kabel Tanam Langsung
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kedalaman galian tanah, Feeder & Dist 150 cm dan untuk Saluran
Penanggal Bawah Tanah/ Drop 60cm atau sesuai dengan aturan instansi
pemerintah atau pengelola kawasan.
Lebar galian bagian atas 40cm-65cm, bagian bawah 30cm-50cm,
Slack kabel 5m setiap 1000m dimasing2 Manhole
Gulungan kabel slack 20 diameter kabel
Penempatan slack di manhole posisi vertikal, di handhole posisi horisontal
Komposisi tanah urug: pasir 5cm dibawah dan diatas kabel, deksteen
( tambah pasir 20cm + warning tape), tanah(bebas berangkal) dipadatkan,
ketinggian permukaan dilebihkan 5cm
Setiap 100m diberi tanda rute dan setiap ada sambungan diberi tanda
sambungan.
Sambungan HDPE menggunakan socket khusus sambungan
2. Keselamatan kerja
Pemasangan rambu lalu lintas
Pengamanan personil (helm, sabuk pengaman, masker)
1
2
3
4
5
dst.
1
2
3
1
2
dst.
1
1
1
2
2
dst.
10
Pemasangan Kabel
Penarikan kabel dilaksanakan paling lambat tiga hari setelah galian
dilakukan.
Kabel ditarik melalui bagian bawah haspel yang ditempatkan pada trailer
Sepanjang jalur penarikan harus dipasang rol-rol kabel dengan interval
jarak kurang lebih 2 (dua) meter.
Perhatikan bending radius pada saat penarikan.
Apabila diperlukan kabel dapat dilucuti dari haspel sebagian atau
semuanya membentuk sistim angka delapan
Posisi kabel dalam tanah harus teratur rapi dan tidak boleh melilit
dengan kabel existing
11
Tanda Sambung
Permukaan Timbunan
Permukaan tanah
Pasir
Tanah urug dipadatkan
110 cm
Capstone
Pasir
Closure
HDPE
Kabel FO
Slack Kabel
Electronic Marking Post (EMP)
Optional
12
13
14
15
SISTEM PENANDAAN
Penandaan Rute dan Sambungan kabel pada sistim Instalasi tanam langsung
16
17
18
Menyebrang Parit/Sungai
1. Pelindung yang dipergunakan:
Pipa galvanis 4 inchi / 2 inchi, tebal 3,3 mm
Pipa PVC
Pipa HDPE 40/32 mm,
Pipa Sub-duct 32/26 mm
19
20
21
22
23
24
Permukaan
Jalan
>150 Cm
25
26
Tiang
Cor Beton
30 cm
Permukaan Tanah
30 cm
140 cm
25 cm
1/5 T 30 cm
27
28
3. Cara gantung.
Untuk rute lurus dengan jarak antar tiang 40-50
meter. Instalasi menggunakan asesoris kabel
fiber optik seperti tension bracket, suspension
klem, stainless steel band, dan lain-lain .
4. Cara tambat.
Untuk rute belok atau menikung, lintasan atau
rute lurus dengan jarak antar tiang lebih dari 50
meter (rentang jauh).
Penambatan dengan mempergunakan alat
bantu khusus dan diusahakan tidak memotong
kawat penggantung (bearer).
Untuk rute lurus penambatan setiap 6 - 8
gawang ( 300 400 meter), tanpa memotong
kawat penggantung (bearer).
Penambatan pada rute lurus dapat
menggunakan span wartel atau tidak, untuk
rute belok dan tambat awal/akhir harus
menggunakan span wartel
29
30
INSTALASI ODP
31
INSTALASI ODP
Untuk memberikan gambaran metode instalasi dan terminasi kabel FO di perangkat ODP, baik
untuk ODP Tiang, Dinding (Wall) maupun ODP Pedestal dapat dilihat pada gambar di sub bab ini.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan instalasi dan terminasi kabel fiber optik di
dalam perangkat ODP adalah sebagai berikut:
a. Kabel input yang masuk ke perangkat ODP umumnya berupa kabel distribusi dengan tipe kabel
SCPT. Kabel tersebut harus masuk melalui lubang/jalur yang sudah disediakan di perangkat
ODP. Selain kabel distribusi yang masuk ke dalam ODP dapat juga berupa kabel FCL/GCL
(Fiber/GPON Catuan Langsung).
b. Apabila kabel yang masuk ke ODP Dinding atau ODP Tiang berasal dari kabel bawah tanah,
maka kabel tersebut harus menggunakan pipa pelindung kabel (riser pipe) yang terbuat dari
pipa galvanis diameter 1,5 inch panjang 3 meter untuk ODP Tiang dan minimal 2,5 meter untuk
ODP Dinding (disesuikan dengan kebutuhan).
c. Metode pemasangan kabel distribusi/FCL di dalam ODP:
1) Kurang lebih 5 cm dari pangkal ujung kabel masuk dan keluar, kupas kabel sepanjang 1
meter atau 2 kali putaran slack kabel di ODP.
2) Potong central strength member dengan panjang sesuai posisi tempat terminasinya.
3) Keluarkan kembali kabel distribusi tersebut melalui lubang/jalur yang telah disiapkan di
ODP untuk menuju ODP berikutnya.
4) Pasang strength member pada dudukan yang disediakan di ODP.
5) Pekerjaan ini terus dilakukan secara berulang sampai kabel tersebut ketitik ODP terakhir.
32
INSTALASI ODP
d. Potong salah satu core diposisi kabel yang akan keluar dan sambungkan/splicing dengan
input splitter di ODP tersebut. Lindungi hasil splicing dalam protection sleeve dan
tempatkan di cassette. Slack core kabel distribusi yang di splice dengan pigtail input splitter
digulung di dalam cassette sesuai alur yang telah disediakan.
e. Pemakaian core ke suatu ODP mengikuti aturan bahwa ODP terdekat menggunakan
nomor urut core terakhir.
f. Hubungkan konektor dari output splitter ke sisi belakang (Rear) port adapter secara
berurutan.
g. Port adapter sisi depan (front) diperuntukkan sebagai tempat terminasi kabel drop menuju
pelanggan.
h. Langkah pekerjaan ini berlaku di ODP Tiang, Pedestal, Dinding dan ODP Closure. Untuk
ODP Closure panjang pengupasan kabel sesuai panjangnya Closure.
33
INSTALASI ODP
Contoh Terminasi Kabel pada
ODP Tiang, Wall dan Pedestal
34
2.
35
Letak titik tambat harus aman dari jangkauan manusia, minimal ketinggian
OTP dari permukaan 250 cm.
36
Dipilih pada tempat yang kuat (tembok, listplank) agar mampu menahan daya
tarik dari saluran penanggal (Drop Cable) untuk jangka waktu lama.
Harus memperhatikan kelenturan kabel agar terhindar terputusnya kabel.
Pengaturan kelenturan harus mempertimbangkan pertimbangkan faktor
keamanan dan daya panggul maksimum saluran penanggal (Drop Cable) dan
kerapihan.
Titik tambat di rumah pelanggan menggunakan Drop Wire Clamp Hook
(bracket mourstelling)
pemasangan Saluran Penanggal pada tembok/ dinding menggunakan
pelindung flexible pipe dapat dipergunakan Klem ( penggunaan klem harus hati
hati jangan sampai terkena kabelnya )
37
38
Kabel drop fiber optik yang digunakan dapat multi core / kabel single core
Galian untuk menanam pipa PVC antara Handhole lebar 20 cm dan dalam
minimal 60 cm, untuk DKI 110 cm
39
40
Tampak Samping
41
42
43
OTP
OTP
OTP
OTP
OTP
OTP
OTP
OTP
Pedestal
Closure
Kabel FO Multipair
Closure
Closure
Closure
.
Kabel Distribusi Bawah Tanah
44
PEKERJAAN SIPIL
Pekerjaan Handhole
Pekerjaan pembuatan pondasi ODC dan
ODP Pedestal
Pemasangan tiang dan temberang
45
PEKERJAAN HANDHOLE
Peletakannya harus sejajar dengan jalan / bangunan
Radius tikungan 20 x diameter luar luar pipa duct
Tutup Handhole harus rata dengan permukaan jalan
Dinding, lantai dan atap dari beton bertulang tebal 15 cm
Ketebalan tutup Handhole 20 cm
Penulangan sesuai dengan persyaratan beton bertulang U24
Campuran beton
Lantai : 1:3:5 (Semen : Pasir : Batu Pecah)
Dinding: 1 : 1,5 : 2,5 (Semen : Pasir : Batu Pecah)
Ukuran Handhole:
No. Tipe HH Ukuran dalam
Jumlah
Jumlah
(cm)
Pipa
Tutup
1.
Tipe-I
2.
Tipe-II
170 x 60 x 130
46
47
O
D
C
Hand Hole
Pipa PVC
Slack Kabel
Kabel FO
48
49
Pondasi ODC
50
ODC
Patok
pengaman
Hand Hole
Pipa PVC
Slack Kabel
Kabel FO
51
PONDASI PEDESTAL
Pondasi Pedestal
52
53
PONDASI PEDESTAL
Kabinet ODC
Kabinet Pedestal
54
PONDASI ODC
55
Pemasangan Tiang
56
Pondasi Tiang
Tiang
Cor Beton
Riser pipe
30 cm
Permukaan Tanah
30 cm
40 cm
25 cm
1/5 T - 30 cm
140 cm
Tiang
Cor Beton
30 cm
30 cm
25 cm
140
110 cm cm
=
1/5
T
57
Pemasangan Temberang
58
PEMASANGAN TEMBERANG
Jenis Temberang
Temberang Tarik
Temberang Tarik
Temberang Sokong
Temberang Labrang
10 Cm
span wartel
kaos timbel
buldog grip
Temberang Sokong
kawat ikat
tali baja 7 atau 12 lembar
kawat ikat
timbel
besi beton 1/6 inch
permukaan tanah
plat besi
59
Cara ini untuk mengatasi jika tidak ada lahan untuk pemasangan Temberang
Tarik ataupun Sokong
60
61
penyangga
Route
Kabel
Tiang penyangga
Tiang Rute
Kawat Temberang
penyangga
Jalan
Sungai
62
Legend
63
Legend
64
Konfigurasi
Keterangan:
Feeder, Distribusi, Drop: Kabel Duct/ Kabel Tanah Tanam
Langsung/ Kabel Udara
65
Keterangan:
FCLX1X2X3Y1Y2-m1m2-n1n2q
FCL
= Fiber Catu Langsung (Kabel optic
yang keluar dari ODF menuju ODP
X1X2X3 = Kode Lokasi STO
Y1Y2
= Nomor urut FCL (mulai dari01
sampai dengan 99)
m1m2 = Nomor section/segmen
n1n2
= Nomor pencabangan
q
= Sisipan diisi dengan abjad (A,B,C
dst)
66
Tabel Clousure
Core
Cassette
Cable
IN
OUT
IN
OUT
01
01-12
01-12
FCLJTN01-01
FCLJTN01-02
02
13-24
13-24
FCLJTN01-01
FCLJTN01-02
03
25-36
25-36
FCLJTN01-01
04
37-48
37-48
FCLJTN01-01
FCLJTN01-0101
FCLJTN01-0102
67
Tabel Clousure
Cassette
Core
IN
OUT
01
01-12
01-12
02
13-24
13-24
Cable
IN
OUT
FCLJTN0102
FCLJTN0102
FCLJTN0103
FCLJTN0102-01
68
69
70
71
FCLJTN01-02 (01-24)
KD-SM G.652D-24-1000m
72
PENGUKURAN
OTDR
Set IOR
Set
(1310nm,1550nm)
Set Distance
Pengukuran
73
REFERNSI STANDART
PERANGKAT PASIF:
PEKERJAAN SIPIL
MANHOLE/HANDHOLE
PONDASI PERANGKAT
74
75